Good reads dari milis tetangga...cekidot :)
Jenuh menghampiriku lagi
Kali ini dia membuatku begitu rapuh
Otakku serasa penuh
Hingga tak ada lagi ruang untuk bisa berpikir dan mencipta hal baru
Hingga hanya satu kata yang kembali tebersit... LARI
dengan berharap jenuh tak kan mampu mengikuti
Selesailah sudah
Tapi aku tak yakin lagi
karena dia selalu tiba-tiba muncul setelah beberapa saat ku menikmati
indahnya dunia baru
dia pun kembali beranak pinak lahir dari situasi yang sama yang ku jalani
tiap hari
Siapa yang salah hingga dia selalu mendatangiku meski telah berkali ku usir?
Aku kah yang melahirkannya?
Aku kah yang memupuknya?
Dan mungkinkah bukan LARI jawabannya.. .
Jenuh
Kali ini aku harus bisa mengalahkanmu di sini bukan lari !!
0
komentar
Posted in
Good reads dari milis tetangga...cekidot :)
Alkisah, ada seorang pemuda yang hidup sebatang kara. Pendidikan rendah, hidup dari bekerja sebagai buruh tani milik tuan tanah yang kaya raya. Walapun hidupnya sederhana tetapi sesungguhnya dia bisa melewati kesehariannya dengan baik.
Pada suatu ketika, si pemuda merasa jenuh dengan kehidupannya. Dia tidak mengerti, untuk apa sebenarnya hidup di dunia ini. Setiap hari bekerja di ladang orang demi sesuap nasi. Hanya sekadar melewati hari untuk menunggu kapan akan mati. Pemuda itu merasa hampa, putus asa, dan tidak memiliki arti.
"Daripada tidak tahu hidup untuk apa dan hanya menunggu mati, lebih baik aku mengakhiri saja kehidupan ini," katanya dalam hati. Disiapkannya seutas tali dan dia berniat menggantung diri di sebatang pohon.
Pohon yang dituju, saat melihat gelagat seperti itu, tiba-tiba menyela lembut. "Anak muda yang tampan dan baik hati, tolong jangan menggantung diri di dahanku yang telah berumur ini. Sayang, bila dia patah. Padahal setiap pagi ada banyak burung yang hinggap di situ, bernyanyi riang untuk menghibur siapapun yang berada di sekitar sini."
Dengan bersungut-sungut, si pemuda pergi melanjutkan memilih pohon yang lain, tidak jauh dari situ. Saat bersiap-siap, kembali terdengar suara lirih si pohon, "Hai anak muda. Kamu lihat di atas sini, ada sarang tawon yang sedang dikerjakan oleh begitu banyak lebah dengan tekun dan rajin. Jika kamu mau bunuh diri, silakan pindah ke tempat lain. Kasihanilah lebah dan manusia yang telah bekerja keras tetapi tidak dapat menikmati hasilnya."
Sekali lagi, tanpa menjawab sepatah kata pun, si pemuda berjalan mencari pohon yang lain. Kata yang didengarpun tidak jauh berbeda, "Anak muda, karena rindangnya daunku, banyak dimanfaatkan oleh manusia dan hewan untuk sekadar beristirahat atau berteduh di bawah dedaunanku. Tolong jangan mati di sini."
Setelah pohon yang ketiga kalinya, si pemuda termenung dan berpikir, "Bahkan sebatang pohonpun begitu menghargai kehidupan ini. Mereka menyayangi dirinya sendiri agar tidak patah, tidak terusik, dan tetap rindang untuk bisa melindungi alam dan bermanfaat bagi makhluk lain".
Segera timbul kesadaran baru. "Aku manusia; masih muda, kuat, dan sehat. Tidak pantas aku melenyapkan kehidupanku sendiri. Mulai sekarang, aku harus punya cita-cita dan akan bekerja dengan baik untuk bisa pula bermanfaat bagi makhluk lain".
