twitter


pagi ini agak luar biasa...Alhamdulillah yaAllah atas nikmat yg tiada terkira
pasalnya, jam 09.10 my first fligth to Sing visiting my husband
smua perasaan terasa skali, apalagi setiba di changi airport hanya berbekal alamat
yg diberikan suamiku aja..

trus tadi malamnya diniku datang, aku agak surprise juga kaget, lha wong dia ga bilang2
salah nya aku juga ga bilang, mana kutau...klo diniku datang ke Dpk?

sebelumnya ada sedikit kekhawatiran ttg npwp free fiscal...soale aku abis dr internet
syaratnya menyertakan fotocopy KK...walah...kan KK mas Iwan di Cipocok?
bgmn caranya? sampe2 ngerepotin & ngeganggu waktu istirahat bapak:(
maafkan saya ya Pak...
selidik punya selidik tanya diniku, ternyata klo nama tertera di npwp atas nama kita,
ga perlu pake fotocopy KK...huhhh...ga jadi bayar 2,5jt...padahal dah minta support kelrg di Srg,
trus jaga2 dibawain tambahan 1,5jt...:)

well, dgn agak sedikit berat hati krn masi kangen diniku...
aku pergi ke bandara Soeta jam 05.00 dgn diantar dini naik si biruke UI, rencananya,
but finally ada taxi kosong blue bird di Gundar...Alhamdulillah...
ga usah jauh2 ke UI, agak berat juga gembolan koper + ransel:)

di bandara
semua beres...jam 08.10 telp ibu, pamit & mohon doa restu
jam 09.10 take off

jam 12.00 waktu Sing...changi I'm coming
rada2 nervous juga...katro gitu dech:)

cari2 taxi biru sesuai pesen my lovely husband...
nemuin taxi...lgsg kasi kertas alamat apartment my husb

eng ing eng...perjumpaan tiba setelah 45 menit changi-jurong west st 81 823
ya Ampun...ternyata aku masi tetep deg2an klo ketemu suami...
kacau bgt ya?
padahal awal th 2009 ini...6,5 th kebersamaan kami...bayangkan!
sudah 6,5th !!! belum ada tangis bayi dlm kehidupan rumah tangga kami...
sedih ada, terharu, mengapa?
hanya kuyakin wahai sang Pemilik Jiwa ini, kuyakin Kau merajut indahnya masa depanku
& bila kini ku menangis...kuyakin saat kutertawa itu karena bahagia atas nikmat karuniaMu...
Jadikan hambaMu senantiasa mensyukuri ujian & cobaan baik kesenangan maupun kesulitan.

to be continued...dont go anywhere...


Here by a goodreads...
Bagus untuk membuka cakrawala & wawasan sejarah Israel
(agar tidak hanya sekadar ikut-ikutan)

Akar Konflik Palestina-Israel

Sebagai hadiah menyambut Tahun Baru Hijriyyah 1 Muharram 1430 H.
Sebagai bentuk rasa solidaritas kepada saudara-saudara umat manusia

Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Fariz Mehdawi, dalam wawancara
dengan TVOne mengatakan, bahwa serangan Israel ke Jalur Gaza sejak 27
Desember lalu, adalah serangan ilegal yang telah terjadi selama
puluhan tahun. Dalam ulasan berita di MetroTV disebutkan, serangan
Israel kali ini merupakan kejadian paling buruk sejak 60 tahun
terakhir (sejak Israel berdiri tahun 1948).. Para mahasiswa Arab
mempertanyakan posisi Liga Arab yang tidak bisa berbuat apa-apa. Dunia
internasional, termasuk negara-negara Eropa mengutuk keras serangan
Israel ke Gaza , tetapi pihak yang dikutuk terus melancarkan serangan.
Bahkan Israel telah menyiapkan tank-tank dan pasukan cadangan sekitar
6500 orang. Targetnya jelas, seperti kata Ehud Barak, yaitu
menggulingkan Hamas.

Masalah konflik Palestina-Israel bukanlah konflik satu bangsa dengan
bangsa lain. Ia adalah konflik peradaban yang usianya sangat tua.
Disana terbentang benang merah panjang, sejak konflik antara Nabi
Muhammad shallallah 'alaihi wa sallam dengan kaum Yahudi di Madinah,
konflik antara Yahudi dan Romawi, konflik antara Yahudi dengan
negara-negara Eropa, konflik antara Musa dengan Fir'aun, bahkan
konflik antara Yusuf 'alaihissalam dengan saudara-saudaranya.
Ujung-ujungnya adalah konflik abadi antara Allah Ta'ala dengan iblis
laknatullah 'alaih.

Kalau memahami konflik ini hanya secara lokal dan temporer, yakinlah
Anda akan tersesat dalam frustasi. Kondisi Ummat Islam di jaman modern
yang penuh kesulitan dan derita, merupakan bagian dari konflik ini.
Yahudi sendiri adalah bangsa "terkuat di dunia", dalam arti: merekalah
satu-satunya ras manusia yang berani konfrontatif melawan kehendak
Allah Ta'ala.

Sejarah Kebangkitan Yahudi

Ketika melihat konflik Palestina-Israel, kita perlu merunut kembali
catatan-catatan perjalanan sejarah di masa lalu. Disana kita akan
menemukan bahan-bahan untuk memahami peta konflik ini secara utuh.
Jika tidak demikian, maka kita hanya akan "konsumen terbaik"
berita-berita media massa seputar konflik ini. Bayangkan semua ini
sudah dimulai sejak era Perang Arab, pembakaran Masjid Aqsha, tragedi
Sabra Satila, Intifadhah akhir 80-an, tragedi Al Khalil Hebron,
penembakan Muhammad Ad Durrah, pembunuhan Syaikh Ahmad Yasin dan Abdul
Aziz Rantisi, dll. sampai serangan Israel saat ini. Dan rata-rata
model peristiwanya serupa, hanya berbeda waktu dan para pelakunya saja.

Mari kita runut latar-belakang historis fitnah Yahudi di dunia, dengan
memohon petunjuk dan pertolongan Allah Ta'ala:

[1] Bani Israil pada dasarnya masih keturunan Ibrahim 'alaihissalam.
Ibrahim memiliki dua anak, Ismail dan Ishaq 'alaihimassalam. . Ismail
nanti menurunkan keturunan bangsa Arab Adnani, lalu Ishaq mempunyai
anak Ya'qub 'alaihissalam. Nah, Ya'qub inilah yang kemudian disebut
Israil, sehingga anak-anak Ya'qub di kemudian hari disebut Bani Israil.

[2] Saat berbicara tentang Bani Israil, perhatian kita segera tertuju
kepada anak-anak Ya'qub. Mereka adalah Yusuf 'alaihissalam, Benyamin,
dan 11 saudara Yusuf. Semuanya berjumlah 13 orang; sama jumlahnya
dengan matahari, bulan, dan 11 bintang yang terlihat dalam mimpi Yusuf
sedang bersujud kepadanya. Karena itu angka 13 merupakan "angka
keramat" bagi Yahudi sampai saat ini. Banyak logo-logo perusahaan top
dunia dibuat dari karakter 13 ini.

[3] Secara umum, Bani Israil itu mewarisi dua sifat besar, yaitu:
sifat keshalihan dan sifat durjana. Sifat keshalihan diturunkan dari
garis Yusuf 'alaihissalam. Sedangkan sifat durhaka diturunkan dari
sifat saudara-saudara Yusuf (seayah berbeda ibu). Disana sudah tampak
bakat-bakat kelicikan, dengki, kebohongan, dan sebagainya. Tetapi itu
sebatas potensi, bukan kemutlakan takdir. Apalagi, di akhir hayat
Ya'qub, seluruh anak-anaknya tunduk dalam agama tauhid. (Al Baqarah:
133). Saat berbicara tentang Bani Israil, sebagian orang sangat shalih
dan sebagian sangat durhaka. Namun setelah kedatangan Islam, Bani
Israil tidak diperkenankan lagi mengikuti agama selain Islam. Jika
mereka tidak masuk Islam, dianggap durhaka seluruhnya, tidak ada
toleransi sedikit pun. (Ali Imran: 85).

[4] Perjalanan sejarah Bani Israil dimulai ketika Yusuf 'alaihissalam
bersentuhan dengan peradaban Mesir. Waktu itu atas jasa Yusuf membantu
bangsa Mesir, mereka diberi lahan luas oleh penguasa Mesir di wilayah
Kan'an. Disana Ya'qub dan anak-keturunannya mulai membangun kehidupan.
Mereka memilih tinggal di Kan'an sebab dekat dengan Mesir yang makmur,
sedang di tempat asalnya sering dilanda paceklik. Waktu itu anak
keturunan Ya'qub sangat dihormati penguasa Mesir. Entah bagaimana
mulanya, hubungan bangsa Mesir dengan anak-keturunan Ya'qub lama-lama
menjadi buruk. Alih-alih Mesir akan menghargai jasa-jasa Yusuf di masa
lalu, mereka malah menjadikan Bani Israil sebagai budak-budak. Setelah
ditinggal oleh Ya'qub dan Yusuf, nasib Bani Israil menjadi
bulan-bulanan bangsa Mesir. Hal itu bisa terjadi karena sifat buruk
Bani Israil sendiri atau sifat menindas bangsa Mesir. Tetapi kalau
mencermati sikap penguasa Mesir yang bersikap sportif kepada Yusuf,
kemungkinan hal itu karena sifat Bani Israil sendiri.

[5] Era perbudakan Bani Israil di Mesir sangat mengkhawatirkan. Bukan
saja karena perbudakan itu kejam, tetapi ia bisa menghancurkan
karakter sebuah bangsa (Bani Israil). Bayangkan, selama ratusan tahun
mereka tertindas oleh sistem tirani di Mesir. Bani Israil diberi
anugerah berupa bakat-bakat kecerdasan besar, dan manakala bakat itu
dibesarkan di bawah sistem perbudakan, ia bisa melahirkan penyimpangan
mental dan pemikiran luar biasa. Oleh karena itu Allah Ta'ala
mendatangkan Musa dan Harun 'alaihimassalam untuk menyelamatkan Bani
Israil. Misi dakwah Musa bukan untuk mengislamkan Fir'aun dan
rakyatnya, tetapi untuk menyelamatkan Bani Israil dari penindasan
Fir'aun. Dalam Al Qur'an: Dan Musa berkata: "Hai Fir'aun, sesungguhnya
aku ini adalah seorang utusan dari Tuhan semesta alam, wajib atasku
tidak mengatakan sesuatu terhadap Allah, kecuali yang hak.
Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa bukti yang nyata dari
Tuhanmu, maka lepaskanlah Bani

Israil (pergi) bersama aku." (Al A'raaf: 104-105). Musa tidak pernah
diperintahkan untuk memerangi Fir'aun, tetapi membawa Bani Israil
tinggal di Palestina (waktu itu namanya bukan Palestina). [Perlu
dicatat juga, Fir'aun (Pharaoh) adalah gelar raja-raja Mesir, bukan
nama seseorang. Sedangkan Fir'aun yang tenggelam di Laut Merah
bukanlah Fir'aun yang memangku Musa di waktu kecil, lalu direnggut
janggutnya oleh Musa. Fir'aun dalam Al Qur'an lebih mencerminkan
tabiat kekuasaan tiranik, bukan sekedar pribadi].

