twitter


MERINDUKAN BUMI KITA SEHIJAU YG DULU...


“Of all the planets in our universe, there is only one we know can support life. Just the right distance from its sun, with a perfect climate, it’s been called the lucky planet. All life on Earth is built on chance and powered by the Sun, but the delicate balances of our world are faltering as the planet struggles to support our growing demands. This is the time to take stock of what we have, and what we stand to lose.”

Excerpt from Patrick Stewart’s opening narration

Earth adalah sebuah film dokumenter yang amat indah. Kita diajak melihat keindahan Bumi dan dinamika makhluk hidup yang saling berkait. Keindahan film ini sudah menjeratku semenjak detik pertama. Apalagi dengan suara Patrick Stewart sebagai narator. Bagi yang gak kenal Patrick Stewart, dia adalah yang menghidupkan karakter Captain Jean-Luc Picard dalam serial Star Trek: The Next Generation dan beberapa film layar lebar star trek. Atau kalo gak inget juga, dia adalah Professor Charles Xavier dalam trilogi film X-Men.

Mengutip dari iklannya: “Film ini mengisahkan tentang beruang kutub, gajah dan paus yang berjuang untuk hidup dan menyelamatkan diri dari efek global warming. Beruang kutub berusaha hidup di tengah pecahan es yang semakin mencair, gajah yang harus berjalan jauh mencari air, dan paus bermigrasi ribuan mil untuk mencari plankton makanannya.“. Selain ketiga binatang itu sebagai ‘tokoh utama’, kita juga bisa melihat binatang-binatang lain dan perjuangan mereka untuk bertahan hidup dalam ekologi mereka yang semakin tak nyaman akibat global warming.

Film ini penuh dengan gambar menarik. Misalnya kita bisa melihat bagaimana great white shark berburu anjing laut dengan stunt akrobatnya yang memukau. Ada juga adegan ikan layar yang melesat lincah memburu segerombolan besar ikan-ikan kecil. Beruang kutub yang kelaparan dan lemas tak bisa berkutik di depan segerombolan besar walrus. Gerombolan gajah yang melintasi padang gersang dalam perjalanan panjang menuju sumber air. Singa-singa yang tak punya pilihan selain terpaksa menyerang gajah yang berukuran cukup besar, menyerang secara bergerombol walau mangsa sebesar itu tak lazim bagi mereka. Sejenis burung bangau yang harus terbang tinggi melewati Mount Everest untuk menghindar dari musim dingin yang tak bersahabat. Dan masih banyak adegan menarik lainnya.

Film ini mengajak kita melihat siklus perubahan yang periodik dipermukaan Bumi dalam satu tahun dan bagaimana kehidupan hewan-hewan menyesuaikan diri dengan perubahan Bumi. Sementara itu, secara perlahan, keadaan Bumi juga berubah oleh efek global warming. Global warming ini membuat ekologi di berbagai tempat dipermukaan Bumi menjadi semakin tidak bersahabat. Ujungnya adalah terancam punahnya berbagai spesies. Misalnya jika keadaan seperti saat ini terus berlangsung, pada tahun 2030 beruang kutub akan punah.

Pada bagian akhir film, kita diajak untuk ikut serta mengurangi efek global warming ini. Kita diajak melestarikan keindahan Bumi dengan flora dan faunanya. Kita juga diajak mempertahankan daya dukung hidup planet kita yang pada bagian awal telah disebutkan sebagai lucky planet.

Let’s fall in love with Earth. Again.


dari blog tetangga...plis cekidot yah...

sebuah pertemuan pada 2006 lalu yang diadakan di Monterey (California), dimana sekitar seribu orang saling bertukar fikiran dan ide tentang teknologi, hiburan, dan desain, Al Gore (mantan wakil presiden Amerika Serikat) memberikan presentasi berkaitan dengan masalah pemanasan global (global warming), atau yang diistilahkannya juga sebagai krisis iklim (climate crisis).

Gore memberikan point-point yang bisa kita dilakukan untuk menghadapi global warming / climate crisis. Berikut point-point yang diambil dari slide presentasinya (dan dengan tambahan sedikit komentarku pada sebagian point.):

  1. Reduce emissions from your home energy use (better design, insulation, green electricity).
  2. Reduce emissions from your car and other transportation (buy a hybrid, light rail, carpool, biking).
    Sederhananya bagi kita: kurangi pemakaian kendaraan berbahan bakar fosil. Bisa dengan menggunakan sepeda, mengurangi pemakaian kendaraan pribadi dan perbanyak menggunakan sarana transportasi massal. Atau, beli kendaraan pribadi yang tidak menggunakan bahan bakar fosil.
  3. Buy the most energy-efficient appliances and other products. Be a green consumer.
  4. Live a "carbon neutral" life. It's easier than you think. Reduce; then offset the rest.
    Maksudnya, kurangi (dan kalo bisa usahakan hilangkan) emisi karbondioksida dari aktivitas sehari-hari.
  5. To find out how, go to: www.climatecrisis.net
    Use the Carbon Calculator.

    Caranya mengurangi emisi karbondioksida (dari point 4 di atas) silakan buka situs yang dimaksud: www.climatecrisis.net
  6. Then make your BUSINESS Carbon Neutral. (It's not as hard as you think.)
    Salah satu cara industri memangkas biaya produksi adalah membiarkan gas buangan dari pabrik apa adanya, tidak melakukan sesuatu yang bisa mengurangi polutan dari proses pabrik ini. Tindakan seperti ini dikatakan non-'carbon neutral'. Diantara gas buangan industri, salah satunya adalah karbondioksida, yang menjadi agen dari global warming. Kebetulan ini bukan bidangku, jadi ada banyak hal yang tidak begitu aku kuasai tentang ini...
  7. Then, whether you work in T, E, or D -- INTEGRATE climate solution into all your innovations.
    T = Technology, E = Entertainment, D = Design
  8. Invest sustainably -- in companies and funds that are part of the solution.
  9. Become a catalyst for change in your community. Teach others about the Climate Crisis.
    Yup, ini yang sedang aku lakukan dengan membuat posting di blogku ini... :D
  10. Raise awareness by promoting "An Inconvenient Truth" in your community.
    Buat yang belum tahu, An Inconvenient Truth adalah film dokumenter yang membawa kita mengikuti 'perjuangan' Gore untuk mensosialisasikan dan membangun kesadaran publik akan permasalahan global warming. Salah satu film dokumenter yang mesti kamu tonton...
  11. Send someone to Nashville who can learn how to give my slide show in your community.
    Maksudnya "my" disini adalah Al Gore's...
  12. Become politically active - Speak up! Contact your elected official! Make our Democracy work!
    Hubungi wakil kita di parlemen dan sampaikan pendapat kita tentang hal ini, dan minta mereka menyuarakan suara kita. (Kok tiba-tiba aku jadi ingat lagu "Wakil Rakyat"-nya Iwan Fals ya...?)
  13. Urge the U.S. to joint the rest of the world community in capping and trading carbon emissions.
    Yup, Pemerintah Amerika Serikat secara resmi menolak kebenaran isu global warming(?). Dan mereka belum meratifikasi Kyoto Protocol karena alasan ekonomi. Kyoto Protocol ini berkaitan dengan masalah global warming dan bagaimana mengatasinya... (Googling aja deh tentang Kyoto Protocol)
  14. Help with the mass persuasion campaign when it is launched this Spring.
  15. Let's call it the "Climate Crisis"
    It really is a "Planetary Emergency".

Jadi, kamu siap berpartisipasi menghadapi global warming? Atau masih belum yakin bahwa global warming memang adalah ancaman yang nyata...?


1. halal
2. bermanfaat
3. tidak mendtangkan mudharat
4. dilaksanakan dengan tantangan
5. ada unsur mendidik
6. dikerjakan sendiri
7. bertahap
8. ikhlas, tawaqal dan sabar
9. mendapat ridho Allah

smoga smua pekerjaan kita snantiasa mendapat keberkahanNYA...Amiiin


1. salat
2. doakan ortu
3. tidak menyakiti ortu
4. bersyukur kepada Allah
5. silaturahim
6. menghormati ortu
7. rukun dengan saudara
8. peduli terhadap kaum yg lemah
9. berakhlak mulia

smoga kita smua termasuk didalamnya...Amiin



Oleh KH Rahmat Abdullah

Bahkan manusia sangat tajam melihat dirinya sendiri, walaupun ia melontarkan berbagai alasannya” (QS.AI-Qiyamah:14).

Para penganut Al-Qur’an tak ragu sedikitpun akan kesempurnaannya. la cahaya terang dan jalan lurus yang mengantar kepada keselamatan dunia dan kebahagiaan akhirat. la bashirah yang begitu jernih, tajam dan akurat mewartakan keadaan yang sesungguhnya, kemenangan yang terbentang dan bahaya yang mengancam, dengan segala syarat, sebab dan penawarnya. la memuat sejarah lampau, gambaran depan dan keadaan sekarang.

Namun apa yang didapat orang yang menutup rapat-rapat matanya sendiri, dari cahaya terang di sekitarnya? Terik mentari ditingkahi ribuan lampu sorot, tak menyelamatkannya dari terjerembab ke pelimbahan. Sebaliknya, lihatlah tuna netra yang berjalan di gelap malam, dapat selamat dan beroleh rizki mereka.

Allah Maha Adil, yang mengangkat sebagian orang dengan kekurangan fisiknya dan menjatuhkan lainnya walaupun berjasad sempurna. Tak ada makna kajian tema apa pun dalam kitab suci, sementara hati pengajinya berjelaga. Ada tikus mati dalam kandang, ada orang kehilangan tongkat dua kali atau terpagut ular dua kali di liang yang sama. Atau singa-singa mati lapar di padang dan daging pelanduk dilahap serigala. Ada budak tidur di tilam sutera, ada bangsawan berbaring di hamparan tanah.


Istighfar,
Dzikir dan Doa,
Shalat dan Sabar,
Syukur dan tawakal,
Yakin dan Baik sangka
(Ikhtiar secara hablumminallah)

Akhlak Mulia,
Menjada Wudhu,
Shodaqoh,
Sugesti Positif,
Terapi Ruqyah
(Ikhtiar secara Hablumminannas)

jangan lupa,,,yg terpenting adalah.....................................................

Allah Azza wa Jalla akan turun ke langit dunia setiap malam ketika sepertiga malam terakhir, seraya berfirman: “Siapa yang berdoa kepada-Ku, maka Aku aan menerima permintaannya dan siapa yang meminta ampunan dari-Ku, maka Aku akan mengampuninya.”
(HR. Bukhari dan Muslim)


DOSA t’besar adalah KETAKUTAN

REKREASI t’baik adalah BEKERJA

MUSIBAH t’besar adalah KEPUTUSASAAN

GURU t’baik adalah PENGALAMAN

MISTERI t’besar adalah KEMATIAN

KEHORMATAN t’besar adalah KESETIAAN

KARUNIA t’besar adalah ANAK YANG SHOLEH

SUMBANGAN t’besar adalah BERPRESTASI

MODAL t’besar adalah KEMANDIRIAN


good reads dari blog tetangga...

Ada empat sebab mengapa orang menggunjing (ghibah) orang lain.

Pertama, karena alasan meredakan amarah diri. Maksudnya, ketika ada seseorang yang membuatnya marah, maka ia lantas menggunjing orang tersebut hanya karena ingin meredakan amarah dirinya.

Kedua, hanya karena ingin menyesuaikan diri dengan teman-teman atau dengan alasan menjaga keharmonisan.

Ketiga, ingin mengangkat diri sendiri dan menjelek-jelekkan orang lain.

Keempat, menggunjing untuk canda dan lelucon. Dia menggunjing seseorang dengan maksud untuk membuat orang-orang tertawa.

Maka ketahuilah obatnya dengan memahami bahwa menggunjing orang lain akan memancing kemurkaan Allah, menyebabkan pindahnya kebaikan-kebaikan diri kepada orang yang digunjingkan. Dan, jika yang menggunjing tidak mempunyai kebaikan, maka keburukan orang yang digunjingkan akan dipindahkan kepada orang yang menggunjing.