Si pemuda pun pulang ke rumahnya dengan penuh semangat dan perasaan lega.
Teman-teman yang luar biasa,
Kalau kita mengisi kehidupan ini dengan menggerutu, mengeluh, dan pesimis, tentu kita menjalani hidup ini (dengan) terasa terbeban dan saat tidak mampu lagi menahan akan memungkinkan kita mengambil jalan pintas yaitu bunuh diri.
Sebaliknya, kalau kita mampu menyadari sebenarnya kehidupan ini begitu indah dan menggairahkan, tentu kita akan menghargai kehidupan ini. Kita akan mengisi kehidupan kita, setiap hari penuh dengan optimisme, penuh harapan dan cita-cita yang diperjuangkan, serta mampu bergaul dengan manusia-manusia lainnya.
Maka, jangan melayani perasaan negatif. Usir segera. Biasakan memelihara pikiran positif, sikap positif, dan tindakan positif. Dengan demikian kita akan menjalani kehidupan ini penuh dengan syukur, semangat, dan sukses luar biasa!
Salam sukses luar biasa!!!
0
komentar
Posted in
Dari milis sebelah, semoga bermanfaat
Be happy and stay keep in touch!
*MAYONES*
Manakala hidupmu tampak susah untuk dijalani ... Manakala 24 jam sehari
terasa masih kurang ... Ingatlah akan toples mayones Dan dua cangkir kopi.
* * * *
Seorang professor berdiri di depan kelas filsafat Dan mempunyai beberapa
barang di depan mejanya.
Saat kelas dimulai, tanpa mengucapkan sepatah kata, dia mengambil sebuah
toples kosong mayones yang besar Dan mulai mengisi dengan bola-bola golf.
Kemudian dia berkata pada para muridnya, apakah toples itu sudah penuh.
Mereka menyetujuinya.
Kemudian dia mengambil sekotak batu koral Dan menuangkannya ke dalam toples.
Dia mengguncang dengan ringan. Batu-batu koral masuk, mengisi tempat yang
kosong di antara bola-bola golf.
Kemudian dia bertanya pada para muridnya, apakah toples itu sudah penuh.
Mereka setuju bahwa toples itu sudah penuh.
Selanjutnya profesor mengambil sekotak pasir Dan menebarkan ke dalam toples
... Tentu saja pasir itu menutup segala sesuatunya. Profesor sekali lagi
bertanya apakah toples sudah penuh .... Paramurid dengan suara bulat
berkata, "Yes" ...
Profesor kemudian menyeduh dua cangkir kopi dari bawah meja Dan menuangkan
isinya ke dalam toples, Dan secara efektif mengisi ruangan kosong di antara
pasir. Paramurid tertawa ....
"Sekarang," kata profesor ketika suara tawa mereda, "Saya ingin kalian
memahami bahwa toples ini mewakili kehidupanmu. "
"Bola-bola golf adalah hal-hal yang penting - Tuhan, keluarga, anak-anak,
kesehatan, teman Dan para sahabat"
"Jika segala sesuatu hilang Dan hanya tinggal mereka, maka hidupmu masih
tetap penuh."
"Batu-batu koral adalah segala hal lain, seperti pekerjaanmu, rumah Dan
Mobil."
"Pasir adalah hal-hal yang lainnya -- hal-hal yang sepele."
"Jika kalian pertama kali memasukkan pasir ke dalam toples," lanjut
profesor, "Maka tidak akan tersisa ruangan untuk batu-batu koral ataupun
untuk bola-bola golf.. Hal yang sama akan terjadi dalam hidupmu."
"Jika kalian menghabiskan energi untuk hal-hal yang sepele, kalian tidak
akan mempunyai ruang untuk hal-hal yang penting buat kalian."
"Jadi ..."