[6] Musa berhasil membawa Bani Israil keluar dari Mesir, Fir'aun dan
bala tentaranya tenggelam di Laut Merah.. Lalu mereka menetap di
Ardhul Muqaddas (Palestina) setelah berhasil mengalahkan kaum Jabbarin
di dalamnya. (Al Maa'idah: 20-26). Ini adalah peradaban mandiri Bani
Israil kedua setelah era Ya'qub dan Yusuf di wilayah Kan'aan. Musa dan
Harun mendampingi Bani Israil sampai saat mereka wafat. Ketika Musa
masih hidup, Bani Israil tidak henti-hentinya menguji kesabaran Musa
'alaihissalam. Betapa banyak kasus-kasus kedurjanaan Bani Israil,
sekalipun di hadapan Nabinya sendiri, Musa dan Harun.. Di antaranya:
Mereka menyuruh Musa dan Allah berperang di Palestina, sedang mereka
mau duduk-duduk saja; mereka meminta Musa agar membuatkan berhala
untuk disembah seperti suatu kaum tertentu; mereka mengikuti Samiri,
menyembah patung anak lembu dari emas; mereka hendak membunuh Harun
'alaihissalam karena selalu menasehati mereka; mereka hampir tidak
melaksanakan perintah Allah untuk menyembelih sapi betina, karena terlalu banyak
bertanya; mereka bosan makan Manna wa Salwa dan meminta bawang,
menitumun, kacang adas; dan lain-lain. Begitu sabarnya Musa, sehingga
Nabi shallallah 'alaihi wa sallam pernah bersabda, "Semoga Allah
merahmati Musa, karena dia telah diganggu lebih banyak dari ini (ujian
yang menimpa Nabi), tetapi dia tetap sabar." (HR. Bukhari-Muslim) .
Sangat mengagumkan kalau melihat ketabahan perjuangan Musa
'alaihissalam. Di dalamnya terdapat sangat banyak inspirasi untuk
menghadapi konspirasi global seperti saat ini. Orang-orang Yahudi di
jaman sekarang mengklaim mencintai Musa, padahal di era nenek-moyang
mereka, Musa benar-benar mereka sia-siakan. Musa itu lebih dekat
kepada kita (kaum Muslimin), daripada Yahudi laknatullah itu.

[7] Saya menyangka, sifat-sifat durjana kaum Yahudi merupakan
kristalisasi dari sifat-sifat buruk mereka selama ribuan tahun, sejak
perilaku saudara-saudara Yusuf 'alaihissalam, masa perbudakan di
Mesir, kedurhakaan mereka kepada Musa, Dawud, Sulaiman, Zakariya,
Yahya, Isa, dan Nabi-nabi lainnya 'alaihimussalam. Bahkan kedurhakaan
mereka di hadapan Nabi shallallah 'alaihi wa sallam di Madinah. Dalam
Al Qur'an disebutkan sebuah ayat yang terasa bagai petir menimpa muka
kaum Yahudi: "Lalu ditimpahkanlah kepada mereka (kaum durjana Bani
Israil) nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari
Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat
Allah dan membunuh para Nabi secara tidak hak. Demikian itu (terjadi)
karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas." (Al
Baqarah: 61).

[8] Peradaban terakhir Bani Israil yang wujud di muka bumi adalah
Kerajaan Nabi Sulaiman 'alaihissalam di Palestina. Beliau adalah putra
Nabi Dawud 'alaihissalam dari salah satu isterinya. Nabi Dawud adalah
seorang pejuang yang berhasil membunuh Jalut (Goliath) di Palestina.
(Oleh karena itu bangsa Barat mengenal kisah "David and Goliath").
Beliau ikut dalam pasukan Bani Israil di bawah pimpinan Thalut (Saul).
Hal ini terjadi di masa Nabi Samuel 'alaihissalam. Al Qur'an
menjelaskannya dalam Surat Al Baqarah ayat 246-251..

[9] Kerajaan Sulaiman memiliki keistimewaan, yaitu kekayaan materinya
yang sangat besar. Ia terkenal menjadi buruan manusia di dunia,
sebagai harta terpendam "King Solomon". Sampai saat ini kekayaan itu
masih menjadi misteri, apakah sudah terkuak atau masih tersembunyi di
balik permukaan bumi? Setelah masa Kenabian Sulaiman berlalu, kerajaan
Bani Israil semakin merosot. Sampai akhirnya mereka dihancurkan oleh
Nebuchadnezzar dari Kerajaan Byzantium (Romawi). Peristiwa itu
disebutkan dalam Surat Al Israa' ayat 4-5.

[10] Setelah Bani Israil tercerai-berai di Palestina, mereka menyebar
ke berbagai belahan dunia. Mereka pergi ke Eropa, ke Jazirah Arab, ke
anak benua India, dan sebagainya. Itulah yang kemudian dikenal dengan
istilah DIASPORA. Bani Israil tercerai-berai. Agar mendapat keamanan
di Eropa, mereka menjilat kepada para penguasa Romawi. Termasuk
menghasut Romawi agar memusuhi Isa 'alaihissalam dan para pengikutnya.
Kisah Ashabul Kahfi adalah sebagian pecahan dari para pengikut Isa Al
Masih 'alaihissalam.

[11] Perilaku Yahudi di Jazirah Arab sangat menarik. Mereka datang ke
Madinah bukan hanya karena ingin menyelamatkan diri dari kekejaman
Romawi. Tetapi mereka juga berniat menjemput Kenabian terakhir yang
akan datang setelah Musa dan Isa 'alaihimassalam. Mereka ingin
"memaksakan" agar Kenabian itu jatuh ke pangkuan mereka. Kenabian ini
mereka butuhkan agar mampu membangun kejayaan Bani Israil kembali
seperti di jaman Musa dan Sulaiman. Namun setelah mereka menyadari
bahwa Kenabian tidak lagi di pihak mereka, tetapi jatuh ke tangan
bangsa Arab, mereka marah sekali. Dalam Al Qur'an disebutkan: "Dan
ketika datang kepada mereka (Yahudi) sebuah Kitab dari sisi Allah (Al
Qur'an) yang membenarkan keberadaan apa yang ada di sisi mereka
(Taurat), padahal sebelumnya mereka selalu memohon (kedatangan Nabi)
agar dimenangkan atas orang-orang kafir. Maka ketika telah datang
(Kenabian dan Wahyu) yang sangat mereka kenal, mereka mengkafirinya.
Maka laknat Allah atas� orang-orang kafir itu (Yahudi)." (Al Baqarah: 89).

[12] Yahudi Bani Israil sangat marah ketika tahu bahwa Kenabian jatuh
ke tangan bangsa Arab, anak keturunan Ismail 'alaihissalam. Itu pun
turun di Makkah, bukan Madinah tempat mereka tinggal disana. Yahudi
telah habis-habisan dalam menanti kedatangan Nabi penerus Musa
'alaihissalam ini. Ratusan tahun mereka tinggal di Madinah, melebur
bersama budaya Arab, berbahasa Arab, dan memberi nama anak-anaknya
dengan istilah Arab, bukan istilah Hebrew (Ibrani). Bahkan mereka ikut
terlibat dalam konflik antara kabilah besar Aus dan Khazraj di
Madinah. Sebagian Yahudi membela Aus, sebagian mendukung Khazraj.

[13] Kemarahan Yahudi akhirnya tertuju kepada Allah Subhanahu Wa
Ta'ala. Yahudi marah ketika Kenabian justru jatuh ke tangan bangsa
Arab. (Al Baqarah: 90). Apalagi dalam Al Qur'an dijelaskan sangat
banyak kebusukan-kebusukan Yahudi. Yahudi merasa dibenci oleh Allah.
Bahkan tanda-tanda kekecewaan itu sudah muncul ketika Isa
'alaihissalam diturunkan. Anda tahu bagaimana misi Kenabian Isa? Salah
satunya adalah: "Tidaklah aku diutus, melainkan kepada domba-domba
sesat dari kalangan Bani Israil." Meskipun Isa adalah bagian dari Bani
Israil, tetapi kedatangannya membuat muram wajah kaum Yahudi. Isa
ternyata membawa Kitab Suci baru, yaitu Injil (bukan mengikuti Taurat
atau Tabut dari jaman Nabi-nabi sebelumnya). Isa juga tidak
henti-hentinya mengecam kejahatan perilaku Bani Israil. Isa dianggap
lebih dekat kepada murid-muridnya daripada ke kaum Bani Israil sebagai
sebuah etnik. Kemarahan itu semakin menjadi-jadi setelah Kenabian
terakhir jatuh ke tangan bangsa Arab. (Al Baqarah: 90).

[14] Kemudian terbukti bahwa ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi
Muhammad shallallah 'alaihi wa sallam tidak hanya menyalahkan perilaku
jahat kaum Yahudi. Tetapi ia juga menyebabkan kaum Yahudi tercabut
akar-akarnya dari Jazirah Arab. Sejak Islam datang, kabilah-kabilah
Yahudi tersingkir, seperti kabilah Nadhir, Qainuqa, Quraidhah, hingga
benteng terakhir mereka di Khaibar.

[15] Setelah mengalami kekalahan berat di masa Nabi shallallah 'alaihi
wa sallam dan Khalifah-khalifah setelahnya, kaum Yahudi menyingkir
dari Jazirah Arab. Mereka bergabung dengan Yahudi-yahudi lain di
Eropa. Dalam masa ratusan tahun Yahudi menyebar di berbagai negara
Eropa, seperti Spanyol, Inggris, Perancis, Jerman, Belanda, Belgia,
dan sebagainya.