(Ibnu Qudamah, dalam Mukhtasar Minhajul-Qasidin)

So, lets STOP Ghibah!!!


November 21, 2009


Cerita ini berbicara mengenai seorang anak yg bernama Severn Suzuki, seorang anak yg pada usia 9 tahun telah mendirikan Enviromental Children’s Organization ( ECO ). ECO sendiri adalah sebuah kelompok kecil anak yg mendedikasikan diri untuk belajar dan mengajarkan pada anak” lain mengenai masalah lingkungan. Dan mereka pun diundang menghadiri Konfrensi Lingkungan hidup PBB, dimana pada saat itu Severn yg berusia 12 Tahun memberikan sebuah pidato kuat yg memberikan pengaruh besar ( dan membungkam ) beberapa pemimpin dunia terkemuka.Apa yg disampaikan oleh seorang anak kecil ber-usia 12 tahun hingga bisa membuat RUANG SIDANG PBB hening, lalu saat pidatonya selesai ruang sidang penuh dengan orang terkemuka yg berdiri dan memberikan tepuk tangan yg meriah kepada anak berusia 12 tahun.Inilah Isi pidato tersebut: (Sumber: The Collage Foundation)Halo, nama Saya Severn Suzuki, berbicara mewakili E.C.O – Enviromental Children Organization. Kami adalah kelompok dari Kanada yg terdiri dari anak-anak berusia 12 dan 13 tahun, yang mencoba membuat perbedaan: Vanessa Suttie, Morga, Geister, Michelle Quiq dan saya sendiri. Kami menggalang dana untuk bisa datang kesini sejauh 6000 mil untuk memberitahukan pada anda sekalian orang dewasa bahwa anda harus mengubah cara anda, hari ini di sini juga. Saya tidak memiliki agenda tersembunyi. Saya menginginkan masa depan bagi diri saya saja.Kehilangan masa depan tidaklah sama seperti kalah dalam pemilihan umum atau rugi dalam pasar saham. Saya berada disini untuk berbicara bagi semua generasi yg akan datang. Saya berada disini mewakili anak-anak yg kelaparan di seluruh dunia yang tangisannya tidak lagi terdengar.Saya berada disini untuk berbicara bagi binatang-binatang yang sekarat yang tidak terhitung jumlahnya diseluruh planet ini karena kehilangan habitatnya. Kami tidak boleh tidak di dengar. Saya merasa takut untuk berada dibawah sinar matahari karena berlubangnya lapisan OZON. Saya merasa takut untuk bernafas karena saya tidak tahu ada bahan kimia apa yg dibawa oleh udara. Saya sering memancing di Vancouver bersama ayah saya hingga beberapa tahun yang lalu kami menemukan bahwa ikan-ikannya penuh dengan kanker. Dan sekarang kami mendengar bahwa binatang-binatang dan tumbuhan satu persatu mengalami kepunahan tiap harinya – hilang selamanya.Dalam hidup saya, saya memiliki mimpi untuk melihat kumpulan besar binatang-binatang liar, hutan rimba dan hutan tropis yang penuh dengan burung dan kupu-kupu. Tetapi sekarang saya tidak tahu apakah hal-hal tersebut bahkan masih ada untuk dilihat oleh anak saya nantinya.Apakah anda sekalian harus khawatir terhadap masalah-masalah kecil ini ketika anda sekalian masih berusia sama serperti saya sekarang?
Semua ini terjadi di hadapan kita dan walaupun begitu kita masih tetap bersikap bagaikan kita masih memiliki banyak waktu dan semua pemecahannya. Saya hanyalah seorang anak kecil dan saya tidak memiliki semua pemecahannya. Tetapi saya ingin anda sekalian menyadari bahwa anda sekalian juga sama seperti saya! Anda tidak tahu bagaimana caranya memperbaiki lubang pada lapisan ozon kita. Anda tidak tahu bagaiman cara mengembalikan ikan-ikan salmon ke sungai asalnya. Anda tidak tahu bagaimana caranya mengembalikan binatang-binatang yang telah punah. Dan anda tidak dapat mengembalikan hutan-hutan seperti sediakala di tempatnya, yang sekarang hanya berupa padang pasir. Jika anda tidak tahu bagaima cara memperbaikinya. TOLONG BERHENTI MERUSAKNYA!Disini anda adalah delegasi negara-negara anda. Pengusaha, anggota perhimpunan, wartawan atau politisi – tetapi sebenarnya anda adalah ayah dan ibu, saudara laki-laki dan saudara perempuan, paman dan bibi – dan anda semua adalah anak dari seseorang. Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa kita semua adalah bagian dari sebuah keluarga besar, yang beranggotakan lebih dari 5 milyar, terdiri dari 30 juta rumpun dan kita semua berbagi udara, air dan tanah di planet yang sama – perbatasan dan pemerintahan tidak akan mengubah hal tersebut.
Saya hanyalah seorang anak kecil namun begitu saya tahu bahwa kita semua menghadapi permasalahan yang sama dan kita seharusnya bersatu untuk tujuan yang sama. Walaupun marah, namun saya tidak buta, dan walaupun takut, saya tidak ragu untuk memberitahukan dunia apa yang saya rasakan.Di negara saya, kami sangat banyak melakukan penyia-nyiaan. Kami membeli sesuatu dan kemudian membuang nya, beli dan kemudian buang. Walaupun begitu tetap saja negara-negara di Utara tidak akan berbagi dengan mereka yang memerlukan. Bahkan ketika kita memiliki lebih dari cukup, kita merasa takut untuk kehilangan sebagian kekayaan kita, kita takut untuk berbagi.Di Kanada kami memiliki kehidupan yang nyaman, dengan sandang, pangan dan papan yang berkecukupan – kami memiliki jam tangan, sepeda, komputer dan perlengkapan televisi.Dua hari yang lalu di Brazil sini, kami terkejut ketika kami menghabiskan waktu dengan anak-anak yang hidup di jalanan. Dan salah satu anak tersebut memberitahukan kepada kami: ” Aku berharap aku kaya, dan jika aku kaya, aku akan memberikan anak-anak jalanan makanan, pakaian dan obat-obatan, tempat tinggal, cinta dan kasih sayang ” .Jika seorang anak yang berada dijalanan dan tidak memiliki apapun, bersedia untuk berbagi, mengapa kita yang memiliki segalanya masih begitu serakah?Saya tidak dapat berhenti memikirkan bahwa anak-anak tersebut berusia sama dengan saya, bahwa tempat kelahiran anda dapat membuat perbedaan yang begitu besar, bahwa saya bisa saja menjadi salah satu dari anak-anak yang hidup di Favellas di Rio; saya bisa saja menjadi anak yang kelaparan di Somalia ; seorang korban perang timur tengah atau pengemis di India . Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa jika semua uang yang dihabiskan untuk perang dipakai untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan menemukan jawaban terhadap permasalahan alam, betapa indah jadinya dunia ini.Di sekolah, bahkan di taman kanak-kanak, anda mengajarkan kami untuk berbuat baik. Anda mengajarkan pada kami untuk tidak berkelahi dengan orang lain, untuk mencari jalan keluar, membereskan kekacauan yang kita timbulkan; untuk tidak menyakiti makhluk hidup lain, untuk berbagi dan tidak tamak. Lalu mengapa anda kemudian melakukan hal yang anda ajarkan pada kami supaya tidak boleh dilakukan tersebut?Jangan lupakan mengapa anda menghadiri konperensi ini, mengapa anda melakukan hal ini – kami adalah anak-anak anda semua. Anda sekalianlah yang memutuskan, dunia seperti apa yang akan kami tinggali. Orang tua seharus nya dapat memberikan kenyamanan pada anak-anak mereka dengan mengatakan, ” Semuanya akan baik-baik saja , ‘kami melakukan yang terbaik yang dapat kami lakukan dan ini bukanlah akhir dari segalanya.”Tetapi saya tidak merasa bahwa anda dapat mengatakan hal tersebut kepada kami lagi. Apakah kami bahkan ada dalam daftar prioritas anda semua? Ayah saya selalu berkata, “Kamu akan selalu dikenang karena perbuatanmu, bukan oleh kata-katamu”.Jadi, apa yang anda lakukan membuat saya menangis pada malam hari. Kalian orang dewasa berkata bahwa kalian menyayangi kami. Saya menantang A N D A , cobalah untuk mewujudkan kata-kata tersebut.Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.***********
Servern Cullis-Suzuki telah membungkam satu ruang sidang Konperensi PBB, membungkam seluruh orang-orang penting dari seluruh dunia hanya dengan pidatonya. Setelah pidatonya selesai serempak seluruh orang yang hadir diruang pidato tersebut berdiri dan memberikan tepuk tangan yang meriah kepada anak berusia 12 tahun itu.Dan setelah itu, ketua PBB mengatakan dalam pidatonya:” Hari ini saya merasa sangatlah malu terhadap diri saya sendiri karena saya baru saja disadarkan betapa pentingnya linkungan dan isinya disekitar kita oleh anak yang hanya berusia 12 tahun, yang maju berdiri di mimbar ini tanpa selembarpun naskah untuk berpidato. Sedangkan saya maju membawa berlembar naskah yang telah dibuat olehasisten saya kemarin. Saya … tidak kita semua dikalahkan oleh anak yang berusia 12 tahun “———— ——— ——— ——— ——— —————— ——— ——
*Tolong sebarkan tulisan ini ke semua orang yang anda kenal, bukan untuk mendapatkan nasib baik atau kesialan kalau tidak mengirimkan, tapi mari kita bersama-sama membuka mata semua orang di dunia bahwa bumi sekarang sedang dalam keadaan sekarat dan kitalah manusia yang membuatnya seperti ini yang harus bertindak untuk mencegah kehancuran dunia.*(Copyright from: Moe Joe Free)


Kehidupan adalah sebuah pulau di tengah samudera di tengah kesendirian, berbatukan harapan, berpohonkan impian dan bersungaikan keharusan
(Kahlil Gibran)


1. Ar-Rahman * The One who has plenty of mercy for the believers and the blasphemers in this world and especially for the believers in the hereafter. * The Most Merciful

2. Ar-Rahim * The One who has plenty of mercy for the believers. * The most Compassionate

3. Al-Malik * The One with the complete Dominion, the One Whose Dominion is clear from imperfection. * The King, the Monarch

4. Al-Quddus * The One who is pure from any imperfection and clear from children and adversaries. * The Holy one

5. As-Salam * The One who is free from every imperfection. * The Peace, The Tranquility

6. Al-Mu'min * The One who witnessed for Himself that no one is God but Him. And He witnessed for His believers that they are truthful in their belief that no one is God but Him. * The One with Faith * The Faithful, The Trusted

7. Al-Muhaymin * The One who witnesses the saying and deeds of His creatures. * The Protector * The vigilant, the controller

8. Al-'Aziz * The Defeater who is not defeated. * The Mighty * The Almighty, the powerful

9. Al-Jabbar * The One that nothing happens in His Dominion except that which He willed. * The all Compelling

10. Al-Mutakabbir * The One who is clear from the attributes of the creatures and from resembling them. * The Haughty, the Majestic * The Imperious

11. Al-Khaliq * The One who brings everything from non-existence to existence. * The Creator, the Maker

12.Al-Bari' * The Creator who has the Power to turn the entities. * The Artificer, the Creator

13.Al-Musawwir * The One who forms His creatures in different pictures. * The Fashioner * The Organizer, the Designer

14.Al-Ghaffar * The One who forgives the sins of His slaves time and time again. * The Forgiving, the Forgiver

15.Al-Qahhar * The Subduer who has the perfect Power and is not unable over anything. * The Almighty, the Dominant

16.Al-Wahhab * The One who is Generous in giving plenty without any return. * The Donor, the Bestower

17. Ar-Razzaq * The Provider, the Sustainer

18. Al-Fattah * The One who opens for His slaves the closed worldly and religious matters. * The Opener, the Revealer

19. Al-'Alim * The Knowledgeable; The One nothing is absent from His knowledge. * The all Knowing, the Omniscient

20. Al-Qabid * The One who constricts the sustenance. * The Contractor, The Restrainer, the Recipient.

21. Al-Basit * The One who expands and widens. * The Expander, He who expands

22. Al-Khafid * The One who lowers whoever He willed by His Destruction. * The Abaser, the Humbler

23. Ar-Rafi' * The One who raises whoever He willed by His Endowment. * The Raiser, the Exalter

24. Al-Mu'iz * He gives esteem to whoever He willed, hence there is no one to degrade Him; * The Honorer, the Exalter

25. Al-Muzil * Degrades whoever he willed, hence there is no one to give him esteem. * The Abaser, the Degrader, the Subduer

26. As-Sami' * The One who Hears all things that are heard by His Eternal Hearing without an ear, instrument or organ. * The Hearer, The All hearing, all knowing.