"Beri perhatian untuk hal-hal yang kritis untuk kebahagiaanmu. "
"Bermainlah dengan anak-anakmu. "
"Luangkan waktu untuk check up kesehatan."
"Ajak pasanganmu untuk keluar makan malam"
"Akan selalu Ada waktu untuk membersihkan rumah Dan memperbaiki perabotan."
"Berikan perhatian terlebih dahulu kepada bola-bola golf -- Hal-hal yang
benar-benar penting. Atur prioritasmu. Baru yang terakhir, urus pasir-nya."
Salah satu murid mengangkat tangan Dan bertanya, "Kopi mewakili apa?"
Profesor tersenyum
"Saya senang kamu bertanya."
" Itu untuk menunjukkan kepada kalian, sekalipun hidupmu tampak sudah begitu
penuh, tetap selalu tersedia tempat untuk secangkir kopi bersama sahabat...
0
komentar
Posted in
Masalah tersering yang dialami rambut berjilbab adalah rambut rontok, berketombe, dan gatal. Rontok karena rambut sering bergesekan dengan penutup kepala. Berketombe karena sifat rambut yang berminyak, sehingga menjadi lembap. Gatal karena sirkulasi udara yang kurang, sehingga membuat rambut lepek dan gatal. Tetapi, jika Anda rajin merawatnya, rambut yang sering tertutup oleh kerudung tidak akan bermasalah. Anda hanya perlu langkah praktis, untuk mendapatkan rambut yang sehat, seperti:
1. Jangan menyisir rambut dalam keadaan basah biarkan rambut kering dahulu secara alami.
2. Jika rambut masih setengah basah, jangan langsung memakai jilbab atau kerudung. Tunggu sampai kering.
3. Bila memakai hairdryer sebaiknya dalam suhu yang rendah dan jaraknya jangan terlalu dekat agar rambut tidak kering dan pecah-pecah.
4. Sebelum memakai kerudung, sisirlah terlebih dahulu rambut dengan sisir bergigi jarang agar tidak kusut. Dengan menyisir, kesehatan rambut lebih terjaga karena merangsang minyak alami menyebar dengan rata sekaligus melancarkan peredaran darah di kepala.
5. Jangan mengikat rambut terlalu kencang, karena akan mudah patah.
6. Sering–seringlah mengubah garis belahan rambut atau mengubah gaya agar terhindar dari kerontokan rambut.
7. Sering menggerai rambut, terlebih kalau mau tidur.
8. Jagalah kelembapan rambut, dengan memakai serum atau hair oil sebelum beraktivitas di luar ruangan.
9. Lakukan creambath, masker rambut, hair spa, dan hair tonic, satu minggu sekali untuk memberi nutrisi.
10. Keramas minimal dua hari sekali. Agar rambut tetap bersih.
TIPS:✓Pilihlah kerudung berbahan kaos atau katun, agar kepala lebih nyaman (tidak panas).
✓Hindari penggunaan lapisan dalam kerudung atau ciput penutup kepala) yang terlalu sempit, karena rambut menjadi lembap dan sulit bernafas.
✓Apabila memakai kerudung berlapis–lapis, jangan lebih dari 4 helai.
✓Jika Anda selalu beraktifitas di luar atau di bawah sinar matahari, pilih kerudung warna putih atau warna-warna pastel. Hindari warna hitam yang dapat menyerap panas.
0
komentar
Posted in
Menjaga keutuhan rumahtangga bukan soal mudah. Banyak sekali godaan yang dapat menghancurkan hubungan. Apalagi, perkawinan adalah bersatunya 2 hati yang memiliki karakter yang berbeda. Belum lagi jika pasangan suami-istri sama-sama berkarier di luar rumah, sehingga waktu berkomunikasi dan berduaan pun menjadi sangat terbatas, yang terkadang memicu timbulnya masalah.