[16] Kaum Yahudi dalam mengembangkan komunitas, caranya sangat unik.
Mereka tidak berbaur dengan masyarakat setempat, bahkan mengharamkan
asimilasi. Mereka memelihara warisan-warisan agamanya, terutama
membangun kesombongan etnik sampai melampaui batas. Mereka menjalankan
bisnis berbasis ribawi dan mereka melakukan ritual-ritual pengorbanan.
Dalam ritual pengorbanan, mereka membunuh warga setempat untuk dikuras
darahnya, lalu dipakai untuk persembahan. Begitu kejamnya, sampai
mereka membuat alat semacam drum yang di dalamnya penuh dengan
paku-paku. Di bagian bawah ada saluran untuk mengalirkan darah. Orang
yang dikorbankan, dimasukkan drum itu, sampai tubuhnya penuh luka
tertusuk paku, lalu darah mengucur ke bawah. Ritual semacam ini
kemudian terbongkar, sehingga Yahudi diusir dari negara-negara
tertentu di Eropa, salah satunya dari Spanyol. Spanyol melarang Yahudi
tinggal di negerinya sampai saat ini, karena kekejaman mereka dalam
soal ritual keji itu.

[17] Setelah terusir dari Eropa, Yahudi kesekian kalinya menyebar ke
negara-negara lain yang masih mau menampung mereka. Kebetulan waktu
itu rakyat Eropa sedang mulai eksodus menuju benua Amerika yang baru
ditemukan oleh Columbus. Yahudi ikut di dalamnya. Sampai Amerika
merdeka dari tangan Inggris, Yahudi telah eksis di dalamnya. Hingga
ketika itu Benyamin Franklin mengingatkan bangsa Amerika tentang
bahaya kaum Yahudi. Dia menyebut Yahudi seperti bangsa "vampire" yang
tidak bisa damai dengan bangsa lain. Tepat sekali ucapan Benyamin
Franklin, sebab dia telah membaca sepak terjang Yahudi di Eropa. Namun
sayang, bangsa Amerika tidak memahami arti peringatan Benyamin
Franklin tersebut, sehingga apa yang dia takutkan sekitar 400 tahun
silam, benar-benar terjadi. Krisis finansial di Amerika saat ini
adalah akibat nyata dari sistem ekonomi ribawi Yahudi.

[18] Satu titik sejarah yang jarang diperhatikan oleh para ahli
sejarah, yaitu kedatangan Yahudi ke wilayah Turki Utsmani. Kejadian
ini terpisah jarak sekitar 700 atau 800 tahun sejak era Nabi
shallallah 'alaihi wa sallam. Tentu setelah masa selama itu, peristiwa
kejahatan Yahudi di Madinah telah dilupakan. Yahudi diterima dengan
tangan hangat di tengah-tengah masyarakat Turki Utsmani. Hal ini juga
merupakan aplikasi dari ajaran Islam yang memperbolehkan di dalamnya
orang Yahudi dan Nashrani tinggal, selama mereka membayar jizyah.
Yahudi tidak dianiaya di negeri ini, mereka diberi pelayanan dan
penghormatan, layaknya warga negara Islam. Tentu saja, Yahudi berusaha
"bersikap sopan". Di seluruh dunia tidak ada yang memperlakukan mereka
dengan manusiawi, selain Peradaban Islam. Disini Yahudi tidak mungkin
akan melakukan ritual pengorbanan yang mengerikan itu. Lagi pula,
Yahudi waktu itu tinggal di bawah negeri Islam. Mereka tidak takut
akan dikutuk oleh Allah, sebab negeri Islam menjadi pelindung mereka. Di Turki Utsmani,
Yahudi tidak melakukan kebiasaan-kebiasaan bejat mereka. Yahudi
berlaku baik. Tanpa diduga, ternyata disinilah Yahudi mempersiapkan
segala konsep-konsep kejahatan global mereka. Kemurahan Khilafah Islam
justru dimanfaatkan Yahudi untuk mempersiapkan imperium kejahatan di
seluruh dunia, seperti kita saksikan saat ini.

[19] Selain mengkhianati Khilafah Islam, Yahudi juga mempersiapkan
beberapa jurus maut untuk meruntuhkan peradaban Islam, yaitu:

キ Yahudi menyebarkan guru sebanyak-banyaknya di tengah masyarakat
Turki Utsmani. Guru-guru itu tidak menyebarkan prinsip-prinspi
kekafiran secara langsung, tetapi menyebarkan filsafat humanisme
August Comte. Dengan falsafah itu diharapkan anak-anak Turki akan
kehilangan sifat furqan akidah Islam, lalu diganti sifat-sifat
kemanusiaan saja. Tujuan dari gerakan ini adalah memisahkan generasi
muda Turki dari sifat-sifat Islami. Karena itu pula, suatu saat
generasi muda Turki hilang rasa hormatnya kepada Sultan Khilafah
Islam, dan mereka mau mendukung gerakan Kemal At Taturk sang terkutuk.

キ Yahudi mendorong bangkitnya ideologi Nasionalisme Arab dan Dunia
Islam. Dengan ideologi itu tidak ada lagi kesatuan Khilafah
Islamiyyah. Kaum Muslimin terpecah-belah dalam berbagai bangsa yang
egois sesuai etnik dan wilayahnya. Jika Khilafah Islamiyyah tetap
berdiri, mustahil "Kerajaan Yahudi" dalam wujud Israel di Palestina
akan bangkit. Kalau Anda saksikan bangsa Arab terpecah-belah menjadi
negara-negara kecil, masing-masing saling konflik. Hal itu adalah
kondisi yang diinginkan oleh Yahudi. Di jaman itu Jalaluddin Al
Afghani sangat aktif berdiplomasi untuk memerdekakan negara-negara
Arab dari tangan penjajah. Tetapi di kemudian hari terbuka hasil-hasil
penelitian bahwa Al Afghani adalah anggota setia Freemasonry. . (Salah
satunya buku terbitan WAMI tentang gerakan-gerakan pemikiran keagamaan
di dunia).. Peranan Al Afghani seperti memperkuat sifat Nasionalisme
Arab, agar tidak bangkit lagi Khilafah Islamiyyah.

キ Sebagai ganti konsep Khilafah Islamiyyah, Yahudi menyebarkan paham
demokrasi seluas-luasnya di seluruh dunia, termasuk di negeri-negeri
Islam. Paham ini semakin mempersulit posisi Ummat Islam.
Peluang-peluang kebangkitan semakin tipis, sebab demokrasi mengikuti
suara terbanyak, sedangkan sebagian besar manusia cenderung mengikuti
hawa nafsunya.

キ Yahudi menggerakkan seluruh mesin-mesin politiknya, termasuk
agen-agennya di Amerika, Eropa, dan Timur Tengah untuk membidani
lahirnya negara Israel pada tahun 1948. Secara politik, Inggris berada
di balik pendirian Israel melalui Deklarasi Balfour. Tetapi secara
potensial, Amerika mendukung penuh Israel. Dalam diplomasi
internasional, isu Holocaust dipakai agar Yahudi dikasihani dunia
internasional. Melalui hak veto yang dimiliki Amerika dan Inggris di
PBB, Yahudi bisa lenggang kangkung mengejar ambisi-ambisinya.

キ Yahudi menyempurnakan usahanya, dengan menguasai media massa,
membuat satuan intelijen yang handal (Mossad), menguasai pasar
keuangan dunia, memiliki lembaga pusat ribawi IMF dan World Bank.
Mereka juga menguasai Hollywood, dunia akademis, dunia riset, fashion,
dan sebagainya. Termasuk dengan merilis agama baru di kalangan Ummat
Islam, yang kita kenal sebagai SEPILIS (Sekularisme, Pluralisme,
Liberalisme) . Inilah kenyataan yang kemudian disebut sebagai: "Yahudi
menggenggam dunia!" Bahkan negara sekuat Amerika pun bertekuk lutut di
bawah dominasi Yahudi. Termasuk Barack Obama yang sebentar lagi
dilantik menjadi Presiden Amerika.

[20] Berdirinya Israel tahun 1948 adalah impian besar Yahudi sejak
jaman Musa, Dawud, Sulaiman, bahkan jaman Nabi Muhammad shallallah
'alaihi wa sallam. Yahudi sangat membutuhkan "Kerajaan Bani Israil"
untuk mengalahkan orang-orang kafir. Mereka sebenarnya beriman kepada
Allah, dalam arti mereka percaya bahwa datangnya seorang Nabi akan
membuat mereka mulia, dan musuh-musuhnya dari kalangan orang kafir
terkalahkan. Tetapi setelah jelas di mata mereka bahwa Kenabian
terkahir itu bukan untuk Bani Israil, maka mereka tidak lagi menanti
kedatangan seorang Nabi. Lalu apa yang mereka lakukan? Mereka hendak
mendirikan "Kerajaan Bani Israil" dengan kekuatan tangan, otak, dan
uang mereka sendiri. Dan hal itu berhasil, tahun 1948 lalu. Lebih
buruk lagi, mereka menganggap kaum Muslimin sebagai orang kafir.
Padahal yang mengingkari Kenabian Rasulullah adalah mereka, sehingga
disebut kafir dalam Surat Al Baqarah ayat 89.

[21] Sebelum Yahudi memutuskan mendirikan negara di Palestina, waktu
itu ada tiga pilihan tempat: Palestina, Agentina, atau Ethiopia.
Mengapa dipilih tiga negara ini? Jelas mereka telah melakukan
perhitungan yang sangat cermat. Namun pilihan akhirnya jatuh ke
Palestina, yang dekat dengan sumber-sumber peradaban Yahudi sendiri di
Yerusalem dan sekitarnya. Namun resikonya, disini akan menghadapi
banyak tantangan dari negara-negara tetangganya yang mayoritas Muslim.
Untuk itu jelas Yahudi harus mempersiapkan segala macam kekuatan,
termasuk mendidik agen-agen loyalisnya di negara-negara Arab.

[22] Sebuah pertanyaan menarik, mengapa selama puluhan tahun terjadi
konflik berdarah di Palestina dan tidak selesai-selesai? Jawabnya,
selain karena memang "Kerajaan Bani Israil" merupakan cita-cita
peradaban Yahudi sejak ribuan tahun lalu; juga karena banyaknya
tangan-tangan non Yahudi yang membantu negara tersebut. PBB, Amerika,
Inggris, Rusia, IMF, World Bank, dll. jelas mengabdi kepentingan
Yahudi. Tetapi harus juga disadari banyak agen-agen Yahudi yang
tersebar di negara-negara Arab. Mereka setiap hari, siang dan malam
menyembah kepentingan Yahudi. Mereka adalah orang-orang kafir,
meskipun KTP-nya Islam. Di Mesir, Yordan, Syria, Turki, dll. banyak
orang yang identitasnya Muslim, tetapi hatinya telah menjadi Yahudi..
Bahkan di negara-negara kaya seperti UEA, Qatar, Bahrain, dll. banyak
dijumpai kemegahan jahiliyyah, yang sebenarnya merupakan hasil
konspirasi Yahudi untuk menjauhkan Arab dari Islam. Kota seperti
Dubai, Abu Dhabi, dan lainnya tidak

kalah liberalnya dari kota-kota di Barat.