27. Al-Basir * The One who Sees all things that are seen by His Eternal Seeing without a pupil or any other instrument. * The Seer, The discerning, the All seeing.

28. Al-Hakam * He is the Ruler and His judgment is His Word. * The arbitrator, the Judge

29. Al-'Adl * The One who is entitled to do what He does. * The justice, the equitable. The Just.

30. Al-Latif * The Most Gentle, the Gracious. * The One who is kind

31. Al-Khabir * The One who knows the truth of things. * The Aware. The Sagacious, one is who is aware.

32. Al-Halim * The One who delays the punishment for those who deserve it and then He might forgive them. * The Gentle. The most patient, the Clement.

33. Al-'Azim * The One deserving the attributes of Exaltment, Glory, Extolment, and Purity from all imperfection. * The Great, Mighty

34. Al-Ghafoor * The One who forgives a lot. * The Forgiving, the Pardoner.

35. Ash-Shakur * The One who gives a lot of reward for a little obedience. * The Grateful, the Thankful

36. Al-'Ali * The One who is clear from the attributes of the creatures. * The most high, the exalted.

37. Al-Kabir * The One who is greater than everything in status. * The great, the big.

38. Al-Hafiz * The One who protects whatever and whoever He willed to protect. * The Guardian, the preserver.

39. Al-Muqit * The One who has the Power. * The maintainer, The Nourisher

40. Al-Hasib * The One who gives the satisfaction. * The noble, The Reckoner

41. Aj-Jalil * The One who is attributed with greatness of Power and Glory of status. * The Majestic. The honorable, the exalted.

42. Al-Karim * The One who is clear from abjectness. * The most generous, the Bountiful.

43. Ar-Raqib * The One that nothing is absent from Him. Hence it's meaning is related to the attribute of Knowledge. * The Guardian, the watchful. Watcher.

44. Al-Mujib * The One who answers the one in need if he asks Him and rescues the yearner if he calls upon Him. * The Responder. The respondent, one who answers.

45. Al-Wasi' * The Englober. The enricher, the Omnipresent, the Knowledgeable.

46. Al-Hakim * The One who is correct in His doings. * The most Wise, the Judicious.

47. Al-Wadud * The Affectionate, the Loving.

48. Al-Majid * The One who is with perfect Power, High Status, Compassion, Generosity and Kindness. * The Glorious, the exalted.

49. Al-Ba'ith * The One who resurrects for reward and/or punishment. * The Resurrector, the Raiser from death.

50. Ash-Shahid * The One who nothing is absent from Him. * The Witness

51. Al-Haqq * The One who truly exists. * The Truth, the Just.

52. Al-Wakil * The One who gives the satisfaction and is relied upon. * The Guardian, the Trustee

53. Al-Qawee * The One with the complete Power. * The powerful, the Almighty, The Strong

54. Al-Matin * The One with extreme Power which is un-interrupted and He does not get tired. * The Strong, the Firm

55. Al-Walee * The Supporter, the Friend, the Defender the master.

56. Al-Hamid * The praised One who deserves to be praised. * The Praiseworthy , the Commendable

57. Al-Muhsi * The One who the count of things are known to him. * The Counter

58. Al-Mubdi' * The One who started the human being. That is, He created him. * The Beginner, the Creator, The Originator

59. Al-Mu'eed * The One who brings back the creatures after death. * The Restorer, the Resurrector.

60. Al-Muhyee * The One who took out a living human from semen that does not have a soul. He gives life by giving the souls back to the worn out bodies on the resurrection day and He makes the hearts alive by the light of knowledge. * The Bestower, the Life Giver.

61. Al-Mumeet * The One who renders the living dead. * The Bringer of Death. The Death Giver.

62. Al-Hayy * The One attributed with a life that is unlike our life and is not that of a combination of soul, flesh or blood. * The Living. The Alive, the ever living.

63. Al-Qayyum * The One who remains and does not end. * The Self-Subsistent, The Eternal, the Self Sustaining.

64. Al-Wajid * The Rich who is never poor. Al-Wajd is Richness. * The all perceiving, the Opulent, the Finder.

65. Al-Wahid * The One without a partner. * The One, the Unique.

66. Al-Majid * The One who is Majid. * The Noble, the illustrious.

67. Al-Ahad * The only, the Unique.

68. As-Samad * The Master who is relied upon in matters and reverted to in ones needs. * The Perfect, the Eternal.

69. Al-Qadir * The One attributed with Power. * The Able, the Capable, the Omnipotent.

70. Al-Muqtadir * The One with the perfect Power that nothing is withheld from Him. * The Capable, The all Powerful

71. Al-Muqaddim * He makes ahead what He wills. * The Presenter, The Advancer, The Expediter

72. Al-Mu'akhkhir * The One who delays what He wills. * The Fulfiller, the keeper behind, The Deferrer

73. Al-'Awwal * The One whose Existence is without a beginning. * The First

74. Al-'Akhir * The One whose Existence is without an end. * The Last

75. Az-Zahir * The Apparent, the Exterior, The Manifest * The One that nothing is above Him and nothing is underneath Him, hence He exists without a place.

76. Al-Batin * The Hidden, the Interior, the Latent

77. Al-Wali * The One who owns things and manages them. * The Governor, The Ruler, The Master

78. Al-Muta'ali * The One who is clear from the attributes of the creation. * The Exalted, The most high, one above reproach.

79. Al-Barr * The One who is kind to His creatures, who covered them with His sustenance and specified whoever He willed among them by His support, protection, and special mercy. * The Benefactor, The Beneficent, the Pious.

80. At-Tawwab * The One who grants repentance to whoever He willed among His creatures and accepts his repentance. * The Acceptor of Repentance, The Forgiver, the Relenting.

81. Al-Muntaqim * The One who victoriously prevails over His enemies and punishes them for their sins. It may mean the One who destroys them. * The Avenger

82. Al-'Afuww * The One with wide forgiveness. * The Forgiver, the effacer, the Pardoner

83. Ar-Ra'uf * The One with extreme Mercy. The Mercy of Allah is His will to endow upon whoever He willed among His creatures. * The merciful, the Ever Indulgent.

84. Al-Muqsit * The One who is Just in His judgment. * The Just, the Equitable

85. Aj-Jami' * The One who gathers the creatures on a day that there is no doubt about, that is the Day of Judgment. * The Collector, the comprehensive, Gatherer

86. Al-Ghanee * The One who does not need the creation. * The rich, the all sufficing, Self-Sufficient

87. Al-Mughnee * The One who satisfies the necessities of the creatures. * The Enricher, sufficer, the bestower.

88. Al-Mani' * The Supporter who protects and gives victory to His pious believers. Al-Mu'tiy * The Withholder * The Preventer, the prohibiter, the defender.

89. Ad-Darr * The One who makes harm reach to whoever He willed. * The Distresser , The afflictor, the bringer of Adversity.

90. An-Nafi' * The One who gives benefits to whoever He wills. * The Beneficial Benefactor

91. An-Nur * The One who guides. * The Light

92. Al-Hadi * The One whom with His Guidance His believers were guided, and with His Guidance the living beings have been guided to what is beneficial or them and protected from what is harmful to them. * The Guide

93. Al-Badi' * The One who created the creation and formed it without any preceding example. * The Wonderful, the maker, Incomparable

94. Al-Baqi * The One that the state of non-existence is impossible for Him. * The Enduring, the Everlasting, the eternal

95. Al-Warith * The One whose Existence remains. * The Inheritor, The Heir

96. Ar-Rashid * The One who guides. * The Rightly Guided, The Conscious, the Guide

97. As-Sabur * The One who does not quickly punish the sinners. * The most Patient, the Enduring.

98. Malik Al-Mulk * The One who controls the Dominion and gives dominion to whoever He willed. * The Ruler of the Kingdom, king of the Universe

99. Zul-l-Jalal wal-Ikram * The One who deserves to be Exalted and not denied. * Lord of Majesty and Generosity

Indeed, these are the most beautiful names, subhanAllah...


1. Identifikasi penyebab rendah diri & area kompetensi yg penting bagi diri.
Ini penting. untuk menjawab apakah rasa ini karena prestasi belajar yg rendah? karena konflik keluarga? kemampuan sosial lemah? Murid punya harga diri tinggi ketika mereka bisa kompeten & sukses dalam melakukan sesuatu di area yg mereka anggap penting.jadi, cari tahu dari murid yg rendah diri area kompetensi apa yg mereka anggap penting. Dalam riset Susan Harter (1990. 1996, 1999) penampilan fisik & penerimaan sosial teman sekelas lebih penting bagi rasa harga diri remaja ketimbang penerimaan sosial dari guru. Meski demikian, guru masih memainkan peran yg penting dalam meningkatkan rasa harga diri remaja yg orang tuanya tdk peduli.

2. Beri dukungan emosional & penerimaan sosial.
Dukungan orang tua maupun teman sebaya akan memengaruhi perasaan remaja dalam memandang martabat dirinya (Robinson, 1995).

3. Bantu anak mencapai tujuan atau berprestasi.
Prestasi bisa meningkatkan perasaan harga diri. Pengajaran atau kursus keterampilan akademik secara langsung atau bisa menaikkan prestasi anak, sehinggabisa menaikkan rasa harga diri mereka.

4. Kembangkan keterampilan mengatasi masalah.
ketika anak menghadapi problem & bisa mengatasinya, bukan menghindarinya, maka rasa harga dirinya akan naik. Murid yg mau mengatasi masalah kemungkinan akan menghadapi problem secara realistis, jujur, & nondefensif. ini menghasilkan pemikiran positif tentang diri mereka sendiri yg akibatnya bisa meningkatkan perasaan harga dirinya.

(Bednar, Wells & Peterson, 1995; Harter, 1999) dalam Santrock, 2008 : 114


1. Guru yang efektif adalah guru yang menguasai banyak keahlian (menulis, bercerita, menyiapkan media belajar, mengelola kelas, menguasai materi pelajaran, dll)

2. Mempunyai perspektif yang luas. belajar terus mencoba melihat sesuatu sebagaimana murid melihat dan cari tahu bagaimana murid memandang diri kita. Curahkan hati & pikiran kita untuk membantu murid membangun kemampuan memperluas perspektif.