Coba lihat apa yang terjadi pada pasangan Haris dan Elsa. Sama-sama sukses di karier, berpenghasilan tinggi, serta memiliki kedudukan penting di kantor. Sayang, dalam hal membina rumahtangga, yang terjadi adalah sebaliknya. Nyaris tiada hari tanpa keributan. Sering, masalah pemicunya cuma persoalan sepele.
Contohnya, soal sarapan pagi. Sebagai kepala keluarga, Haris merasa harus dilayani Elsa, dan bukan oleh pembantu. “Apa gunanya punya isteri kalau tidak bisa melayani suami. Masak, sih tidak ada waktu sedikitpun untuk menemani suaminya makan,” keluh Haris pada Anton, sahabatnya.
Namun, lain lagi apa kata Elsa pada Tami, sahabatnya di kantor. “Masak, begitu saja harus diributkan. Seharusnya ia, kan tahu istrinya itu wanita karier yang harus berpacu dengan waktu. Bagaimana menemani sarapan pagi, wong berangkat ke kantor saja pukul enam pagi. Dasar, ia memang terlalu banyak menuntut. Pernah, lho kita tidak bicara selama seminggu, gara-gara soal itu!”
Ya, kasus seperti yang dialami Haris dan Elsa seringkali dianggap sepele oleh pasangan suami-istri. Sepintas, memang terlihat itu hanyalah masalah kecil. Namun, bila dibiarkan berlarut-larut, tentu bisa membahayakan keutuhan rumah tangga. Nah, sebelum terlambat, simak beberapa tanda bahaya yang bisa mengganggu dan merusak hubungan rumahtangga beserta solusinya.
1.MASALAH MENUMPUK
Terkadang, masalah-masalah tak diperhatikan oleh pasangan suami-istri, dan bahkan dibiarkan begitu saja. Misalnya, tak memberi perhatian. Bahkan, bisa saja hari ini pasangan kurang perhatian, besok bersikap kasar, esoknya lagi bersikap acuh pada Anda. Anda sendiri lebih memilih diam dan membiarkan masalah menumpuk. Padahal, ini salah besar. Karena bila dibiarkan terus-menerus, masalah tak bakal membaik, namun justru bertambah runyam. Pertengkaran pun tak dapat dihindari. Saling menuding dan menyalahkan satu sama lain pasti akan menghiasi hari-hari Anda dan pasangan.
- Solusi:
Sebaiknya bila ada masalah yang tidak berkenan di hati Anda, segera utarakan pada pasangan. Jangan pendam sampai menggunung. Apalagi menunggu pasangan menyadari kesalahannya. Kalau ia sadar bahwa perbuatan yang dilakukannya salah, pasti ia tidak akan melakukannya pada Anda. Untuk itu, setiap kali Anda dan pasangan mengalami masalah, cobalah menyelesaikannya dengan pikiran dingin dan hati yang tenang. Pasti ada jalan keluarnya.
2.KRITIK
Tak semua orang bisa menerima kritik, sekalipun kritik yang bersifat membangun. Contohnya Elsa, yang tak sudi menerima kritik dari Haris, suaminya, soal badannya yang makin hari makin mekar ke samping. Apalagi, setiap kali ia menyantap mie goreng kesukaannya, ada saja kata-kata Haris yang menyindir bentuk tubuhnya. Jelas, Elsa tersinggung. Padahal tujuan Haris baik. Bagaimana mengatasinya?
- Solusi:
Sebenarnya, untuk menyampaikan kritik yang tepat pada sasaran tidaklah sulit. Yang perlu diperhatikan adalah, cara penyampaiannya agar tidak menyinggung perasaan. Nah, pergunakanlah bahasa yang sopan dan waktu yang tepat untuk menyampaikannya.