[23] Dapat disimpulkan, kaum Yahudi itu bukan para pemeluk agama
Samawi (ajaran Ya'qub, Yusuf, Musa, Harun, Dawud, Sulaiman, Zakariya,
Yahya, Isa 'alaihimussalam) . Mereka adalah orang-orang yang sangat
arogan dengan etnisnya.. Hakikat agama Yahudi adalah: pemujaan
terhadap etnis mereka sendiri! Tidak ada satu pun ras manusia yang
sangat ekstrim dalam soal etnis, selain Yahudi. Begitu ekstrimnya
sampai mereka berani menghina Allah, marah ketika Isa membawa ajaran
Injil, marah ketika Kenabian terakhir jatuh ke tangan bangsa Arab.
Mereka menulis "kitab suci" tandingan bagi Taurat (Talmud), menyebut
bangsa non Yahudi sebagai Ghaiyim, merusak kehidupan di muka bumi.
Mereka merasa mulia sebagai pewaris "darah biru" Nabi-nabi, merasa
diunggulkan atas semua ras manusia, pernah disumpah langsung oleh
Allah dengan diangkat bukit Tursina di atasnya, dan lain-lain. Yahudi
benar-benar mewarisi ideologi arogansi dari makhluk yang pernah
mendebat Allah Ta'ala: "Ana

khairun minhu, khalaqtani min naarin wa khalaqtahu min thiin" (aku
lebih baik dari dia, Engkau ciptakan aku dari api, sedang dia Engkau
ciptakan dari tanah). Pemerintah Yahudi, baik di Israel maupun di
dunia internasional, adalah perwujudan dari imperium arogansi. Wajar
jika simbol-simbol yang selalu mereka angkat selalu bernuansa satanic.
Contoh, logo yang dipakai Manchester United (MU) saat ini the red
devil. Dan ada ribuan logo atau lambang yang intinya memuja arogansi
iblis laknatullah.

Yahudi Merusak Peradaban

Andai ambisi Yahudi satu-satunya adalah ingin membentuk "Kerajaan Bani
Israil" seperti di masa Musa, Dawud, Sulaiman, apa susahnya membangun
negara seperti itu? Toh, mereka memiliki uang banyak, strategi
canggih, serta SDM handal. Tidak sulit bagi Yahudi membangun negara di
sebuah sudut dunia. Selama ini banyak negara-negara berdiri dengan
modal lebih buruk dari Israel. Negara seperti Bosnia, Chechnya,
Kamboja, Myanmar, Timor Leste, dan lainnya tidak memiliki persiapan
semegah milik Yahudi. Lagi pula, mengapa Israel harus mendirikan
negara di Tanah Al Quds yang merupakan wilayah milik Ummat Islam?
Bahkan ia didirikan di jantung peradaban Islam, di Timur Tengah.

Andai Yahudi sudah tidak menemukan solusi lain, selain harus
menegakkan "Kerajaan Bani Israil" di Palestina, mengapa mereka harus
juga menghancurkan peradaban manusia di dunia? Mengapa Yahudi tidak
cukup menempuh cara-cara politik atau militer, tanpa harus
menghancurkan peradaban manusia? Kenyataan yang sangat menyakitkan,
berdirinya Israel ditempuh bukan hanya dengan menteror warga Muslim
Palestina, tetapi juga dengan menyebarkan kehancuran peradaban di
seluruh muka bumi. Lihatlah di dunia selama ini, adakah yang selamat
dari film Hollywood, media massa Yahudi, bank ribawi, IMF dan World
Bank, pornografi, seks bebas, prostitusi, narkoba, perjudian, dan
lainnya? Hingga ke anak-anak balita pun, banyak "diracuni" oleh
kartun-kartun Walt Disney.

Ternyata, di luar persangkaan kita semua, Yahudi justru sangat
mempercayai khabar Al Qur'an. Sebenarnya, mereka mengimani ayat-ayat
Al Qur'an, tetapi anehnya mereka bersikap konfrontatif terhadap Al
Qur'an. Yahudi sangat mengerti ayat-ayat dalam Surat Al Israa' berikut
ini:

Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu:
"Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali
dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar."

Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua
(kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang
mempunyai kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di
kampung-kampung, dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana.

Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka
kembali dan Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan
Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar.

Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri
dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri.
Dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami
datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan
mereka masuk ke dalam Masjid itu (Al Aqsha), sebagaimana musuh-musuhmu
memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya
apa saja yang mereka kuasai. (Surat Al Israa': 4-7).

Kehancuran pertama Yahudi terjadi saat sisa-sisa Kerajaan Sulaiman
dihancurkan oleh Nebuchadnezzar, sehingga bangsa Yahudi
tercerai-berai. Adapun setelah kehancuran pertama ini, mereka akan
menjadi kuat dan bisa mengalahkan musuh-musuhnya. Hal itu terjadi saat
sekarang ini, ketika "Yahudi menggenggam dunia". Dan nanti di puncak
kezhalimannya, Israel akan dihancurkan sebagaimana sisa Kerajaan
Sulaiman dulu dihancurkan. Pertanyaannya, mengapa kehancuran kedua itu
tidak dihitung saat Yahudi dihancurkan oleh Spanyol atau NAZI Jerman?
Jawabnya sederhana, sebab waktu itu Yahudi belum memiliki wilayah
sendiri. Mereka masih numpang di negeri orang. Adapun saat ini Yahudi
sudah bermukim di suatu (Palestina) tempat sebagaimana Kerajaan
Sulaiman dulu.

Yahudi sebenarnya mengimani "jadwal sejarah" sebagaimana disebutkan Al
Qur'an di atas. Mereka yakin, dirinya akan diberi kesempatan untuk
merajalela di muka bumi. Hal itu terbukti sebagaimana kenyataan saat
ini. Hingga Mahathir Muhammad mengecam dominasi Yahudi, dengan
mengatakan bahwa 6 juta Yahudi bisa mengendalikan 6 miliar manusia di
dunia. Yahudi tidak merasa cukup dengan hanya mendirikan Israel,
bahkan tidak cukup dengan menempuh jalur politik, mereka benar-benar
ingin merajalela di bumi dengan segala kedurhakaannya.

Lalu siapa yang ingin dilawan Yahudi? Mereka tidak sekedar ingin
melawan Muslim Palestina, Hamas atau Syaikh Ahmad Yasin, dunia Arab
dan Ummat Islam sedunia, atau segala peradaban manusia. Tetapi mereka
ingin melawan Allah Ta'ala dengan segala kekuatan yang mereka miliki.
Yahudi adalah satu-satunya ras manusia yang berani menghina Allah
dengan ucapan mereka: "Tangan Allah terbelenggu. " Kemudian mereka
dikutuk oleh Allah karena perkataannya itu. (Al Maa'idah: 64). Mereka
pula yang berani mengatakan, "Sesungguhnya Allah itu fakir dan kami
kaya raya." (Ali Imran: 131). Disini ada dendam sejarah yang amat
sangat parah di hati kaum Yahudi terhadap eksistensi agama Allah.

Aneh memang, Yahudi mengimani khabar Al Qur'an, tetapi sekaligus
menentang eksistensi agama Allah (Islam). Sifat mereka persis iblis
yang mengimani Allah, tetapi mendurhakai- Nya. Untuk merealisasikan
maksudnya, Yahudi mengangkat simbol "Messiah", yang pada hakikatnya
adalah dajjal laknatullah. Dajjal disebutkan oleh Nabi sebagai fitnah
terbesar bagi orang-orang beriman.

Maka janganlah heran dengan kezhaliman Yahudi saat ini di Palestina.
Ia adalah sebagian penampakan atau konsekuensi dari dendam sejarah
mereka. Awalnya, Bani Israil hanyalah sebuah kaum dengan perilaku
tertentu. Perjalanan sejarah mereka yang sangat panjang melahirkan
watak durjana luar biasa. Dan ternyata, watak Bani Israil itu "telah
disiapkan" untuk menjadi cobaan di akhir jaman. Dulu para ahli tafsir
merasa heran, mengapa A Qur'an banyak sekali bicara tentang Yahudi?
Padahal setelah tercerai-berai di Madinah, mereka nyaris lenyap
(mungkin karena eksodus keluar dari negeri-negeri Islam). Karena itu
sebaik-baik usaha untuk melawan Yahudi adalah memahami sifat-sifat
mereka dalam Al Qur'an (khususnya Surat Al Baqarah). Dan satu lagi,
yakinlah bahwa serangan Israel ke Gaza bukan serangan terakhir mereka.
Itu hanya delay sebelum go with new aggression!

Regard

W. K


Manajemen Stress

Pada saat memberikan kuliah tentang Manajemen Stress Steven Covey mengangkat
segelas air dan bertanya kepada para siswanya: "Seberapa berat menurut
anda kira-kira segelas air ini?"
Para siswa menjawab mulai dari 200 gr sampai 500 gr.
"Ini bukanlah masalah berat absolutnya, tapi tergantung berapa lama anda memegangnya. " kata Covey.
"Jika saya memegangnya selama 1 menit, tidak ada masalah. Jika saya
memegangnya selama 1 jam, lengan kanan saya akan sakit. Dan jika saya
memegangnya selama 1 hari penuh, mungkin anda harus memanggilkan
ambulans untuk saya. Beratnya sebenarnya sama, tapi semakin lama saya
memegangnya, maka bebannya akan semakin berat."

"Jika kita membawa beban kita terus menerus, lambat laun kita tidak akan
mampu membawanya lagi. Beban itu akan meningkat beratnya." lanjut Covey.
"Apa yang harus kita lakukan adalah meletakkan gelas tersebut, istirahat sejenak sebelum mengangkatnya lagi".
Kita harus meninggalkan beban kita secara periodik, agar kita dapat lebih
segar dan mampu membawanya lagi. Jadi sebelum pulang ke rumah dari
pekerjaan sore ini, tinggalkan beban pekerjaan. Jangan bawa pulang.
Beban itu dapat diambil lagi besok. Apapun beban yang ada di pundak
anda coba tinggalkan sejenak jika bisa.