3. Membuat daftar & mengingat karakteristik yang telah didiskusikan dalam kelas selama kita mengajar. pelajari daftar itu & pikirkan tentang pengajaran efektif yg berbeda-beda & bisa bermanfaat bagi kita, baik saat berstatus guru pemula maupun sudah menjadi guru berpengalaman. introspeksi & evaluasi setiap detail gaya mengajar kita dari waktu ke waktu, bidang apa yg perlu diperbaiki, dipertahankan & ditingkatkan.
sumber : Santrock, 2008:15. Psikologi Pendidikan

Selamat mencintai profesi guru :)


cekidot...good reads & lets follow it :)

1. Whoever meets Allah without ascribing anything to Him will enter Jannah.

[Bukhari]


2. Whoever believes (has emaan) in Allah and His Messenger (sal Allahu alayhi wa sallam), and establishes the prayer and fasts the month of Ramadan, it is incumbent upon Allah that He enters him in Jannah. [Bukhari]


3. Whoever builds a masjid seeking by it the Pleasure of Allah, Allah will build for him a similar place in Jannah. [Bukhari]


4. Whoever prays the two cool prayers (Asr and Fajr) will enter Jannah.
[Bukhari]


5. Whoever goes to the masjid (every) morning and in the afternoon (for the congregational prayer), Allah will prepare for him an honorable place in Jannah with good hospitality for (what he has done) every morning and afternoon goings.
[Bukhari]


6. Whoever can guarantee (the chastity of) what is between his two jaw-bones and what is between his two legs (i.e. his tongue and his private parts),I guarantee Jannah for him. [Bukhari]


7. Whoever prays 12 rakaat in the day and night, a house in Jannah will be built for him. [Muslim]


8. Whoever treads a path in search of knowledge, Allah will make easy for him the path to Jannah. [Bukhari]


9. Whoever repeats after the muadhdhin from his heart (i.e., sincerely) will enter Jannah. [Abu Dawud]


10. There is not one of you who perfects his wudu and prays two rakaat setting about them with his heart as well as his face except that Jannah would be mandatory for him. [Abu Dawud]


11. Whoever says: “I am pleased with Allah as my Rabb, and with Islam as my Deen, and with Muhammad (sal Allahu alayhi wa sallam) as my Prophet, Jannah would be mandatory for him. [Abu Dawud]


12. Whosoever last words are: laa ilaaha il Allah, will enter Paradise.[Abu Dawud, Saheeh]


13. Whoever says, “SubhanAllah al-Adheem wa biHamdihi, Glorified and Exalted is Allah, The Great, and with His Praise”, a date-palm will planted for him in Jannah.
[Tirmidhi]



14. Whoever dies and is free from three: arrogance, grudges and debt will enter Jannah. [Tirmidhi]


15. Whoever raises two girls, he and I will enter Jannah. [Tirmidhi]


16. Whoever calls the adhan for 12 years, Jannah will become mandatory for him.
[ibn Maajah]


17. Whoever asks Allah for Jannah three times, Jannah will say: “O Allah, enter him into Jannah.” [Tirmidhi]




18. Whoever visits an ailing person or a brother of his to seek the Pleasure of Allah, an announcer (angel) calls out: May you be happy, may your walking be blessed, and may you be awarded a dignified position in Jannah. [Tirmidhi]


19. Indeed, truthfulness leads to righteousness and indeed righteousness leads to Jannah. [Bukhari]


20. Allah guarantees him who strives in His Cause and whose motivation for going out is nothing but Jihad in His Cause and belief in His Word, that He will admit him into Jannah. [Bukhari]


21. O people, spread the salaam (greetings), feed the hungry, and pray while the people are asleep, you will enter Jannah in peace. [Tirmidhi]


22. (The performance of) Umrah is an expiation for the sins committed between it and the previous Umrah; and the reward of Hajj Mabrur (i.e., one accepted) is nothing but Jannah. [Bukhari]


23. Allah has ninety-nine Names, one hundred minus one, and whoever believes in their meanings and acts accordingly, will enter Jannah. [Bukhari]


24. I saw a man going about in Jannah (and enjoying himself) as a reward for cutting from the middle of the road, a tree which was causing inconvenience to the Muslims.
[Muslim]


25. O Allah, You are my Lord, none has the right to be worshipped except You, You created me and I am You servant and I abide to Your covenant and promise as best I can, I take refuge in You from the evil of which I committed. I acknowledge Your favor upon me and I acknowledge my sin, so forgive me, for verily none can forgive sin except You. “If somebody recites this invocation during the day, and if he should die then, he will be from the people of Jannah. And if he recites it in the night, and if he should die on the same day, he will be from the people of Jannah.”
[Bukhari]


SubhanAllah!


Bila Allah cepat kabulkan doamu, maka Dia menyayangimu...

Bila Dia lambat kabulkan doamu, Dia ingin mengujimu...

Bila Dia tidak kabulkan doamu, maka Dia merancang sesuatu yg lebih baik untukmu...

Oleh karena itu, senantiasa berprasangka baik pd Allah swt dalam keadaan apapun...

karena kasih sayang Allah itu mendahului kemurkaanNYA...


dari milis tetangga...its a good reads

A Friend or Enemy?

He wanted me to burn in hell,
He wanted me to be among those who fell,
He wished to lead me astray,
From my Lords mercy he tried to keep me away.
Was he my friend or enemy?

It was because of him I was deprived,
He had deceived so many,
He kept coming at me until I died,
I still didn’t realize amidst all the agony,
Was he my friend or enemy?

He whispered evil to me every day & every night,
He defeated me without me even putting up a fight,
I didn’t even try,
I thought I can just ignore him and let him pass by,
Was he my friend or enemy?

This is why I was drowned in sins,
All along he was sitting back and laughing at me,
Then death hit me, now I can see,
But it’s too late,
There’s no going back to change my fate.

His task had reached its end,
This was his plan all along,
He wasn’t my friend,
I understood it all wrong,
He was the Devil, my arch enemy!


sarana introspeksi...

Inget my money is my money ...your money is my money

============ ========= ========= ========

Dari Notesnya Mbak Me di Facebook:

Membaca keluhan seseorang membuat saya ingin membagi tulisan dari Ahmad Sarwat, Lc. Buat para isteri jangan bersedih, Islam itu adil kok. Buat para suami, sudahkah Anda tahu kewajiban Anda terhadap isteri Anda? Termasuk memberikan gaji isteri, tetapi yang halal yach!

------------ --------- --------

Assalamu 'alaikum wr. wb.

Ustad sering membahas tentang harta Isteri, tapi saya belum menemukan jawaban tentang harta yang mana yang dimaksud dengan Harta Isteri? Apakah penghasilan selama bersuami juga dianggap harta Isteri dan suami tidak punya hak atas harta tersebut?

Wassalam

Jawaban

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Harta isteri adalah harta milik isteri, baik yang dimiliki sejak sebelum menikah, atau pun setelah menikah. Harta isteri setelah menikah yang terutama adalah dari suami dalam bentuk nafaqah (nafkah), selain juga mungkin bila isteri itu bekerja atau melakukan usaha yang bersifat bisnis.

Khusus masalah nafkah, sebenarnya nafkah sendiri merupakan kewajiban suami dalam bentuk harta benda untuk diberikan kepada isteri. Segala kebutuhan hidup isteri mulai dari makanan, pakaian dan tempat tinggal, menjadi tanggungan suami.

Dengan adanya nafkah inilah kemudian seorang suami memiliki posisi qawam (pemimpin) bagi isterinya, sebagaimana firman Allah SWT:

الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاء بِمَا فَضَّلَ اللّهُ بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ وَبِمَا أَنفَقُواْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ

Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. (QS. An-Nisa': 34)

Namun yang seringkali terjadi, sebagian kalangan beranggapan bahwa nafkah suami kepada isteri adalah biaya kehidupan rumah tangga saja. Pemandangan sehari-harinya adalah suami pulang membawa amplop gaji, lalu semua diserahkan kepada isterinya.

Cukup atau tidak cukup, pokoknya ya harus cukup. TInggallah si isteri pusing tujuh keliling, bagaimana mengatur dan menyusun anggaran belanja rumah tangga. Kalau isteri adalah orang yang hemat dan pandai mengatur pemasukan dan pengeluaran, suami tentu senang.

Yang celaka, kalau isteri justru kacau balau dalam memanaje keuangan. Alih-alih mengatur keuangan, yang terjadi justru besar pasak dari pada tiang. Ujung-ujungnya, suami yang pusing tujuh keliling mendapati isterinya pandai membelanjakan uang, plus hobi mengambil kredit, aktif di arisan dan berbagai pemborosan lainnnya.

Padahal kalau kita kembalikan kepada aturan asalnya, yang namanya nafkah itu lebih merupakan 'gaji' atau honor dari seorang suami kepada isterinya. Sebagaimana 'uang jajan' yang diberikan oleh seorang ayah kepada anaknya.

Adapun kebutuhan rumah tangga, baik untuk makan, pakaian, rumah, listrik, air, sampah dan semuanya, sebenarnya di luar dari nafkah suami kepada isteri. Kewajiban mengeluarkan semua biaya itu bukan kewajiban isteri, melainkan kewajiban suami.

Kalau suami menitipkan amanah kepada isterinya untuk membayarkan semua biaya itu, boleh-boleh saja. Tetapi tetap saja semua biaya itu belum bisa dikatakan sebagai nafkah buat isteri. Sebab yang namanya nafkah buat isteri adalah harta yang sepenuhnya menjadi milik isteri.

Kira-kira persis dengan nafkah di awal sebelum terjadinya akad nikah, yaitu mahar atau maskawin. Kita tahu bahwa sebuah pernikahan diawali dengan pemberian mahar atau maskawin. Dan kita tahu bahwa mahar itu setelah diserahkan akan menjadi sepenuhnya milik isteri.

Suami sudah tidak boleh lagi meminta mahar itu, karena mahar itu statusnya sudah jadi milik isteri. Kalau seandainya isteri dengan murah hati lalu memberi sebagian atau seluruhnya harta mahar yang sudah 100% menjadi miliknya kepada suaminya, itu terserat kepada dirinya. Tapi yang harus dipastikan adalah bahwa mahar itu milik isteri.

Sekarang bagaimana dengan nafkah buat isteri?

Kalau kita mau sedikit cermat, sebenarnya dan pada hakikatnya, yang disebut dengan nafkah buat isteri adalah harta yang sepenuhnya diberikan buat isteri. Dan kalau sudah menjadi harta milik isteri, maka isteri tidak punya kewajiban untuk membiayai penyelenggaraan rumah tangga. Nafkah itu 'bersih' menjadi hak isteri, di luar biaya makan, pakaian, bayar kontrakan rumah dan semua kebutuhan sebuah rumah tangga.

Mungkin Anda heran, kok segitunya ya? Kok matre' banget sih konsep seorang isteri dalam Islam?

Jangan heran dulu, kalau kita selama ini melihat para isteri tidak menuntut nafkah 'eksklusif' yang menjadi haknya, jawabnya adalah karena para isteri di negeri kita ini umumnya telah dididik secara baik dan ditekankan untuk punya sifat qana'ah.

Saking mantabnya penanaman sifat qana'ah itu dalam pola pendidikan rumah tangga kita, sampai-sampai mereka, para isteri itu, justru tidak tahu hak-haknya. Sehingga mereka sama sekali tidak mengotak-atik hak-haknya.

Memandang fenomena ini, salah seorang murid di pengajian nyeletuk, "Wah, ustadz, kalau begitu hal ini perlu tetap kita rahasiakan. Jangan sampai isteri-isteri kita sampai tahu kalau mereka punya hak nafkah seperti itu."

Yang lain menimpali, "Setuju stadz, kalau sampai isteri-isteri kita tahu bahwa mereka punya hak seperti itu, kita juga ntar yang repot nih ustadz. Jangan-jangan nanti mereka tidak mau masak, ngepel, nyapu, ngurus rumah dan lainnya, sebab mereka bilang bahwa itu kan tugas dan kewajiban suami. Wah bisa mejret nih kita-kita, ustadz."

Yang lain lagi menambahi, "Benar ustadz, bini ane malahan sudah tahu tuh masalah ini. Itu semua kesalahan ane juga sih awalnya. Sebab bini ane tuh, ane suruh kuliah di Ma'had A-Hikmah di Jalan Bangka. Rupanya materi pelajarannya memang sama ame nyang ustadz bilang sekarang ini. Cuman bini ane emang nggak tiap hari sih begitu, kalo lagi angot doang."

"Tapi kalo lagi angot, stadz, bah, ane jadi repot sendiri. Tuh bini kagak mao masak, ane juga nyang musti masak. Juga kagak mau nyuci baju, ya udah terpaksa ane yang nyuciin baju semua anggota keluarga.Wii, pokoknya ane jadi pusing sendiri karena punya bini ngarti syariah."

Menjawab 'keluhan' para suami yang selama ini sudah terlanjur menikmati ketidak-tahuan para isteri atas hak-haknya, kami hanya mengatakan bahwa sebenarnya kita sebagai suami tidak perlu takut. Sebab aturan ini datangnya dari Allah juga. Tidak mungkin Allah berlaku berat sebelah.