Jangan memberi kritik saat ia berbuat sesuatu yang menurut Anda tidak benar. Jelas saja ia tidak bisa terima. Jika Anda ingin menyampaikan kritik yang membangun pada pasangan, sampaikan di saat Anda berdua menikmati waktu santai, misalnya. Misanlya, “Ma, Papa senang, lho kalau bentuk pinggang Mama diperkecil ukurannya. Biar enak merangkulnya. Kalau mama terlihat langsing, pasti akan semakin cantik!” Tentu, pasangan tidak akan tersinggung, dibanding bila Anda menyerangnya dengan kata-kata pedas.
3. MENGHINA
Terkadang, tanpa disadari, apa yang Anda perbuat dan ucapkan pada pasangan bisa menyinggung perasaannya. Contohnya, “Bodoh banget sih! Masak mengerjakan hal semudah itu kamu tidak mampu. Katanya sarjana tehnik, tapi teve rusak saja harus ke tukang servis!” Mendengar lontaran kata yang begitu pedas, jangan kaget jika pasangan terhina, harga dirinya terinjak-injak. Apalagi Anda membumbui dengan kata-kata, tolol, bodoh, nggak punya otak. Belum lagi bila Anda hobi menyampaikan sindiran yang bersifat sarkartis, seperti si Ompong (karena giginya ompong) atau si Tambun (karena badannya gendut). Meski maksud Anda bercanda, tetapi bukan berarti Anda dapat semena-mena menyampaikan kata penghinaan yang menyinggung perasaan pasangan.
- Solusi:
Kalaupun Anda merasa tak puas dengan cara kerja pasangan, cobalah membiasakan diri bertutur dengan kata-kata sopan, sehingga ia tidak tersinggung. “Eh, Pa! Bukannya Papa dulu pernah praktik memperbaiki teve ketika kuliah. Pasti Papa sudah lupa, ya cara kerjanya. Ayo, coba diingat-ingat lagi!” Ini jauh lebih baik dibandingkan "hinaan" Anda yang pertama tadi.
4. MEMBANDINGKAN-BANDINGKAN
“Eh, si Ambar itu suaminya romantis, lho, Pa! Setiap kali tidur selalu dicium, dibelai. Kalau Papa... mana?” Sifat suka membandingkan pasangan dengan orang lain, jika dibiarkan, sungguh tak baik untuk keutuhan rumah tangga. Apalagi bila Anda membandingkan pasangan dengan orang yang lebih baik dari dia.
- Solusi:
Sadarilah bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan. Mungkin pasangan kurang romantis, tetapi untuk urusan perhatian ia lebih jago daripada suami teman Anda. Kalaupun Anda mengizinkan pasangan berlaku sama seperti orang lain, katakan, “Pa, Mama ingin, lho dicium setiapkali Papa berangkat kerja. Seperti yang ada di teve itu lho! Papa mau, kan melakukannya untuk Mama?” Hal ini lebih baik dibandingkan Anda membandingkan dirinya dengan orang lain.
5. DIAM MEMBISU
Inilah salah satu sikap yang "menyimpan" bahaya. Ketika pertengkaran tidak bisa dihindari, bosan ribut-ribut, maka sikap yang diambil bisanya diam membisu. Saling bertahan pada pendapat masing-masing, merasa dirinya lebih benar dibandingkan pasangannya. “Kalau dia perlu, pasti ia akan mengajak bicara duluan. Wong, yang salah dia, kok!” begitu biasanya Anda berkelit. Padahal, tanpa Anda sadari, pasangan pun bersikap serupa. Ia merasa dirinyalah yang benar, sehingga ia pun enggan memulai pembicaraan sebelum Anda menyapanya. Nah, apa yang terjadi jika kedua pihak sama-sama bersikeras mempertahankan ego-nya?
- Solusi:
Cobalah untuk berintrospeksi. Mungkin ada benarnya juga ucapan pasangan tentang diri Anda. Kalaupun Anda berencana mendiamkannya, sebaiknya bukan dalam jangka waktu lama. Sebaiknya, tujuan berdiam diri lebih untuk mencari ketenangan dan meredam emosi. Bila emosi sudah terkendali, biasanya Anda atau pasangan bisa menguasai diri. Tidak saling menyalahkan, tetapi saling memaafkan. Tapi ingat, komunikasi dan saling terbuka jauh lebih baik daripada berdiam diri.