Manajemen Waktu

Suatu hari, seorang ahli 'Manajemen Waktu' berbicara di depan sekelompok
mahasiswa bisnis, dan ia memakai ilustrasi yg tidak akan dengan mudah
dilupakan oleh para siswanya.
Ketika dia berdiri dihadapan siswanya dia mengeluarkan toples berukuran galon
yg bermulut cukup lebar, dan meletakkannya di atas meja.
Lalu ia juga mengeluarkan sekitar selusin batu berukuran segenggam tangan
dan meletakkan dengan hati-hati batu-batu itu kedalam toples. Ketika
batu itu memenuhi toples sampai ke ujung atas dan tidak ada batu lagi
yg muat untuk masuk ke dalamnya, dia bertanya: "Apakah toples ini sudah
penuh?"
Semua siswanya serentak menjawab, "Sudah!" Kemudian dia berkata, "Benarkah?"
Dia lalu meraih dari bawah meja sekeranjang kerikil. Lalu dia memasukkan
kerikil-kerikil itu ke dalam toples sambil sedikit mengguncang- guncangkannya,
sehingga kerikil itu mendapat tempat diantara celah-celah batu-batu itu.
Lalu ia bertanya kepada siswanya sekali lagi: "Apakah toples ini sudah penuh?"
Kali ini para siswanya hanya tertegun,"Mungkin belum!", salah satu dari siswanya menjawab.
"Bagus!" jawabnya.
Kembali dia meraih kebawah meja dan mengeluarkan sekeranjang pasir. Dia mulai
memasukkan pasir itu ke dalam toples, dan pasir itu dengan mudah
langsung memenuhi ruang-ruang kosong diantara kerikil dan bebatuan.
Sekali lagi dia bertanya, "Apakah toples ini sudah penuh?"
"Belum!" serentak para siswanya menjawab.
Sekali lagi dia berkata, "Bagus!"
Lalu ia mengambil sebotol air dan mulai menyiramkan air ke dalam toples,
sampai toples itu terisi penuh hingga ke ujung atas. Lalu si Ahli
Manajemen Waktu ini memandang kepada para siswanya dan bertanya:
"Apakah maksud dari ilustrasi ini?"
Seorang siswanya yg antusias langsung menjawab, "Maksudnya, betapapun penuhnya
jadwalmu, jika kamu berusaha kamu masih dapat menyisipkan jadwal lain
kedalamnya!"
"Bukan!", jawab si ahli, "Bukan itu maksudnya. Sebenarnya ilustrasi ini
mengajarkan kita bahwa :
JIKA BUKAN BATU BESAR YANG PERTAMA KALI KAMU MASUKKAN, MAKA KAMU TIDAK AKAN PERNAH DAPAT MEMASUKKAN BATU BESAR ITU KE DALAM TOPLES TERSEBUT.

"Apakah batu-batu besar dalam hidupmu? Mungkin anak-anakmu, suami/istrimu,
orang-orang yg kamu sayangi, persahabatanmu, kesehatanmu,
mimpi-mimpimu. Hal-hal yg kamu anggap paling berharga dalam hidupmu.
Ingatlah untuk selalu meletakkan batu-batu besar tersebut sebagai yg
pertama, atau kamu tidak akan pernah punya waktu untuk
memperhatikannya. Jika kamu mendahulukan hal-hal yang kecil dalam
prioritas waktumu, maka kamu hanya memenuhi hidupmu dengan hal-hal yang
kecil, kamu tidak akan punya waktu untuk melakukan hal yang besar dan
berharga dalam hidupmu".

Selamat mengisi hidup


Hi...!!! here by a good reads dari mba Yulyani Dewi...
one of my inspiration...please enjoyed it:)
9 Januari 2009

Ketika berada dalam dunia kerja, maka seorang perempuan, dituntut
mengikuti ritme, tak pandang bulu. Karena ketika memasuki dunia kerja,
maka perempuan kdang harus mencabut atribut sebagai seorang perempuan,
ibu, dan juga istri.

Perempuan harus tampil mandiri, smart, dan profesional tentunya,
terlepas dari kemampuan dan juga dedikasi. Perempuan harus bersaing
dengan laki-laki, yang di dalam benaknya berkata "hai, teman tidur,
kemana aja loe, minggir sana, ini dunia kita", atau "makhluk
apaan neh, masuk wilayah kita". Atau jika kita berada di dunia
laki-laki mereka akan menjerit, " stop jangan berada disini, ah,
mengganggu saja".

Sekalipun kita bersahabat dengan mereka, maka mereka sudah memberi
warning "I do to be your friend or best friend, but don't put my
opportunity ya!, or stay there don't move anything, here !".

Laki-lakipun dalam dunianya, enggan di saingi dan enggan di samai oleh
seorang wanita, seorang laki-laki yang memiliki posisi karier di bawah
wanita, sering kali di pandang kalah. Sekalipun persaingan adalah
berdasarkan kemampuan, capability, dan juga kinerja, tapi tetap saja
jika tersaingi perempuan, laki-laki akan segera mengeram, mengeluarkan
taring, yang kadang-kadang tak masuk akal "Awas, ya kutunggu engkau
di tikungan". Wanita dalam dunia kerja tetap terbelenggu oleh norma
dan adat istiadat, bahwa masih ada bagian perempuan dan bagian
laki-laki. Walaupun perempuan secerdas apapun, mereka memiliki pesaing
tangguh yang siap menelikung, bagaimanapun caranya. Sayangnya Ilmu
perempuan tentang kelicikan hanya berada di tengkuk bukan jiwanya .
Perempuan di ruang kerja dan praktek perselingkuhan/ korupsi/kolusi/ dan
nepotisme, sangat jauh statistiknya dibandingkan laki-laki.

Laki-laki berlari terlalu kencang untuk hal-hal demikian, perempuan
cenderung di remehkan dalam hal politik ini. Untuk itu perempuan pekerja
cenderung loyal, tidak "neko-neko", berfikir fokus yang kadang hanya,
bekerja cepat, sebaik mungkin, segera pulang, bertemu anak, dan memasak
keesokan harinya. Untuk itu saya pernah mendengar dan membaca sebuah
survey yang mengatakan sebuah perusahan di China dan India lebih senang
mempekerjakan perempuan karena loyalitas, dedikasi, dan juga kinerjanya
yang terukur, serta patuh dan tak banyak menuntut. Kenapa?

Karena pendidikan dalam masyarakat, tradisi, dan adat yang membuat
perempuan menjadi demikian.

Namun hingga sekarang perempuan bekerja masih merupakan momok untuk
sebagian laki-laki, masih banyak yang pelit memberikan ijin, karena
laki-laki takut tersaingi. Coba lihat berapa hasil survey pengangguran
perempuan di banding laki-laki?. Jika sudah begini beberapa kali semua
menanyakan "Kenapa harus perempuan?". Karena perempuan jauh
lebih fokus di banding laki-laki, perjuangan perempuan memperebutkan apa
yang di inginkannya lebih berat ketimbang laki-laki. Dalam lingkungan
masyarakat laki-laki cenderung di manja fasilitas. Lihat saja beberapa
diskotik (pelecehan wanita) hanya ada ladies night (gratis masuk dan
minuman khusus perempuan), tidak ada khan khusus man's night kecuali
moment sangat tertentu. Tandanya perempuan untuk menjadi terhormat
harus melampaui fase sedemikian berat, yaitu merubah image.

Pun dalam dunia kerja, kerasnya yang biasa kurasakan, tak pernah
kukeluhkan, dan kadang membingungkan karena aku selalu berada di tengah
antara ada dan tiada. Menghadapi berbagai hal yang berhubungan dengan
presepsi orang lain, selain teman sejawat, juga boss atau pimpinan
tempat kita bekerja. Dan tak jarang wanita bekerja hanya dianggap
sebagai PELENGKAP PENDERITA (kata guru ngaji saya namanya "Qurotun
Ainun/ penyejuk mata").

"Aih…aih.. enak saja!".

Perempuan juga banyak yang sarjana, perempuan ternyata juga mampu
menjadi Presiden yang tangguh lo!, dan coba hitung berapa sarjana
perempuan yang lulus cummulude dibanding sarjana laki-laki. Tandanya
dari waktu ke waktu kemampuan bersaing perempuan dengan laki-laki
semakin bertambah.

Life cycle membuktikan bahwa perempuan yang tak mau kalah dengan
laki-laki banyak menjadi tokoh dunia seperti Indira Ghandi, Benazir
Bhutto, yang tak tanggung-tanggung memimpin Negara dengan segudang
masalah yang sangat kompleks baik di bidang ekonomi, budaya, dan juga
masyarakat yang dikuasai oleh laki-lai serta tradisi dan kemiskinan
tentunya. Tak jarang pengorbanan wanita tersebut meregang nyawanya.

Kenapa wanita yang kuat mampu mencapai posisi puncak?

Karena perempuan terbiasa dihina, dicemooh, dilecehkan ,dan itu tadi
sering kali dianggap sebagai pelengkap penderita, hinggá, membuat
perempuan berjuang melebihi kapasitasnya dan juga kadang melebihi
kapasitas laki-laki hanya untuk diakui dan dihargai. Kesuksesan wanita
dalam dunia kerja tak terlepas dari jirih payah over than 100%, kerja
keras yang tak kenal menyerah. Mereka relatif kuat melalui
pembuktian-pempukti an yang nyata.

Tapi yang aku inginkan tidak setinggi Benazir Bhutto atau Indira Gandhi
masyaallah terlalu jauh aku dibanding kedua wanita luar biasa itu.

Aku hanya ingin dihargai, dalam dunia kerjaku karena kinerja dan
prestasiku, bukan karena qurotun Ainun aja. Bekerja bagiku tidak bisa di
lakukan dengan setengah, tapi kita harus menyelaminya, agar jatuh hati,
jatuh cinta, dan akhirnya jadi setia ciellla.

Bantulah membuat posisi wanita sedemikian terhormat dalam dunia kerja
dengan bekerja sungguh, penuh dedikasi, dan tanggung jawab, sekalipun
anak sakit dan ada masalah keluarga, tunjukkan bahwa kita bukan hanya
pelengkap penderita. Tapi kita punya hasil, punya kemauan, dan punya
kemampuan untuk bisa di banggakan bagi diri kita sendiri, keluarga, dan
utamanya anak-anak.

Agar mereka yang mewarisi diriku, tidak pernah malu memiliki ibu pekerja
yang tulus dan ibunda yang ikhlas. amien.


Good reads posting dari milis tetangga...