Sebab Allah SWT selain menyebutkan tentang hak-hak seorang isteri atas nafkah 'eksklusif', juga menyebutkan tentang kewajiban seorang isteri kepada suami. Kewajiban untuk mentaati suami yang boleh dibilang bisa melebihi kewajibannya kepada orang tuanya sendiri.

Padahal kalau dipikir-pikir, seorang anak perempuan yang kita nikahi itu sejak kecil telah dibiayai oleh kedua orang tuanya. Pastilah orang tua itu sudah keluar biaya besar sampai anak perawannya siap dinikahi. Lalu tiba-tiba kita kita datang melamar si anak perawan itu begitu saja, bahkan kadang mas kawinnya cuma seperangkat alat sholat tidak lebih dari nilai seratus ribu perak.

Sudah begitu, dia diwajibkan mengerjakan semua pekerjaan kasar layaknya seorang pembantu rumah tangga, mulai dari shubuh sudah bangun dan memulai semua kegiatan, urusan anak-anak kita serahkan kepada mereka semua, sampai urusan genteng bocor. Sudah capek kerja seharian, eh malamnya masih pula 'dipakai' oleh para suaminya.

Jadi sebenarnya wajar dan masuk akal kalau untuk para isteri ada nafkah 'eksklusif' di mana mereka dapat hak atas 'honor' atau gaji dari semua jasa yang sudah mereka lakukan sehari-hari, di mana uang itu memang sepenuhnya milik isteri. Suami tidak bisa meminta dari uang itu untuk bayar listrik, kontrakan, uang sekolah anak, atau keperluan lainnya.

Dan kalau isteri itu pandai menabung, anggaplah tiap bulan isteri menerima 'gaji' sebesar sejuta perak yang utuh tidak diotak-atik, maka pada usia 20 tahun perkawinan, isteri sudah punya harta yang lumayan 20 x 12 = 240 juta rupiah.

Lumayan kan?

Nah hartai tu milik isteri 100%, karena itu adalah nafkah dari suami. Kalau suami meninggal dunia dan ada pembagian harta warisan, harta itu tidak boleh ikut dibagi waris. Karena harta itu bukan harta milik suami, tapi harta milik isteri sepenuhnya. Bahkan isteri malah mendapat bagian harta dari milik almarhum suaminya lewat pembagian waris.

Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ahmad Sarwat, Lc

Sumber
http://www.eramusli m.com/ustadz/ eki/8724002110- harta-isteri- manakah.htm

Comment - Like
Agatha Wisnuwardhani likes this.

Agung Saputra
at 3:13pm

betul,..memasak, mencuci,bahkan sampai menyusui seorang anakpun bukan kwajiban istri....tapi bila si istri mau melakukannya dgn ikhlas...merupakan nilai tambah bakti istri pada suami.....sumber' ' kitab uquduluzien' '

Mithy Harjo
at 3:22pm
Ketidaktahuan seorang isteri thd haknya bukan berarti lepaslah kewajiban sang suami thd hak tersebut. Seharusnya para suami sadar bahwa Allah Maha Melihat. Buat isteri yg tidak diberikan hak2nya dan mengikhlaskannya, semoga kelak menuai panen raya.. ayo...ayo... !!! Jazakillah khair, Me.. atas postingan yg bermanfaat ini.


Goodreads dr milis tetangga...

sahabat....Pelajaran yang sangat berharga buat ISTRI juga SUAMI...

Bagi yg sudah pernah baca, luangkan waktu untuk

baca sekali lagi Ini adalah cerita sebenarnya ( diceritakan oleh Lu Di dan di edit oleh

Lian Shu Xiang )

Sebuah salah pengertian yg mengakibatkan kehancuran sebuah rumah tangga.Tatkala nilai akhir sebuah kehidupan sudah terbuka,tetapi segalanya sudah terlambat.
Membawa nenek utk tinggal bersama menghabiskan masa tuanya bersama kami, malah telah
menghianati ikrar cinta yg telah kami buat selama ini,setelah 2 tahun menikah, saya dan
suami setuju menjemput nenek di kampung utk tinggal bersama .

Sejak kecil suami saya telah kehilangan ayahnya, dia adalah satu-satunya
harapan nenek, nenek pula yg membesarkannya dan menyekolahkan dia hingga tamat kuliah.

Saya terus mengangguk tanda setuju, kami segera menyiapkan sebuah kamar yg menghadap taman untuk nenek, agar dia dapat berjemur, menanam bunga dan sebagainya. Suami berdiri didepan kamar yg sangat kaya dgn sinar matahari,tidak sepatah katapun yg terucap
tiba-tiba saja dia mengangkat saya dan memutar-mutar saya seperti adegan dalam
film India dan berkata :"Mari,kita jemput nenek di kampung".

Suami berbadan tinggi besar, aku suka sekali menyandarkan kepalaku ke dadanya yg bidang, ada suatu perasaan nyaman dan aman disana.. Aku seperti sebuah boneka kecil yg kapan saja bisa diangkat dan dimasukan kedalam kantongnya.
Kalau terjadi selisih paham diantara kami, dia suka tiba-tiba mengangkatku tinggi-tinggi diatas
kepalanya dan diputar-putar sampai aku berteriak ketakutan baru diturunkan.Aku sungguh menikmati saat-saat seperti itu.

Kebiasaan nenek di kampung tidak berubah. Aku suka sekali menghias rumah
dengan bunga segar, sampai akhirnya nenek tidak tahan lagi dan berkata kepada suami:"Istri kamu hidup foya-foya, buat apa beli bunga? Kan bunga tidak bisa dimakan?" Aku menjelaskannya kepada nenek:"Ibu, rumah dengan bunga segar membuat rumah terasa lebih nyaman dan suasana hati lebih gembira."Nenek berlalu sambil mendumel, suamiku berkata sambil tertawa: "Ibu, ini kebiasaan orang kota , lambat laun ibu akan terbiasa juga."

Nenek tidak protes lagi, tetapi setiap kali melihatku pulang sambil membawa bunga,dia tidak bisa menahan diri untuk bertanya berapa harga bunga itu, setiap mendengar jawabanku dia selalu mencibir sambil menggeleng-gelengka n kepala. Setiap membawa pulang barang belanjaan,dia selalu tanya itu berapa harganya ,ini berapa.Setiap aku jawab, dia selalu berdecak dengan suara keras.Suamiku memencet hidungku sambil berkata:"Putriku, kan kamu bisa berbohong... Jangan katakan harga yang sebenarnya." Lambat laun, keharmonisan dalam rumah tanggaku mulai terusik.

Nenek sangat tidak bisa menerima melihat suamiku bangun pagi menyiapkan sarapan pagi untuk dia sendiri, di mata nenek seorang anak laki-laki masuk ke dapur adalah hal yang sangat memalukan.

Di meja makan, wajah nenek selalu cemberut dan aku sengaja seperti tidak mengetahuinya. Nenek selalu membuat bunyi-bunyian dengan alat makan seperti sumpit dan sendok, itulah cara dia protes.

Aku adalah instrukstur tari, seharian terus menari membuat badanku sangat letih, aku tidak ingin membuang waktu istirahatku dengan bangun pagi apalagi disaat musim dingin. Nenek kadang juga suka membantuku di dapur, tetapi makin dibantu aku menjadi semakin repot, misalnya; dia suka menyimpan semua kantong-kantong bekas belanjaan, dikumpulkan bisa untuk dijual katanya.Jadilah rumahku seperti tempat pemulungan kantong plastik, dimana-mana terlihat kantong plastik besar tempat semua kumpulan kantong plastik.

Kebiasaan nenek mencuci piring bekas makan tidak menggunakan cairan pencuci, agar supaya dia tidak tersinggung, aku selalu mencucinya sekali lagi pada saat dia sudah tidur.Suatu hari, nenek mendapati aku sedang mencuci piring malam harinya, dia segera masukke kamar sambil membanting pintu dan menangis.Suamiku jadi serba salah, malam itu kami tidur seperti orang bisu, aku coba bermanja-manja dengan dia, tetapi dia tidak perduli. Aku menjadi kecewa dan marah."Apa salahku?" Dia melotot sambil berkata:"Kenapa tidak kamu biarkan saja? Apakah memakan dengan piring itu bisa membuatmu mati?"

Aku dan nenek tidak bertegur sapa untuk waktu yg cukup lama, suasana menjadi kaku. Suamiku menjadi sangat kikuk, tidak tahu harus berpihak pada siapa? Nenek tidak lagi membiarkan suamiku masuk ke dapur, setiap pagi dia selalu bangun lebih pagi dan menyiapkan sarapan untuknya, suatu kebahagiaan terpancar di wajahnya jika melihat suamiku makan dengan lahap, dengan sinar mata yang seakan mencemohku sewaktu melihat padaku, seakan berkata dimana tanggung jawabmu sebagai seorang istri?

Demi menjaga suasana pagi hari tidak terganggu, aku selalu membeli makanan diluar pada saat berangkat kerja. Saat tidur, suami berkata:"Lu di, apakah kamu merasa masakan ibu tidak enak dan tidak bersih sehingga kamu tidak pernah makan di rumah?" sambil memunggungiku dia berkata tanpa menghiraukan air mata yg mengalir di kedua belah pipiku..Dan dia

akhirnya berkata:"Anggaplah ini sebuah

permintaanku, makanlah bersama

kami setiap pagi.."Aku mengiyakannya dan

kembali ke meja makan yg serba

canggung itu.

Pagi itu nenek memasak bubur, kami sedang makan

dan tiba-tiba ada suatu

perasaan yg sangat mual menimpaku, seakan-akan isi

perut mau keluar

semua.Aku menahannya sambil berlari ke kamar

mandi, sampai disana aku

segera mengeluarkan semua isi perut... Setelah

agak reda, aku melihat

suamiku berdiri didepan pintu kamar mandi dan

memandangku dengan sinar

mata yg tajam, diluar sana terdengar suara

tangisan nenek dan

berkata-kata dengan bahasa daerahnya. Aku terdiam

dan terbengong tanpa

bisa berkata-kata. Sungguh bukan sengaja aku

berbuat demikian!.

Pertama kali dalam perkawinanku, aku bertengkar

hebat dengan suamiku,

nenek melihat kami dengan mata merah dan berjalan

menjauh..suamiku

segera mengejarnya keluar rumah.

Menyambut anggota baru tetapi dibayar dengan nyawa

nenek.

Selama 3 hari suamiku tidak pulang ke rumah dan

tidak juga meneleponku.

Aku sangat kecewa, semenjak kedatangan nenek di

rumah ini, aku sudah

banyak mengalah, mau bagaimana lagi? Entah kenapa

aku selalu merasa mual

dan kehilangan nafsu makan ditambah lagi dengan

keadaan rumahku yang

kacau, sungguh sangat menyebalkan. Akhirnya teman

sekerjaku berkata:"Lu

Di, sebaiknya kamu periksa ke dokter."Hasil

pemeriksaan menyatakan aku

sedang hamil. Aku baru sadar mengapa aku mual-mual

pagi itu. Sebuah

berita gembira yg terselip juga kesedihan. Mengapa

suami dan nenek

sebagai orang yg berpengalaman tidak berpikir

sampai sejauh itu?

Di pintu masuk rumah sakit aku melihat suamiku, 3

hari tidak bertemu dia

berubah drastis, muka kusut kurang tidur, aku

ingin segera berlalu

tetapi rasa iba membuatku tertegun dan

memanggilnya. Dia melihat ke

arahku tetapi seakan akan tidak mengenaliku lagi,

pandangan matanya

penuh dengan kebencian dan itu melukaiku. Aku

berkata pada diriku

sendiri, jangan lagi melihatnya dan segera

memanggil taksi. Padahal aku

ingin memberitahunya bahwa kami akan segera

memiliki seorang anak. Dan

berharap aku akan diangkatnya tinggi-tinggi dan

diputar-putar sampai aku

minta ampun tetapi..... mimpiku tidak menjadi

kenyataan. Didalam taksi

air mataku mengalir dengan deras. Mengapa kesalah

pahaman ini berakibat

sangat buruk?