6. MENCARI PELARIAN
Mencari pelarian ke tempat hiburan atau curhat ke lawan jenis sering dilakukan pasangan suami-istri yang sedang bermasalah. Dengan berbagi cerita pada orang lain, mereka merasa bebannya akan jauh berkurang. Ini memang bisa saja jalan keluar yan baik, apalagi jika orang yang diajak bicara bisa memberikan jalan keluar yang tepat. Tapi, bagaimana jika ia justru mengambil kesempatan dengan mencuri simpati Anda, atau ia justru si Kompor yang justru memanas-manasi Anda, sehingga Anda makin benci pada pasangan? Masalah pasti akan jadi lebih runyam.
- Solusi:
Sadarilah bahwa setiap rumahtangga pasti punya masalah. Tergantung bagaimana Anda dan pasangan menyikapinya, apakah mau diperkecil atau diperbesar. Nah, jika Anda merasa masalah yang Anda hadapi bersama pasangan adalah masalah besar dan tidak ada jalan keluarnya, cobalah minta orang terdekat pasangan, misalnya mertua, untuk menasihatinya. Jangan melibatkan orang ketiga dalam permasalahan rumah tangga Anda, karena jauh lebih berisiko.
7. DENDAM
Suatu hari, pasangan melakukan kesalahan yang menurut Anda tak dapat dimaafkan. Misalnya, Anda pernah memergoki ia selingkuh dengan wanita lain. Apapun bentuk pernyataan maaf yang diungkapkan pasangan, tidak membuat hati Anda luluh. Sekali dendam, tetap dendam. Merasa di pihak yang benar, Anda bertahan untuk tidak mau memaafkan dan terus membenci. Nah, karena pintu maaf tidak terbuka, tak menutup kemungkinan pasangan akan mengulang kembali perbuatannya, kan?
- Solusi:
Sifat mendendam sebaiknya dibuang jauh-jauh. Apalagi dendam pada pasangan. Tentu, tak ada wanita yang tak sakit hati memergoki pasangannya berselingkuh. Namun, jika ia sudah mengakui kesalahannya dan berjanji tidak akan mengulanginya kembali, apakah Anda masih juga menaruh dendam? Kalaupun memang Anda marah, ungkapkan dengan kata-kata, ”Ingat, kali ini saya maafkan.Tetapi lain kali, tiada maaf bagimu!” Mungkin itu cuma gertakan Anda, tetapi dapat membuat pasangan berpikir dua kali untuk melakukan kesalahan yang sama.
Dok. Nova
0
komentar
Posted in
Apa sih yang menyebabkan keputihan alias cairan berlebihan yang keluar dari vagina? Apakah keputihan itu sesuatu yang normal?
Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, SpOG (K), dokter spesialis kandungan dan ginekologi dari FKUI/RSCM punya penjelasan untuk itu. Dokter yang akrab disapa Ovi ini menjelaskan, keputihan (fluor albus) bisa bersifat normal (fisiologis) atau tidak normal (potologis/ karena penyakit).
Ada lima ciri umum cairan vagina tidak normal, yaitu jumlahnya berlebihan, berbau amis/apek, menyebabkan gatal dan nyeri di sekitar daerah kelamin, berwarna putih susu/ kuning tua/ cokelat/ kehijauan/ kemerahan, dan menimbulkan kelainan pada daerah kelamin luar seperti benjolan atau luka. Ketidaknormalan itu bisa disebabkan karena faktor infeksi dan bukan infeksi.
Nah, kalau sudah mencakup ciri-ciri tersebut, Dr. Ovi menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter dan mendapatkan pengobatan yang tepat.