Check this out..
Fenomena facebook begitu gempar di Indonesia, sampai-sampai ada
facebook dalam bahasa indonesia. gw heran bukan main, satu per satu
teman gw mendaftar di facebook. Tidak heran kalau di tahun 2008
facebook meraup keuntungan 300 juta dollar amerika karena lebih dari
140 juta user aktif di seluruh dunia dan 8,5 juta foto dimuat tiap
harinya. Bagi yang belum tahu apa itu facebook bisa baca postingan gw
ini. Facebook memberikan banyak kemudahan bagi kita, dari mulai
menjalin relasi sampai cari uang dari facebook. Tapi keuntungan yang
sebanyak itu digunakan untukmembiayai perang di Gaza. Benarkah?
Awalnya gw juga tidak sengaja reseach tentang facebook. Dari awal gw
sangat tidak setuju dengan adanya agresi Israel di Gaza. Untuk
membantu warga Gaza, gw hanya bisa berdoa agar diberi ketabahan oleh
ALLAH SWT.ada komentar yang mengatakan bahwa facebook dan wordpress
adalah milik amerika dan menyarankan untuk tidak memakainya lagi. Dari
sini awal mulanya gw melakukan reseach tentang facebook dan wordpress.

Fakta - fakta :

1. Facebook adalah milik Mark Zuckerberg, jika kita membaca artikel
Mark Zuckerberg dalam bahasa indonesia tidak diketahui secara lengkap
siapakah dia. Kalau kita membaca artikel tentang Mark Zuckerberg dalam
bahasa inggris terdapat lengkap data diri si pembuat facebook ini.

2. Siapakah sebenarnya si pendiri sekaligus CEO facebook ini? Dia
adalah mahasiswa harvard university dan aktif sebagai anggota Alpha
Epsilon Pi
. What is Alpha Epsilon Pi?.

3. Alpha Epsilon Pi adalah seperti perkumpulan mahasiswa yahudi di
amerika utara, yang mempunyai misi sebagai berikut,
Alpha Epsilon Pi, the Jewish Fraternity of North America, was founded
to provide opportunities for Jewish men seeking the best possible
college and fraternity experience. We have maintained the integrity of
our purpose by strengthening our ties to the Jewish community and
serving as a link between high school and career. Alpha Epsilon Pi
develops leadership for the North American Jewish community at a
critical time in a young man's life. Alpha Epsilon Pi's role is to
encourage the Jewish student to remain dedicated to Jewish ideals,
values, and ethics and to prepare the student to be one of tomorrow's
leaders so that he may help himself, his family, his community, and
his people.
Yang intinya adalah sebagai tempat pengkaderan dan tempat mencari
pemimpin baru bagi kaumnya, yaitu Yahudi.

4. Fakta ke-empat sampai artikel ini ditulis serangan Israel di Gaza
telah menewaskan lebih dari 600 palestinians.

5. Facebook mendapatkan keuntungan dari iklan yang dipasang, semakin
banyak user dan pengunjung facebook senakin banyak pula penghasilnya.

Next research :
-Apakah hubungan Yahudi dengan Israel?
-Apakah benar sebagian pendapatan Mark Zuckerberg di sumbangkan untuk
Alpha Epsilon Pi?
-Apakah Alpha Epsilon Pi berhubungan dengan pemerintah Israel?

sekarang tergantung kita semua, gimana menilainya tentang facebook
yang salah satu situs berpenghasilan terbesar di dunia , yang juga
adalah donatur israel untuk serang palestina.
berarti secara ga langsung kita udah mendanai israel jg donk?


WE WILL NOT GO DOWN (Song for Gaza)
Composed by Michael Heart
Copyright 2009

A blinding flash of white light
Lit up the sky over Gaza tonight
People running for cover
Not knowing whether they’re dead or alive

They came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames
And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Women and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who’s wrong or right

But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight



Terjemahan lirik dalam bahasa Indonesia

Cahaya putih yang membutakan mata
Menyala terang di langit Gaza malam ini
Orang-orang berlarian untuk berlindung
Tanpa tahu apakah mereka masih hidup atau sudah mati

Mereka datang dengan tank dan pesawat
Dengan berkobaran api yang merusak
Dan tak ada yang tersisa
Hanya suara yang terdengar di tengah asap tebal

Kami tidak akan menyerah
Di malam hari, tanpa perlawanan
Kalian bisa membakar masjid kami, rumah kami dan sekolah kami
Tapi semangat kami tidak akan pernah mati
Kami tidak akan menyerah
Di Gaza malam ini

Wanita dan anak-anak
Dibunuh dan dibantai tiap malam
Sementara para pemimpin nun jauh di sana
Berdebat tentang siapa yg salah & benar

Tapi kata-kata mereka yang tanpa kekuatan hanya sia-sia
Dan bom-bom pun berjatuhan seperti hujam asam
Tapi melalui tetes air mata dan darah serta rasa sakit
Anda masih bisa mendengar suara itu di tengah asap tebal

Kami tidak akan menyerah
Di malam hari, tanpa perlawanan
Kalian bisa membakar masjid kami, rumah kami dan sekolah kami
Tapi semangat kami tidak akan pernah mati
Kami tidak akan menyerah
Di Gaza malam ini


Good reads dari milis tetangga...membuatku semakin sadar...
betapa banyak dosaku pada Mas yang jauh di sana...


Aku menghormati Laki-laki
Karena Laki-laki adalah Suamiku
Laki-laki adalah Kakekku
Laki-laki adalah Bapakku
Laki-laki adalah Adikku
Laki-laki adalah Mertuaku
(meskipun diantaranya sudah Almarhum)
Mereka adalah sosok yang mengagumkan
memiliki keteguhan prinsip yang kuat
di balik kekurangan mereka ...

Aku mencintai Laki-laki
Sebagaimana Ayahku mengasihiku
Ayahku melindungiku, mengayomiku
Bahkan Ayahku mencarikan nafkah untukku

Aku memuja suamiku, laki-laki tercinta
dan nomor satu saat ini meskipun juga
ia memiliki kekurangan seperti aku ...
Ia yang kuindahkan larangannya ...
Ia yang kudengarkan wejangannya ...
Ia yang kuma'afkan kesalahannya ...
Ia yang kumaklumi kebiasaan buruknya ...
Karena ia juga mengerti aku, sangat!
Maka aku pun berusaha menyelaraskannya ...
Lalu untuk apa aku membencinya?

Aku juga mengakui bahwa di antara Laki-laki
ada yang membuat geram, jemu, heran & benci!
Mereka ada yang berlaku tidak adil, bahkan
tidak senonoh, dan menyakiti hati perempuan.
Aku melihat itu sebagai suatu penyakit, yang
mungkin ada obatnya, atau juga tidak lagi bisa
disembuhkan karena sudah akut (menahun) ...
Dapatkah perempuan menjadi obat yang baik?

Aku pikir perbuatan Laki-laki yang kejam adalah
berawal dari masalah psikologis misalnya trauma
masa lalu atau tekanan-tekanan yang diperolehnya
karena tak mungkin mereka seperti itu tanpa sebab!
Namun ada yang terpenting yaitu : AGAMA ...

Aku yakin laki-laki yang selingkuh mungkin karena
memang sifat dasarnya yang tak setia atau pengaruh
dari latar belakang keluarga dan pergaulannya ...
Ini pun masih dipertanyakan, jangan digeneralisasikan!
Ada yang khilaf, ada yang sudah sifat, ada yang muncul
belakangan karena terpicu oleh sifat wanita sendiri ...
Namun masih banyak laki-laki yang baik hatinya, right?

Aku tegaskan di sini, bahwa Laki-laki tidak suka jika
direndahkan, diremehkan, dicemooh, & disangsikan ...
Laki-laki yang sudah dihormati namun tetap kasar pada
istrinya, itu adalah penyakit jiwa! Oleh karena itu
perempuan harus pandai memilih laki-laki mana yang akan
dijadikannya sebagai pendamping seumur hidup? Lalu akan
bagaimana jodoh yang didapat dengan ta'aruf? Semua itu
terjadi begitu saja, kita tidak bisa mengaturnya sesuai
dengan keinginan kita ... Allah Yang Maha Berkehendak!

Laki-laki bisa selingkuh, dengan perempuan ...
Tanggung jawab siapa?
Laki-laki bisa korupsi di kantor atau Pemerintahan ...
Terpicu oleh siapa?
Laki-laki bisa sadis dalam Peperangan memakai senjata canggih ...
Apakah sudah kodrat?
Laki-laki Memperkosa anaknya ...
Laki-laki Membunuh Ibu Kandung atau neneknya ...
Laki-laki Menjadi penjagal berdarah dingin ...
Laki-laki Mencintai sejenisnya ... AaaaaccchhH! !!
Bisa GILA memikirkannya ...

Saudara-saudariku ...
Tidakkah terpikir oleh kalian ...
Bahwa Laki-laki terlahir dari rahim perempuan
Laki-laki menyusui dari puting perempuan
Laki-laki digendong, didekap, dipangku & dibelai
oleh seorang perempuan yang juga beraneka karakter ...
Ibu yang bagaimanakah sang perempuan?
Pelacurkah? Peselingkuhkah? Penjudikah? Pencopetkah?
Laki-laki dan Perempuan hanyalah manusia biasa ...
Ada yang berakhlaq baik dan ada yang bejat!

Masalah Laki-laki dan perempuan bagaikan Lingkaran Setan!
Menghargai atau menghormati Laki-laki adalah pilihan hidup.
Bagi yang selalu menyalahkan dan menyepelekan laki-laki
adalah kaum feminisme yang merasa kokoh dengan keperempuanannya
dan bagi yang menomorsatukan laki-laki adalah kodrat perempuan
Islam yang berkorban bukan hanya untuk laki-laki tetapi juga
untuk dirinya sendiri, untuk anak-anaknya yang menjadi generasi
penerus dan semata-mata untuk Allah SWT ...

Aku ikhlas dan ridho dengan suamiku, apa adanya ...
Aku mau memperbaiki kekuarangannya, sedikit demi sedikit ...
Aku patuh terhadap kata-kata suamiku, karena sifatnya wajib!
Aku sadar akan kekuranganku dan bertekad memperbaikinya dan
segala sesuatu itu tidak ada yang express (kilat) ...
Aku cinta suamiku, Bapakku, Kakekku & Mertuaku serta Abangku
Aku cinta Laki-laki dan tidak akan menghujat mereka ...