Sampai di rumah aku berbaring di ranjang

memikirkan peristiwa tadi,

memikirkan sinar matanya yg penuh dengan

kebencian, aku menangis dengan

sedihnya. Tengah malam,aku mendengar suara orang

membuka laci, aku

menyalakan lampu dan melihat dia dgn wajah

berlinang air mata sedang

mengambil uang dan buku tabungannya. Aku

nenatapnya dengan dingin tanpa

berkata-kata. Dia seperti tidak melihatku saja dan

segera berlalu.

Sepertinya dia sudah memutuskan utk meninggalkan

aku. Sungguh lelaki yg

sangat picik, dalam saat begini dia masih bisa

membedakan antara cinta

dengan uang. Aku tersenyum sambil menitikan air

mata.

Aku tidak masuk kerja keesokan harinya, aku ingin

secepatnya membereskan

masalah ini, aku akan membicarakan semua masalah

ini dan pergi

mencarinya di kantornya.Di kantornya aku bertemu

dengan seketarisnya yg

melihatku dengan wajah bingung..."Ibunya pak

direktur baru saja mengalami

kecelakaan lalu lintas dan sedang berada di rumah

sakit.. Mulutku terbuka

lebar.Aku segera menuju rumah sakit dan saat

menemukannya, nenek sudah

meninggal. Suamiku tidak pernah menatapku,

wajahnya kaku. Aku memandang

jasad nenek yg terbujur kaku. Sambil menangis aku

menjerit dalam

hati:"Tuhan, mengapa ini bisa terjadi?"

Sampai selesai upacara pemakaman, suamiku tidak

pernah bertegur sapa

denganku,

jika memandangku selalu dengan pandangan penuh

dengan kebencian.

Peristiwa kecelakaan itu aku juga tahu dari orang

lain, pagi itu nenek

berjalan ke arah terminal, rupanya dia mau kembali

ke kampung. Suamiku

mengejar sambil berlari, nenek juga berlari makin

cepat sampai tidak

melihat sebuah bus yg datang ke arahnya dengan

kencang. Aku baru

mengerti mengapa pandangan suamiku penuh dengan

kebencian. Jika aku

tidak muntah pagi itu, jika kami tidak bertengkar,

jika........ ......dimatanya, akulah penyebab

kematian nenek.

Suamiku pindah ke kamar nenek, setiap malam pulang

kerja dengan badan

penuh dengan bau asap rokok dan alkohol. Aku

merasa bersalah tetapi juga

merasa harga diriku terinjak-injak. Aku ingin

menjelaskan bahwa semua

ini bukan salahku dan juga memberitahunya bahwa

kami akan segera

mempunyai anak. Tetapi melihat sinar matanya, aku

tidak pernah

menjelaskan masalah ini. Aku rela dipukul atau

dimaki-maki olehnya

walaupun ini bukan salahku. Waktu berlalu dengan

sangat lambat.Kami

hidup serumah tetapi seperti tidak mengenal satu

sama lain. Dia pulang

makin larut malam. Suasana tegang didalam rumah.

Suatu hari, aku berjalan melewati sebuah café,

melalui keremangan lampu

dan kisi-kisi jendela, aku melihat suamiku dengan

seorang wanita

didalam. Dia sedang menyibak rambut sang gadis

dengan mesra. Aku

tertegun dan mengerti apa yg telah terjadi. Aku

masuk kedalam dan

berdiri di depan mereka sambil menatap tajam

kearahnya. Aku tidak

menangis juga tidak berkata apapun karena aku juga

tidak tahu harus

berkata apa. Sang gadis melihatku dan ke arah

suamiku dan segera hendak

berlalu. Tetapi dicegah oleh suamiku dan menatap

kembali ke arahku

dengan sinar mata yg tidak kalah tajam dariku. Suara

detak jangtungku

terasa sangat keras, setiap detak suara seperti

suara menuju kematian.

Akhirnya aku mengalah dan berlalu dari hadapan

mereka, jika tidak..

mungkin aku akan jatuh bersama bayiku dihadapan

mereka.

Malam itu dia tidak pulang ke rumah. Seakan

menjelaskan padaku apa yang

telah terjadi. Sepeninggal nenek, rajutan cinta

kasih kami juga

sepertinya telah berakhir. Dia tidak kembali lagi

ke rumah, kadang

sewaktu pulang ke rumah, aku mendapati lemari

seperti bekas dibongkar.

Aku tahu dia kembali mengambil barang-barang

keperluannya. Aku tidak

ingin menelepon dia walaupun kadang terbersit

suatu keinginan untuk

menjelaskan semua ini. Tetapi itu tidak

terjadi..... ...., semua berlalu

begitu saja.

Aku mulai hidup seorang diri, pergi check

kandungan seorang diri. Setiap

kali melihat sepasang suami istri sedang check

kandungan bersama, hati

ini serasa hancur. Teman-teman menyarankan agar

aku membuang saja bayi

ini, tetapi aku seperti orang yg sedang histeris

mempertahankan

miliknya. Hitung-hitung sebagai pembuktian kepada

nenek bahwa aku tidak

bersalah.

"Suatu hari pulang kerja,aku melihat dia

duduk didepan ruang tamu.

Ruangan penuh dengan asap rokok dan ada selembar

kertas diatas meja,

tidak perlu tanya aku juga tahu surat apa itu.2

bulan hidup sendiri, aku

sudah bisa mengontrol emosi. Sambil membuka mantel

dan topi aku berkata

kepadanya:"" Tunggu sebentar, aku akan

segera menanda tanganinya"" .Dia

melihatku dengan pandangan awut-awutan demikian

juga aku. Aku berkata

pada diri sendiri, jangan menangis, jangan

menangis. Mata ini terasa

sakit sekali tetapi aku terus bertahan agar air

mata ini tidak keluar.

Selesai membuka mantel, aku berjalan ke arahnya

dan ternyata dia

memperhatikan perutku yg agak membuncit. Sambil

duduk di kursi, aku

menanda tangani surat itu dan menyodorkan

kepadanya."" Lu Di, kamu

hamil?"" Semenjak nenek meninggal,

itulah pertama kali dia berbicara

kepadaku.. Aku tidak bisa lagi membendung air

mataku yg menglir keluar

dengan derasnya. Aku menjawab:""Iya,

tetapi tidak apa-apa.. Kamu sudah

boleh pergi"".Dia tidak pergi, dalam

keremangan ruangan kami saling

berpandangan. . Perlahan-lahan dia membungkukan

badannya ke tanganku, air

matanya terasa menembus lengan bajuku.Tetapi di

lubuk hatiku, semua

sudah berlalu, banyak hal yg sudah pergi dan tidak

bisa diambil kembali.

"Entah sudah berapa kali aku mendengar dia

mengucapkan kata:"Maafkan

aku, maafkan aku". Aku pernah berpikir untuk

memaafkannya tetapi tidak

bisa. Tatapan matanya di cafe itu tidak akan

pernah aku lupakan.Cinta

diantara kami telah ada sebuah luka yg menganga.

Semua ini adalah sebuah

akibat kesengajaan darinya.

Berharap dinding es itu akan mencair, tetapi yang

telah berlalu tidak

akan pernah kembali.Hanya sewaktu memikirkan

bayiku, aku bisa bertahan

untuk terus hidup. Terhadapnya, hatiku dingin

bagaikan es, tidak pernah

menyentuh semua makanan pembelian dia, tidak

menerima semua hadiah

pemberiannya tidak juga berbicara lagi dengannya.

Sejak menanda tangani

surat itu, semua cintaku padanya sudah berlalu,

harapanku telah lenyap

tidak berbekas.

Kadang dia mencoba masuk ke kamar untuk tidur

bersamaku, aku segera

berlalu ke ruang tamu, dia terpaksa kembali ke

kamar nenek. Malam hari,

terdengar suara orang mengerang dari kamar nenek

tetapi aku tidak

perduli. Itu adalah permainan dia dari dulu. Jika

aku tidak perduli

padanya, dia akan berpura-pura sakit sampai aku

menghampirinya dan

bertanya apa yang sakit. Dia lalu akan memelukku

sambil tertawa

terbahak-bahak. Dia lupa........ . , itu adalah

dulu, saat cintaku masih

membara, sekarang apa lagi yg aku miliki?

Begitu seterusnya, setiap malam aku mendengar

suara orang mengerang

sampai anakku lahir. Hampir setiap hari dia selalu

membeli barang-barang

perlengkapan bayi, perlengkapan anak-anak dan

buku-buku bacaan untuk

anak-anak. Setumpuk demi setumpuk sampai kamarnya

penuh sesak dengan

barang-barang. Aku tahu dia mencoba menarik

simpatiku tetapi aku tidak

bergeming. Terpaksa dia mengurung diri dalam

kamar, malam hari dari

kamarnya selalu terdengar suara pencetan keyboard

komputer. Mungkin dia

lagi tergila-gila chatting dan berpacaran di dunia

maya pikirku. Bagiku

itu bukan lagi suatu masalah.

Suatu malam di musim semi, perutku tiba-tiba

terasa sangat sakit dan aku

berteriak dengan suara yg keras. Dia segera

berlari masuk ke kamar,

sepertinya dia tidak pernah tidur. Saat inilah yg

ditunggu-tunggu

olehnya. Aku digendongnya dan berlari mencari

taksi ke rumah sakit.

Sepanjang jalan, dia mengenggam dengan erat

tanganku, menghapus keringat

dingin yg mengalir di dahiku. Sampai di rumah

sakit, aku segera

digendongnya menuju ruang bersalin. Di punggungnya

yg kurus kering, aku

terbaring dengan hangat dalam dekapannya.

Sepanjang hidupku, siapa lagi

yg mencintaiku sedemikian rupa jika bukan dia?

Sampai dipintu ruang bersalin, dia memandangku

dengan tatapan penuh

kasih sayang saat aku didorong menuju persalinan,

sambil menahan sakit

aku masih sempat tersenyum padanya. Keluar dari

ruang bersalin, dia

memandang aku dan anakku dengan wajah penuh dengan

air mata sambil

tersenyum bahagia. Aku memegang tangannya, dia

membalas memandangku

dengan bahagia, tersenyum dan menangis lalu

terjerambab ke lantai. Aku

berteriak histeris memanggil namanya.

Setelah sadar, dia tersenyum tetapi tidak bisa

membuka matanya...aku

pernah berpikir tidak akan lagi meneteskan sebutir

air matapun untuknya,

tetapi kenyataannya tidak demikian, aku tidak

pernah merasakan sesakit

saat ini. Kata dokter, kanker hatinya sudah sampai

pada stadium

mematikan, bisa bertahan sampai hari ini sudah

merupakan sebuah

mukjijat. Aku tanya kapankah kanker itu

terdeteksi? 5 bulan yg lalu kata

dokter, bersiap-siaplah menghadapi kemungkinan

terburuk. Aku tidak lagi

perduli dengan nasehat perawat, aku segera pulang

ke rumah dan ke kamar

nenek lalu menyalakan komputer.

Ternyata selama ini suara orang mengerang adalah

benar apa adanya, aku

masih berpikir dia sedang bersandiwara. ....Sebuah

surat yg sangat panjang

ada di dalam komputer yg ditujukan kepada anak

kami."Anakku, demi dirimu

aku terus bertahan, sampai aku bisa melihatmu. Itu

adalah harapanku. Aku

tahu dalam hidup ini, kita akan menghadapi semua

bentuk kebahagiaan dan

kekecewaan, sungguh bahagia jika aku bisa

melaluinya bersamamu tetapi

ayah tidak mempunyai kesempatan untuk itu. Didalam

komputer ini, ayah

mencoba memberikan saran dan nasehat terhadap

segala kemungkinan hidup

yg akan kamu hadapi. Kamu boleh mempertimbangkan

saran ayah.

"""Anakku, selesai menulis surat

ini, ayah merasa telah menemanimu hidup

selama bertahun -tahun. Ayah sungguh bahagia.

Cintailah ibumu, dia

sungguh menderita, dia adalah orang yg paling

mencintaimu dan adalah

orang yg paling ayah cintai"".