Yang termasuk faktor infeksi adalah bakteri (Chlamydia, N. gonorrhoeae, bakterial vaginosis, dll.), jamur (Candida sp.), dan parasit (Trichomonas vaginalis). Sebuah penelitian yang dimuat di New England Journal of Medicine pada 1997 menyebutkan, 92% keputihan disebabkan oleh jamur Candida albicans.
Sedangkan, faktor bukan infeksi antara lain kanker serviks, polip serviks, alergi (mis. Terhadap kondom atau tissue KB), dan iritasi.
Agar terhindar dari keputihan yang tidak normal, Dr. Ovi memberikan beberapa saran.
1. Menjaga kebersihan genitalia. "Selesai buang air kecil bersihkan dengan air, arahnya dari depan (kandung kemih) ke belakang (anus)," kata dokter yang juga berpraktik di kawasan Cibubur ini.
2. Memilih pakaian dalam yang tepat, sebaiknya dari bahan nylon. Rutinlah mengganti pakaian dalam setiap hari. Begitupula jika memakai pantyliners, jangan sampai seharian penuh.
3. Menghindari berat badan berlebih dan tidak makan terlalu banyak makanan yang tinggi kandungan gulanya.
4. Melakukan pemeriksaan ginekologi secara teratur, termasuk deteksi dini kanker serviks. Idealnya setahun sekali, khususnya bagi yang sudah pernah melakukan hubungan seksual.
Selama ini, keputihan memang cenderung dianggap wajar oleh wanita sehingga menganggap tidak perlu diobati. Padahal, kata dr. Ovi, keputihan bisa menjadi tanda awal penyakit berat seperti vaginal candidiasis sampai kanker.
"Banyak perempuan merasa malu mengutarakan penyakitnya. Penyakit ini (keputihan-red) tidak hanya terjadi pada mereka yang sudah menikah, tetapi juga mereka yang belum menikah, khususnya yang sudah mengalami haid," papar dr. Ovi.
0
komentar
Posted in
Di awal kehamilan, Anda dan banyak perempuan lain kerap dilanda morning sickness. Selain mual, muntah, pusing, dan tak enak badan, secara psikologis emosi Anda pun akan sedikit terganggu.
Agar hari-hari Anda tak selalu diawali morning sickness berkepanjangan, ada beberapa tips yang dapat Anda lakukan.
1. Usahakan mood atau perasaan Anda selalu baik, sejak bangun tidur di pagi hari. Segarkan tubuh Anda segera setelah bangun tidur agar tidak lekas letih.2. Perbanyak minum air putih. Jika tidak terlalu mual, jangan lupa minum susu. Sebagian besar wanita hamil muda memang cenderung "benci" susu, telur, atau daging.
3. Makanan mana yang cocok? Yang asin, gurih, renyah, manis, bertekstur lembut, panas, atau dingin? Jangan terlalu khawatir, yang perlu diperhatikan adalah kandungan kalorinya. Pilih makanan berkalori rendah dan menyehatkan. Misalnya sup atau kentang panggang.
4. Beberapa makanan dan minuman ringan yang masih dapat dikonsumsi wanita hamil muda antara lain cracker, es jeruk, teh peppermint, ginger tea dengan madu, permen jahe, atau jus pepaya.
5. Cobalah makan beberapa suap makanan yang mengandung protein tinggi, lakukan 2 jam sekali. Jangan makan dan minum di waktu bersamaan agar tak cepat mual dan kenyang.
6. Jika sering mual dan muntah ketika mencium bau-bauan yang tajam, hindari berdekatakn dengan asap rokok, polusi kendaraan, dan menggunakan parfum atau pengharum ruangan berlebihan.
7. Hindari stres dan membebani pikiran dengan masalah yang berat. Jangan banyak mengeluh dengan kondisi ini, karena Anda tidak sendirian! Relaks dan berbaringlah jika tubuh sudah terasa letih.