Biar kekuatan do'a yang akan merubah Laki-laki yang menciptakan
adanya Perang Dunia, Perselingkuhan, Perampokan dan Pembunuhan!
Biar Allah SWT yang menghentikan semua itu jika dikehendaki- Nya,
hanya dengan kalimat "Kuun Faa Ya Kuun" (ma'af kalau salah tulis)

Aku simpulkan, hidup ini ibarat bermain GAME di layar monitor!
Seolah kita mengendarai "kendaraan" (apakah itu, kita pilih sendiri)
yang sopir, masinis, pilot atau nahkodanya adalah Laki-laki ...
Kita mendampingi Laki-laki dalam melaju dalam kehidupan ini ...
dan sepanjang jalan kita menghadapi berbagai rintangan yang harus
dihadapi bersama, saling mendukung ... di sekeliling kita terdapat
poin-poin yang bisa berupa nilai plus atau bonus tetapi juga bisa
merupakan poin yang berupa nilai minus yang mengurangi score total
yang kita dapat dalam hidup ini ... (yaitu pahala dan dosa)
Di ujung titik pandangan mata terjauh bisa kita bayangkan, ada satu
tujuan yang ingin kita capai ... yaitu Akherat! Tempat sebaik-baiknya
di akhir perjalanan hidup kita dan setelah dibangkitkan dari kubur
yaitu ... SURGA!!! Fokuslah terhadap itu ...

Jika hanya Surga tujuan hidup kita ...
Kerikil-kerikil tajam dan Batu besar tak terasa mengancam!
Dengan keikhlasan dan keridhoan, tiada lagi kegelisahan ...
Pasrah ... nikmati kehidupan ini dengan kerjasama yang baik
antara Laki-laki dan PErempuan ...

Aku CINTA Laki-laki ...
Agar mereka juga mencintaiku
Jika aku punya anak laki-laki, Insya Allah
Akan kubina sebisaku untuk menjadi Laki-laki yang baik
yang terhormat, bijaksana, dan sholeh ... Amiiin!
Lalu untuk apa lagi menyalahkan laki-laki?
PEREMPUAN MACAM APA KITA INI ... PIKIRKANLAH LAGI ...
JANGAN MENGELUHKAN LAGI LAKI-LAKI, KARENA AKAN SIA-SIA!
KECUALI JIKA KATA-KATA KITA YANG MENYALAHKAN MEREKA BISA
MERUBAH SEGALANYA YANG DIBENCI DARI LAKI-LAKI ...

Aku MENGHORMATI Laki-laki ...
Karena aku ingin pada awalnya anak Laki-laki menghormati
orangtuanya, terutama Ibunya! Aku adalah perempuan yang
ingin dihormati anaknya, karena aku "educated woman" yang
meskipun hanyalah seorang Ibu Rumah Tangga tapi aku pun
pernah merasakan bekerja kantoran dan kutinggalkan karena
patuh pada Laki-laki (suamiku) dan Insya Allah aku masih
punya potensi yang bisa kusalurkan tidak harus dengan
bekerja kantoran, dan juga menghasilkan uang, amiiin ...
I'm a full Housewife and a happy mother & wife, Insya Allah!
Rejeki sudah diatur oleh Allah SWT, dari mana saja meskipun
aku tidak bekerja kantoran. Aku bisa memikirkannya bertahap.

Saudariku ... Berhentilah menyalahkan Laki-laki!
Karena Laki-laki saat ini bukan seperti Nabi Adam ...
manusia pertama yang diciptakan Allah SWT dengan maksud tertentu,
tetapi adalah makhluk hidup yang terlahir dari rahim perempuan
yang benihnya ditanamkan oleh Laki-laki (Ayahnya) dan tanggung
jawabnya ada pada kedua orangtuanya (Laki-laki & Perpempuan)
sebagai AMANAH dari Allah SWT yang cukup berat ...

Sudah puaskan anda menyalahkan Laki-laki?
Sebaiknya kaum perempuan lebih banyak introspeksi ...
karena sudah digariskan "penghuni neraka lebih banyak perempuan"
Adilkah ini? Tanyakan saja pada Allah SWT ... Mengapa demikian?
Ataukah rumput yang bergoyang? ... (piye iki, Ebiet GAD?)
Aaahhh aku pun tak tahu ...

Robbana Aatina Fiddunyaa Hasanah
Wafil Aakhiroti Hasanah
Waqinaa Azaabannar! Amiiin
(ma'af kalau ada kesalahan tulis)




"Aku"
Seorang Ibu yang selalu berusaha untuk
menjadi "Keibuan" ...


Seorang pendamping hidup adalah pemberian-Nya. Begitu pula semua yang
menyertai bidadari itu. Dan jika engkau ingin meminta ... Mintakan
keberkahan-lah yang datang bersama pasangan jiwa itu, karena tampilan sholihah
apalah lagi sekedar cantik rupawan takkan pernah cukup untuk memberikan
kekuatan agar lentera cita mulia sebuah rumah tangga tetap menyala.

Karenanya, semampumu ... pilihlah seorang pasangan hidup dengan ukuran
keberkahan ... jangan merasa cukup dengan timbangan cinta dan sayangmu padanya.

Baginda Nabi shalallahu 'alaihi wa salam mengisyaratkan benar pintu-pintu
keberkahan itu jangan sampai ditutup oleh keserakahan cinta dunia.

"Jika ada orang yang kalian ridhai agamanya dan akhlaknya meminang puteri
kalian, maka nikahkanlah ia, jika kalian tidak melakukannya, maka fitrah di bumi
dan kerusakan besar akan terjadi" 1)

"Di antara kebaikan wanita ialah memudahkan maharnya" 2)

"Pernikahan yang paling besar keberkahannya ialah yang paling mudah maharnya" 3)

"Sebaik-baik pernikahan ialah yang paling mudah maharnya" 4)

Jangan pula kau biarkan rasa suka yang mendalam mengalahkan kesempatan-kesempatan yang datang padamu.
Kau simpan cinta yang tak pasti di hatimu, dan biarkan cinta lain yang datang pergi meninggalkanmu.
Karena ... sekali lagi ... cinta saja tak cukup untuk menyalakan lentera di bahtera rumah tanggamu nanti.
Tak pernah kita tahu, apakah dibalik ketidak sempurnaan dalam pandangan mata,
tersembunyi keberkahan yang melimpah ruah ...

Denyut keberkahan ...
Itulah yang mesti kita telisik di dada ketika cinta menyapa ...
Ada beda yang akan kau rasa, tentang dia ...
Beda itu akan menguatkan azzammu ...
Menjagamu tetap dalam logika keimanan ketika menilai harta dan rupa ...

Janji Allah itu pasti, karenanya niatkan keberkahan hadir di setiap keputusan
hidupmu, termasuk keputusan menemani seseorang dalam jalan juang menuju
pertemuan indah dengan-Nya.

Allahuma yasiru wa laa tu'asiru

Benarlah kata sang Pujangga...
Hidup itu Pilihan ?
Pancangkan niat kukuh jangan terlupa dalam setiap lantunan doa...
"Semoga kita tidak salah memilih,
tidak salah berprioritas,
tidak salah dalam berharap pada Allah swt semata"


Allah Ghayatuna ;
Muhammad SAW Qudwatuna ;
Al-Qur'an Dusturuna ;
Al-Jihadu sabiiluna ;
Al-Mautu fisabiilillah asma 'amanina


Wednesday, 14 January 2009 07:38


Syeikh Qaradhawi mengatakan, satu real yang kita belanjakan untuk produk
Israel dan AS, sama dengan satu peluru merobek tubuh anak Palestina



Hidayatullah.com--

Semenjak Israel menyerang keji kaum Muslim di Jalur Gaza, Palestina, banyak desakan masyarakat Islam melakukan boikot produk-produk Yahudi.
Sebelumnya, tepat hari Ahad, 8 Oktober 2000, Al-Jazira News Network, sebuah stasiun
Televisi di Qatar, menyiarkan sebuah acara wawancara dengan Syeikh DR.
Yusuf Al-Qaradhawi. Dalam acara bertema ”Palestina dan Kewajiban Jihad
bagi Setiap Muslim”, Syeikh al-Qaradhawi mengemukakan sebuah fatwa,
bahwa "memboikot produk-produk buatan Israel dan Amerika adalah
kewajiban bagi seluruh Muslim di seluruh dunia."


Qaradhawi mengatakan bahwa setiap dollar yang kita bayarkan untuk sebotol
Coca-Cola, misalnya, akan menjadi sebuah peluru yang dalam persenjataan
perang orang-orang Amerika atau Israel akan dibidikkan langsung ke arah
kita. Beliau mengatakan bahwa adalah haram dalam hal ini.

"Kita telah menyumbangkan uang kita setiap harinya kepada McDonalds, KFC, Burger
King dsb, tanpa memikirkan akan kemana uang itu pergi? Menurut pendapat
saya, setiap Muslim harus bertanggung jawab dalam hal ini, atas
keluarga dan gaya hidup mereka. Lihatlah kepada orang-orang Amerika
yang telah mem-Veto resolusi PBB untuk mengutuk aksi tentara Israel di
Palestina. Jika mereka itu adalah pemelihara perdamaian, seperti yang
mereka klaim, mungkinkah mereka melakukannya?," tegasnya.

Selanjutnya beliau menyerukan : "Wahai Manusia, tidakkah kalian berfikir? Tidakkah
kalian tidak memiliki perasan lagi? Tidakkah kalian merasakan kepahitan
negara-negara Arab dan Islam dalam hal ini? Darah yang paling murah
adalah darah kita! Kita telah menjadi kelinci percobaan bagi
senjata-senjata dan peluru-peluru serta teknologi mereka. Persenjataan
perang ini didanai oleh uang kita, dalam gaya hidup konsumerisme yang
mereka paksakan pada kita. Saya bertanya kepada Anda semua, dengan nama
Allah, Muslim dan Kristen. Saya bertanya kepada Anda semua, atas nama
ribuan orang yang mati di tangan teroris-teroris itu pada tahun 1948,
1967, 1973 di Qana, di dir Yassin, Di Bahr Al-Bakar, di jalur Gaza dan
di Al-Quds?.

Dalam kesempatan lain, Syeikh al-Qaradhawi juga mengatakan, "Satu real (mata uang Arab-red) yang Anda keluarkan untuk membeli produk Israel dan AS, sama dengan satu peluru
yang akan merobek tubuh saudara Anda di Palestina."

Suara dari Indonesia

Nah, bagaimana dengan suara kaum Muslim di Indonesia. Alhamdulillah, umumnya
semua sama. Meski ada sedikit perbedaan. Imam Besar Masjid Istiqlal,
Prof. DR. KH. Ali Mustofa Ya’kub, misalnya mengatakan, cara yang
efektif yang dapat membuat jera Amerika (yang selama ini sanantiasa
berada dibalik aksi Israel) adalah memboikot produk dan perusahaan yang
mendukung agresi Israel.