Mulai dari kejadian yg mungkin akan terjadi sejak

TK, SD, SMP, SMA

sampai kuliah, semua tertulis dengan lengkap

didalamnya. Dia juga

menulis sebuah surat untukku.""Kasihku,

dapat menikahimu adalah hal yg

paling bahagia aku rasakan dalam hidup ini.

Maafkan salahku, maafkan aku

tidak pernah memberitahumu tentang penyakitku. Aku

tidak mau kesehatan

bayi kita terganggu oleh karenanya. Kasihku, jika

engkau menangis

sewaktu membaca surat ini, berarti kau telah

memaafkan aku. Terima kasih

atas cintamu padaku selama ini. Hadiah-hadiah ini

aku tidak punya

kesempatan untuk memberikannya pada anak kita.

Pada bungkusan hadiah

tertulis semua tahun pemberian

padanya""."

Kembali ke rumah sakit, suamiku masih terbaring

lemah. Aku menggendong

anak kami dan membaringkannya diatas dadanya

sambil berkata: "Sayang,

bukalah matamu sebentar saja, lihatlah anak kita.

Aku mau dia merasakan

kasih sayang dan hangatnya pelukan

ayahnya".Dengan susah payah dia

membuka matanya, tersenyum... ......... ...anak

itu tetap dalam dekapannya,

dengan tangannya yg mungil memegangi tangan

ayahnya yg kurus dan lemah.

Tidak tahu aku sudah menjepret berapa kali momen

itu dengan kamera di

tangan sambil berurai air mata........ . .........

...

sahabat terkasih, aku sharing cerita ini kepada

sahabat, agar kita semua

bisa menyimak pesan dari cerita ini.Mungkin saat

ini air mata kalian

sedang jatuh mengalir atau mata masih sembab

sehabis menangis, ingatlah

pesan dari cerita ini :"Jika ada sesuatu yg

mengganjal di hati diantara

kalian yg saling mengasihi, sebaiknya utarakanlah

jangan simpan didalam

hati. Siapa tau apa yg akan terjadi besok? Ada

sebuah pertanyaan: Jika

kita tahu besok adalah hari kiamat, apakah kita

akan menyesali semua hal

yg telah kita perbuat? atau apa yg telah kita

ucapkan? Sebelum segalanya

menjadi terlambat, pikirlah matang2 semua yg akan

kita lakukan sebelum

kita menyesalinya seumur hidup...!!

Semoga Bermanfaat

Sumber :ERNY SUSANTI

Foto2 : Hanya ilustrasi

Jakarta,1 Maret 2010

Love you All Cause of Allah

♥♥ ♥♥

♥♥ Al faqir Ilmu Nadia Saleh Alatas ♥♥


Good reads dari milis tetangga...cekidot :)

Jenuh menghampiriku lagi
Kali ini dia membuatku begitu rapuh
Otakku serasa penuh
Hingga tak ada lagi ruang untuk bisa berpikir dan mencipta hal baru
Hingga hanya satu kata yang kembali tebersit... LARI
dengan berharap jenuh tak kan mampu mengikuti
Selesailah sudah

Tapi aku tak yakin lagi
karena dia selalu tiba-tiba muncul setelah beberapa saat ku menikmati
indahnya dunia baru
dia pun kembali beranak pinak lahir dari situasi yang sama yang ku jalani
tiap hari
Siapa yang salah hingga dia selalu mendatangiku meski telah berkali ku usir?
Aku kah yang melahirkannya?
Aku kah yang memupuknya?
Dan mungkinkah bukan LARI jawabannya.. .

Jenuh
Kali ini aku harus bisa mengalahkanmu di sini bukan lari !!


Good reads dari milis tetangga...cekidot :)

Alkisah, ada seorang pemuda yang hidup sebatang kara. Pendidikan rendah, hidup dari bekerja sebagai buruh tani milik tuan tanah yang kaya raya. Walapun hidupnya sederhana tetapi sesungguhnya dia bisa melewati kesehariannya dengan baik.

Pada suatu ketika, si pemuda merasa jenuh dengan kehidupannya. Dia tidak mengerti, untuk apa sebenarnya hidup di dunia ini. Setiap hari bekerja di ladang orang demi sesuap nasi. Hanya sekadar melewati hari untuk menunggu kapan akan mati. Pemuda itu merasa hampa, putus asa, dan tidak memiliki arti.

"Daripada tidak tahu hidup untuk apa dan hanya menunggu mati, lebih baik aku mengakhiri saja kehidupan ini," katanya dalam hati. Disiapkannya seutas tali dan dia berniat menggantung diri di sebatang pohon.

Pohon yang dituju, saat melihat gelagat seperti itu, tiba-tiba menyela lembut. "Anak muda yang tampan dan baik hati, tolong jangan menggantung diri di dahanku yang telah berumur ini. Sayang, bila dia patah. Padahal setiap pagi ada banyak burung yang hinggap di situ, bernyanyi riang untuk menghibur siapapun yang berada di sekitar sini."

Dengan bersungut-sungut, si pemuda pergi melanjutkan memilih pohon yang lain, tidak jauh dari situ. Saat bersiap-siap, kembali terdengar suara lirih si pohon, "Hai anak muda. Kamu lihat di atas sini, ada sarang tawon yang sedang dikerjakan oleh begitu banyak lebah dengan tekun dan rajin. Jika kamu mau bunuh diri, silakan pindah ke tempat lain. Kasihanilah lebah dan manusia yang telah bekerja keras tetapi tidak dapat menikmati hasilnya."

Sekali lagi, tanpa menjawab sepatah kata pun, si pemuda berjalan mencari pohon yang lain. Kata yang didengarpun tidak jauh berbeda, "Anak muda, karena rindangnya daunku, banyak dimanfaatkan oleh manusia dan hewan untuk sekadar beristirahat atau berteduh di bawah dedaunanku. Tolong jangan mati di sini."

Setelah pohon yang ketiga kalinya, si pemuda termenung dan berpikir, "Bahkan sebatang pohonpun begitu menghargai kehidupan ini. Mereka menyayangi dirinya sendiri agar tidak patah, tidak terusik, dan tetap rindang untuk bisa melindungi alam dan bermanfaat bagi makhluk lain".

Segera timbul kesadaran baru. "Aku manusia; masih muda, kuat, dan sehat. Tidak pantas aku melenyapkan kehidupanku sendiri. Mulai sekarang, aku harus punya cita-cita dan akan bekerja dengan baik untuk bisa pula bermanfaat bagi makhluk lain".

Si pemuda pun pulang ke rumahnya dengan penuh semangat dan perasaan lega.

Teman-teman yang luar biasa,

Kalau kita mengisi kehidupan ini dengan menggerutu, mengeluh, dan pesimis, tentu kita menjalani hidup ini (dengan) terasa terbeban dan saat tidak mampu lagi menahan akan memungkinkan kita mengambil jalan pintas yaitu bunuh diri.

Sebaliknya, kalau kita mampu menyadari sebenarnya kehidupan ini begitu indah dan menggairahkan, tentu kita akan menghargai kehidupan ini. Kita akan mengisi kehidupan kita, setiap hari penuh dengan optimisme, penuh harapan dan cita-cita yang diperjuangkan, serta mampu bergaul dengan manusia-manusia lainnya.

Maka, jangan melayani perasaan negatif. Usir segera. Biasakan memelihara pikiran positif, sikap positif, dan tindakan positif. Dengan demikian kita akan menjalani kehidupan ini penuh dengan syukur, semangat, dan sukses luar biasa!

Salam sukses luar biasa!!!


Dari milis sebelah, semoga bermanfaat
Be happy and stay keep in touch!


*MAYONES*

Manakala hidupmu tampak susah untuk dijalani ... Manakala 24 jam sehari
terasa masih kurang ... Ingatlah akan toples mayones Dan dua cangkir kopi.

* * * *

Seorang professor berdiri di depan kelas filsafat Dan mempunyai beberapa
barang di depan mejanya.

Saat kelas dimulai, tanpa mengucapkan sepatah kata, dia mengambil sebuah
toples kosong mayones yang besar Dan mulai mengisi dengan bola-bola golf.
Kemudian dia berkata pada para muridnya, apakah toples itu sudah penuh.
Mereka menyetujuinya.
Kemudian dia mengambil sekotak batu koral Dan menuangkannya ke dalam toples.
Dia mengguncang dengan ringan. Batu-batu koral masuk, mengisi tempat yang
kosong di antara bola-bola golf.
Kemudian dia bertanya pada para muridnya, apakah toples itu sudah penuh.
Mereka setuju bahwa toples itu sudah penuh.
Selanjutnya profesor mengambil sekotak pasir Dan menebarkan ke dalam toples
... Tentu saja pasir itu menutup segala sesuatunya. Profesor sekali lagi
bertanya apakah toples sudah penuh .... Paramurid dengan suara bulat
berkata, "Yes" ...
Profesor kemudian menyeduh dua cangkir kopi dari bawah meja Dan menuangkan
isinya ke dalam toples, Dan secara efektif mengisi ruangan kosong di antara
pasir. Paramurid tertawa ....
"Sekarang," kata profesor ketika suara tawa mereda, "Saya ingin kalian
memahami bahwa toples ini mewakili kehidupanmu. "
"Bola-bola golf adalah hal-hal yang penting - Tuhan, keluarga, anak-anak,
kesehatan, teman Dan para sahabat"
"Jika segala sesuatu hilang Dan hanya tinggal mereka, maka hidupmu masih
tetap penuh."
"Batu-batu koral adalah segala hal lain, seperti pekerjaanmu, rumah Dan
Mobil."
"Pasir adalah hal-hal yang lainnya -- hal-hal yang sepele."
"Jika kalian pertama kali memasukkan pasir ke dalam toples," lanjut
profesor, "Maka tidak akan tersisa ruangan untuk batu-batu koral ataupun
untuk bola-bola golf.. Hal yang sama akan terjadi dalam hidupmu."
"Jika kalian menghabiskan energi untuk hal-hal yang sepele, kalian tidak
akan
mempunyai ruang untuk hal-hal yang penting buat kalian."
"Jadi ..."
"Beri perhatian untuk hal-hal yang kritis untuk kebahagiaanmu. "
"Bermainlah dengan anak-anakmu. "
"Luangkan waktu untuk check up kesehatan."
"Ajak pasanganmu untuk keluar makan malam"
"Akan selalu Ada waktu untuk membersihkan rumah Dan memperbaiki perabotan."
"Berikan perhatian terlebih dahulu kepada bola-bola golf -- Hal-hal yang
benar-benar penting. Atur prioritasmu. Baru yang terakhir, urus pasir-nya."
Salah satu murid mengangkat tangan Dan bertanya, "Kopi mewakili apa?"
Profesor tersenyum
"Saya senang kamu bertanya."
" Itu untuk menunjukkan kepada kalian, sekalipun hidupmu tampak sudah begitu
penuh, tetap selalu tersedia tempat untuk secangkir kopi bersama sahabat...


Masalah tersering yang dialami rambut berjilbab adalah rambut rontok, berketombe, dan gatal. Rontok karena rambut sering bergesekan dengan penutup kepala. Berketombe karena sifat rambut yang berminyak, sehingga menjadi lembap. Gatal karena sirkulasi udara yang kurang, sehingga membuat rambut lepek dan gatal. Tetapi, jika Anda rajin merawatnya, rambut yang sering tertutup oleh kerudung tidak akan bermasalah. Anda hanya perlu langkah praktis, untuk mendapatkan rambut yang sehat, seperti:

1. Jangan menyisir rambut dalam keadaan basah biarkan rambut kering dahulu secara alami.


2. Jika rambut masih setengah basah, jangan langsung memakai jilbab atau kerudung. Tunggu sampai kering.


3. Bila memakai hairdryer sebaiknya dalam suhu yang rendah dan jaraknya jangan terlalu dekat agar rambut tidak kering dan pecah-pecah.


4. Sebelum memakai kerudung, sisirlah terlebih dahulu rambut dengan sisir bergigi jarang agar tidak kusut. Dengan menyisir, kesehatan rambut lebih terjaga karena merangsang minyak alami menyebar dengan rata sekaligus melancarkan peredaran darah di kepala.