Namun, diakuinya boikot di Indonesia tidaklah mudah, namun menurut pakar
hadist ini, pemboikotan secara tidak langsung dapat merugikan
kepentingan Amerika dan Israel. Dengan aksi ini, berharap AS
mempertimbangkan kembali dukungannya terhadap Negara keji bernama
Israel.

Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat, KH. Ma’ruf Amin, mengatakan, memboikot produk Yahudi merupakan
pressure (tekanan) secara ekonomis yang
dapat memberikan efek jera Yahudi dan Amerika. Jika boikot ramai
dilakukan di Indonesia, dan di negara-negara islam seperti Arab,
niscaya Amerika lambat laun akan merugi dan mempertimbangkan
dukungannya terhadap Israel. Sebab, diakui ketua MUI ini, yang dapat
men-stop kebrutalan Israel adalah Amerika. Jika Amerika tetap saja
mendukung, maka Israel akan bersikukuh menggempur Gaza.


Oleh karena itu, memboikot produk Yahudi sangat dianjurkan. Dan hal teringan yang
dapat kaum muslim lakukan di Indonesia. Walau, diakui Ma’ruf boikot
bila dilakukan Indonesia saja akan kurang efektif jika tidak bersinergi
dengan Negara-negara lain, namun hal itu sebagai bentuk solidaritas
kita terhadap muslim Gaza yang sedang dilanda krisis kemanusiaan luar
biasa.”katanya.


Perdebatan seputar efektif dan tidaknya seputar boikot menurut Ma’ruf jangan
diperpanjang lagi. Sebab, boikot ditinjau dari segi manapun sangat
berdasar. Dalam Islam, tindakan memboikot produk Yahudi dapat
dikategorikan men ta’zir (menghukum) yang befungsi sebagai efek jera terhadap Amerika. Walau memang harus ada yang dikorbankan. Dan tentunya masyarakat yang
berkerja di sektor-sektor ekonomi Yahudi. Namun, kemafsadatan nya lebih
kecil ketimbang memboikot produk Yahudi yang berfungsi menghentikan
agresi Israel.


Alasan Syar’i

Menurut guru besar ilmu hadist pada Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran di Jakarta ini,
ada tiga alasa fikihnya jika boikot digunakan.
Pertama adalah kaidah fikih yang berbunti,
“Memprioritaskan kepentingan lebih besar, ketimbang kepentingan kecil”(Al-drarar yuzâl).
Kedua, kaidah fikih yang mengatakan, “Mencegah kerusakan itu didulukan daripada membuat kebaikan“ (Darul mafasid muqaddamun ‘ala jalbil mashalih).
Terakhir, “Kebijakan pemimpin, harus dikaitkan dengan kepentingan rakyat” (Tasarraful imam ‘ala ar-ra’iyyah manuutun bil maslahah). Inilah yang kemudian dilakukan pemerintah Malaysia yang secara resmi menginstruksikan boikot.

Selain alasan kaidah fikih, menurut Musthafa Ya’kub, ada juga hadist yang menguatkan hal itu. Bunyinya, “Unsur akhaka, dholiman
au madhluuman. Qaaluu ya Rasulullah, Nansuruuhu Madhluuman, fakaifa nanshuruuhu dholiman. Qaala, ya’hudu fauqa yadaihi.” (Tolonglah saudaramu yang
dzalim atau yang didzalimi (teraniaya). Para shahabat bertanya: “Wahai Rasulullah. Kami jelas akan menolong yang didzalimi, lalu bagaimana kami menolong saudara kami yang
dzalim?” Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Yakni kamu tahan tangannya agar tidak berbuat dzalim.” (Shahih, HR. Al-Bukhari)

Menurut Mustofa, korelasi dalil-dalil tersebut sangat kohern dengan kebijakan
boikot. Bahwa kezhaliman yang dilakukan oleh Israel terhadap muslim
Gaza harus segera diakhiri. Adapun kemaslahatan dari produk Yahudi di
Indonesia lebih kecil. Sebab, dengan demikian dapat menekan Amerika
untuk mencabut dukungannya terhadap Isreal.


Soal kaidah ushul, senada dengan Mustafa Ya’kub, Ma’ruf Amin juga mengatakan, kaedah, “Darul mafasid, muqoddamu ‘ala jalbil masholih”
(Menolak kerugian itu, harus diutamakan dari mendahulukan kepentingan).
Juga kaedah “Bahaya yang lebih kecil dipilih untuk mencegah bahaya yang
lebih besar” (al dharar al ashadd yuzaalu bi al dharar al akhaff).


Tapi bagi Prof. Dr. Ahmad Zahro, dosen Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Surabaya, menyarankan, sebelum diserukannya boikot harusnya
dilakukan riset “ahhaqu dhorurot” terlebih dahulu. Jika boikot ternyata lebih banyak manfaatnya untuk kamaslahatan sudah harus dilakukan boikot. Namun, jika lebih banyak
kemafsadatanya bagi masyarakat, maka harus dipertimbangkan. Karena
menurutnya, masyarakat banyak di-PHK dan akan menjadi miskin gara-gara
sektor-sektor ekonomi yang dimiliki Amerika ditutup.


Tapi Ma’ruf Amin, menolak argument Zahro. Menurut Ma’ruf, ribuan korban luka dan hampir 1o00 orang meninggal merupakan kemudhoraotan besar yang harus dihilangkan. “Jadi tidak perlu diadakan riset (penelitian) untuk menghitung unsur “ahaqqu dhorurot”-nya, sebab
hal itu sudah jelas,” terang Ma’ruf.

Ma’ruf juga mengatakan bahwa derita yang dialami muslim Gaza adalah musibah besar
yang menuntut setiap Muslim untuk membantunnya. “Jadi, salah jika ada
yang mengatakan bahwa konflik Palestina soal rebutan tanah, itu soal
agama,” tandasnya. Ma’ruf juga prihatin atas sikap apatisme sebagian
masyrakat yang melihat sebelah mata kasus Palestina. Seperti menolak
membantu warga Gaza karena masih banyak warga Indonesia yang juga
membutuhkan. “Masyarakat jangan dikotomis dalam menilai. Islam tidak
memandang territorial, yang namannya Muslim baik di Gaza, Monokwari dan
Papua, itu saudara kita yang harus ditolong,” katanya.

Senada dengan Mustafa dan Ma’ruf Amin, Abdurahman Nafis, Ketua bidang Fatwa MUI Jatim
mengatakan, boikot adalah jenis “perang ekonomis’. Karena dengan boikot
berarti, sama saja menolak dan menentang Amerika. Hal ini disebutkan
Allah bahwa kaum Muslim harus menolak untuk saling tolong menolong
(ta’awun) dalam kejahatan. Nafis menyitir (Q.S. al-Ma'idah ayat 2).
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan)
kebaikan dan takwa, dan jangan kamu tolong-menolong dalam berbuat dosa
dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah
amat berat siksaan-Nya.”


“Jika kita tidak bisa berperang secara militer, maka ekonomi juga bisa membantu,” ujarnya.

Sementara itu, dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIL) Pondok Pesantren
Hidayatullah Surabaya, Abdul Kholiq, Lc mengatakan, dua alasan penting
melakukan boikot.
Pertama, seruan hal jihad Rasulullah. Baik dengan harta dan jiwa. "Perangilah kaum musyrik itu dengan harta, jiwa dan lisan kalian." (HR.Abu Dawud dan Nasa'i).
Kedua, pendapat Imam Malik bahwa perbuatan yang dilarang, jika mengekspor komoditas ke negara “musuh” (dar al-harb). Sebab yang demikian itu berarti memperkuat “musuh”. Sementara beliau membolehkan impor atau pedagang kafir datang menyuplai komoditas untuk kaum Muslimin (Abd al-Rahman Ibn al-Qasim al-Maliki, al-Mudawwanah: X, 102, Wahbah al-Zuhaili, Atsar al-Harb fi al-fiqh al-Islami, 513).

Hal ini dapat dipahami sebab kaum Muslimin saat itu berposisi kuat dalam perdagangan yaitu sebagai pihak yang mencukupi, hingga sanksi ekonomi dapat diterapkan dalam
bentuk embargo. Namun dalam kondisi kaum Muslimin saat ini yang
mayoritas adalah penikmat dan penyetor keuntungan bagi produk Yahudi
dan sekutunya, maka harus disikapi dengan boikot. Sementara itu seorang
Muslim ataupun negara Islam yang menyuplai kebutuhan vital untuk musuh
seperti minyak dan sebagai maka, wajib untuk mengembargo.

Saat ini, ribuan milyar dollar kekayaan para emir dan pengusaha Arab di parkir di Amerika dan Eropa adalah suntikan darah segar bagi dana pengembangan ekonomi, teknologi
dan persenjataan “musuh” tersebut. Pada gilirannya “musuh” semakin kuat
sementara para milyarder semakin ketakutan dan semakin tunduk
mengabdi kepada “musuh” itu. Sungguh merupakan cara pandang yang cerdik
dan berwawasan jauh apa yang dikemukakan Imam Malik penting untuk kita
aplikasikan.

Pada prinsipnya, semua setuju dengan langkah boikot. Abdurrahman Nafis
memberi catatan, boikot akan lebih efektif jika dilakukan oleh seluruh
negara-negara Islam, terutama di Timur Tengah.

Secara teknis Ahmad Zahro menjelaskan, jika Arab Saudi atau Mesir, memboikot produk
Amerika dan tidak perlu mengekspor miyaknya ke Amerika dan Israel, maka
aka dapat dirasakan dampaknya secara langsung oleh Amerika. Oleh karena
itu, dia juga menghimbau agar Indonesia berkonsolidasi dan bersinergi
dengan Negara-negara arab dalam memboikot produk Yahudi.


Apapun itu, kata Zahro, melakukan hal kecil jauh lebih baik daripada tak melakukan apa-apa. Sebagaimana kaidah ushul fikh, “Maa laa yudraku kulluh la yutraku kulluh” (apa yang tidak bisa dicapai semua janganlah kemudian meninggalkan semua).


Dengan demikian, penjelasan beberapa pakar ini dapatlah disimpulkan menjadi 5 poin;

1. Membeli produknya berarti menyumbang biaya kejahatan

2. Membeli produknya berarti menyumbang biaya pembunuhan kepada saudara seiman

3. Membeli produknya berarti bunuh diri

4. Membeli produknya berarti memperkuat musuh

5. Yahudi menyatakan membeli produknya berarti telah menjadi Yahudi.