5. Jangan mengikat rambut terlalu kencang, karena akan mudah patah.


6. Sering–seringlah meng­ubah garis belahan rambut atau mengubah gaya agar terhindar dari kerontokan rambut.


7. Sering menggerai rambut, terlebih kalau mau tidur.


8. Jagalah kelembapan rambut, dengan memakai serum atau hair oil sebelum beraktivitas di luar ruangan.


9. Lakukan creambath, masker rambut, hair spa, dan hair tonic, satu minggu sekali untuk memberi nutrisi.

10. Keramas minimal dua hari sekali. Agar rambut tetap bersih.

TIPS:
✓Pilihlah kerudung berbahan kaos atau katun, agar kepala lebih nyaman (tidak panas).
✓Hindari penggunaan lapisan dalam kerudung atau ciput­ penutup kepala) yang terlalu sempit, karena rambut menjadi lembap dan sulit bernafas.
✓Apabila memakai kerudung berlapis–lapis, jangan lebih dari 4 helai.
✓Jika Anda selalu beraktifitas di luar atau di bawah sinar matahari, pilih kerudung warna putih atau warna-warna­ pastel. Hindari warna hitam yang dapat menyerap panas.


Menjaga keutuhan rumahtangga bukan soal mudah. Banyak sekali godaan yang dapat menghancurkan hubungan. Apalagi, perkawinan adalah bersatunya 2 hati yang memiliki karakter yang berbeda. Belum lagi jika pasangan suami-istri sama-sama berkarier di luar rumah, sehingga waktu berkomunikasi dan berduaan pun menjadi sangat terbatas, yang terkadang memicu timbulnya masalah.

Coba lihat apa yang terjadi pada pasangan Haris dan Elsa. Sama-sama sukses di karier, berpenghasilan tinggi, serta memiliki kedudukan penting di kantor. Sayang, dalam hal membina rumahtangga, yang terjadi adalah sebaliknya. Nyaris tiada hari tanpa keributan. Sering, masalah pemicunya cuma persoalan sepele.

Contohnya, soal sarapan pagi. Sebagai kepala keluarga, Haris merasa harus dilayani Elsa, dan bukan oleh pembantu. “Apa gunanya punya isteri kalau tidak bisa melayani suami. Masak, sih tidak ada waktu sedikitpun untuk menemani suaminya makan,” keluh Haris pada Anton, sahabatnya.

Namun, lain lagi apa kata Elsa pada Tami, sahabatnya di kantor. “Masak, begitu saja harus diributkan. Seharusnya ia, kan tahu istrinya itu wanita karier yang harus berpacu dengan waktu. Bagaimana menemani sarapan pagi, wong berangkat ke kantor saja pukul enam pagi. Dasar, ia memang terlalu banyak menuntut. Pernah, lho kita tidak bicara selama seminggu, gara-gara soal itu!”

Ya, kasus seperti yang dialami Haris dan Elsa seringkali dianggap sepele oleh pasangan suami-istri. Sepintas, memang terlihat itu hanyalah masalah kecil. Namun, bila dibiarkan berlarut-larut, tentu bisa membahayakan keutuhan rumah tangga. Nah, sebelum terlambat, simak beberapa tanda bahaya yang bisa mengganggu dan merusak hubungan rumahtangga beserta solusinya.

1.MASALAH MENUMPUK
Terkadang, masalah-masalah tak diperhatikan oleh pasangan suami-istri, dan bahkan dibiarkan begitu saja. Misalnya, tak memberi perhatian. Bahkan, bisa saja hari ini pasangan kurang perhatian, besok bersikap kasar, esoknya lagi bersikap acuh pada Anda. Anda sendiri lebih memilih diam dan membiarkan masalah menumpuk. Padahal, ini salah besar. Karena bila dibiarkan terus-menerus, masalah tak bakal membaik, namun justru bertambah runyam. Pertengkaran pun tak dapat dihindari. Saling menuding dan menyalahkan satu sama lain pasti akan menghiasi hari-hari Anda dan pasangan.

- Solusi:
Sebaiknya bila ada masalah yang tidak berkenan di hati Anda, segera utarakan pada pasangan. Jangan pendam sampai menggunung. Apalagi menunggu pasangan menyadari kesalahannya. Kalau ia sadar bahwa perbuatan yang dilakukannya salah, pasti ia tidak akan melakukannya pada Anda. Untuk itu, setiap kali Anda dan pasangan mengalami masalah, cobalah menyelesaikannya dengan pikiran dingin dan hati yang tenang. Pasti ada jalan keluarnya.

2.KRITIK
Tak semua orang bisa menerima kritik, sekalipun kritik yang bersifat membangun. Contohnya Elsa, yang tak sudi menerima kritik dari Haris, suaminya, soal badannya yang makin hari makin mekar ke samping. Apalagi, setiap kali ia menyantap mie goreng kesukaannya, ada saja kata-kata Haris yang menyindir bentuk tubuhnya. Jelas, Elsa tersinggung. Padahal tujuan Haris baik. Bagaimana mengatasinya?

- Solusi:
Sebenarnya, untuk menyampaikan kritik yang tepat pada sasaran tidaklah sulit. Yang perlu diperhatikan adalah, cara penyampaiannya agar tidak menyinggung perasaan. Nah, pergunakanlah bahasa yang sopan dan waktu yang tepat untuk menyampaikannya.

Jangan memberi kritik saat ia berbuat sesuatu yang menurut Anda tidak benar. Jelas saja ia tidak bisa terima. Jika Anda ingin menyampaikan kritik yang membangun pada pasangan, sampaikan di saat Anda berdua menikmati waktu santai, misalnya. Misanlya, “Ma, Papa senang, lho kalau bentuk pinggang Mama diperkecil ukurannya. Biar enak merangkulnya. Kalau mama terlihat langsing, pasti akan semakin cantik!” Tentu, pasangan tidak akan tersinggung, dibanding bila Anda menyerangnya dengan kata-kata pedas.

3. MENGHINA
Terkadang, tanpa disadari, apa yang Anda perbuat dan ucapkan pada pasangan bisa menyinggung perasaannya. Contohnya, “Bodoh banget sih! Masak mengerjakan hal semudah itu kamu tidak mampu. Katanya sarjana tehnik, tapi teve rusak saja harus ke tukang servis!” Mendengar lontaran kata yang begitu pedas, jangan kaget jika pasangan terhina, harga dirinya terinjak-injak. Apalagi Anda membumbui dengan kata-kata, tolol, bodoh, nggak punya otak. Belum lagi bila Anda hobi menyampaikan sindiran yang bersifat sarkartis, seperti si Ompong (karena giginya ompong) atau si Tambun (karena badannya gendut). Meski maksud Anda bercanda, tetapi bukan berarti Anda dapat semena-mena menyampaikan kata penghinaan yang menyinggung perasaan pasangan.

- Solusi:
Kalaupun Anda merasa tak puas dengan cara kerja pasangan, cobalah membiasakan diri bertutur dengan kata-kata sopan, sehingga ia tidak tersinggung. “Eh, Pa! Bukannya Papa dulu pernah praktik memperbaiki teve ketika kuliah. Pasti Papa sudah lupa, ya cara kerjanya. Ayo, coba diingat-ingat lagi!” Ini jauh lebih baik dibandingkan "hinaan" Anda yang pertama tadi.

4. MEMBANDINGKAN-BANDINGKAN
“Eh, si Ambar itu suaminya romantis, lho, Pa! Setiap kali tidur selalu dicium, dibelai. Kalau Papa... mana?” Sifat suka membandingkan pasangan dengan orang lain, jika dibiarkan, sungguh tak baik untuk keutuhan rumah tangga. Apalagi bila Anda membandingkan pasangan dengan orang yang lebih baik dari dia.

- Solusi:
Sadarilah bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan. Mungkin pasangan kurang romantis, tetapi untuk urusan perhatian ia lebih jago daripada suami teman Anda. Kalaupun Anda mengizinkan pasangan berlaku sama seperti orang lain, katakan, “Pa, Mama ingin, lho dicium setiapkali Papa berangkat kerja. Seperti yang ada di teve itu lho! Papa mau, kan melakukannya untuk Mama?” Hal ini lebih baik dibandingkan Anda membandingkan dirinya dengan orang lain.

5. DIAM MEMBISU
Inilah salah satu sikap yang "menyimpan" bahaya. Ketika pertengkaran tidak bisa dihindari, bosan ribut-ribut, maka sikap yang diambil bisanya diam membisu. Saling bertahan pada pendapat masing-masing, merasa dirinya lebih benar dibandingkan pasangannya. “Kalau dia perlu, pasti ia akan mengajak bicara duluan. Wong, yang salah dia, kok!” begitu biasanya Anda berkelit. Padahal, tanpa Anda sadari, pasangan pun bersikap serupa. Ia merasa dirinyalah yang benar, sehingga ia pun enggan memulai pembicaraan sebelum Anda menyapanya. Nah, apa yang terjadi jika kedua pihak sama-sama bersikeras mempertahankan ego-nya?

- Solusi:
Cobalah untuk berintrospeksi. Mungkin ada benarnya juga ucapan pasangan tentang diri Anda. Kalaupun Anda berencana mendiamkannya, sebaiknya bukan dalam jangka waktu lama. Sebaiknya, tujuan berdiam diri lebih untuk mencari ketenangan dan meredam emosi. Bila emosi sudah terkendali, biasanya Anda atau pasangan bisa menguasai diri. Tidak saling menyalahkan, tetapi saling memaafkan. Tapi ingat, komunikasi dan saling terbuka jauh lebih baik daripada berdiam diri.

6. MENCARI PELARIAN
Mencari pelarian ke tempat hiburan atau curhat ke lawan jenis sering dilakukan pasangan suami-istri yang sedang bermasalah. Dengan berbagi cerita pada orang lain, mereka merasa bebannya akan jauh berkurang. Ini memang bisa saja jalan keluar yan baik, apalagi jika orang yang diajak bicara bisa memberikan jalan keluar yang tepat. Tapi, bagaimana jika ia justru mengambil kesempatan dengan mencuri simpati Anda, atau ia justru si Kompor yang justru memanas-manasi Anda, sehingga Anda makin benci pada pasangan? Masalah pasti akan jadi lebih runyam.

- Solusi:
Sadarilah bahwa setiap rumahtangga pasti punya masalah. Tergantung bagaimana Anda dan pasangan menyikapinya, apakah mau diperkecil atau diperbesar. Nah, jika Anda merasa masalah yang Anda hadapi bersama pasangan adalah masalah besar dan tidak ada jalan keluarnya, cobalah minta orang terdekat pasangan, misalnya mertua, untuk menasihatinya. Jangan melibatkan orang ketiga dalam permasalahan rumah tangga Anda, karena jauh lebih berisiko.

7. DENDAM
Suatu hari, pasangan melakukan kesalahan yang menurut Anda tak dapat dimaafkan. Misalnya, Anda pernah memergoki ia selingkuh dengan wanita lain. Apapun bentuk pernyataan maaf yang diungkapkan pasangan, tidak membuat hati Anda luluh. Sekali dendam, tetap dendam. Merasa di pihak yang benar, Anda bertahan untuk tidak mau memaafkan dan terus membenci. Nah, karena pintu maaf tidak terbuka, tak menutup kemungkinan pasangan akan mengulang kembali perbuatannya, kan?

- Solusi:
Sifat mendendam sebaiknya dibuang jauh-jauh. Apalagi dendam pada pasangan. Tentu, tak ada wanita yang tak sakit hati memergoki pasangannya berselingkuh. Namun, jika ia sudah mengakui kesalahannya dan berjanji tidak akan mengulanginya kembali, apakah Anda masih juga menaruh dendam? Kalaupun memang Anda marah, ungkapkan dengan kata-kata, ”Ingat, kali ini saya maafkan.Tetapi lain kali, tiada maaf bagimu!” Mungkin itu cuma gertakan Anda, tetapi dapat membuat pasangan berpikir dua kali untuk melakukan kesalahan yang sama.

Dok. Nova