twitter


Tips Penghangat Cinta
dalam Rumah Tangga

Anda baru saja merayakan ulang tahun pernikahan yang kelima, kesepuluh, kedualima (perkawinan perak), bahkan kelimapuluh(perkawinan emas)? Usia pernikahan boleh saja bertambah namun jangan sampai memadamkan kehangatan dalam rumah tangga. Ada banyak cara atau tips yang dapat diaplikasikan untuk terus mengobarkan api cinta dengan pasangan Anda.

Pertama, Ungkapkan cinta
Biasanya orang sulit untuk menyatakan perasaan dan cinta dalam untaian kata. Untuk mengatasinya ungkapkan dalam bait-bait tulisan puisi cinta yang Anda selipkan di atas bantal tidurnya ataupun kirim lewat pesan singkat di kala pasangan Anda sedang di kantor.

Kedua, Efek sentuhan
“Setiap kali sentuhan penuh kasih saying diberikan pada manusia, tubuhnya segera memproduksi oxytocin yang akan merangsang munculnya rasa tenteram,” ujar Sandra Anne Taylor, pengarang Secret of Attraction: The Universal Law of Love, Sex and Romance.
Jangan malu untuk memberikan sentuhan kecil pada momen tertentu, seperti mengusap kepala, tangan, menggaruk punggung, menjawil pipi, mencium kening yang akan menguatkan ikrar kasih sayang Anda.

Ketiga, Beri bantuan
Jangan ragu untuk memberikan kejutan kecil dalam bentuk bantuan di kala pasangan Anda melakukan pekerjaan rumah. Biarkan istri Anda surprise mendapati kamar tidur yang bersih dan wangi atau membuka tudung saji meja makan yang sudah lengkap sajian masakan buatan Anda sendiri.

Keempat, Siap dengan dukungan
Cinta bukan hanya hasrat dan sayang. Cinta adalah kerelaan untuk mendampingi pasangan dalam susah senang, sempit lapang, sibuk santai, suka duka, kaya miskin, sukses gagal, dan dalam sehat sakitnya.
Berikan segelas air hangat di kala suami sibuk dengan pekerjaannya di malam hari, menggenggam tangan istri atau mengusap lembut kepalanya saat ia gagal meraih kemenangan dalam lomba penulisan, pun sekedar memberikan senyum manis saat suami berkata uang bulanan sudah menipis.

Kelima, Jangan pelit pujian
Umumnya kita malu, sungkan, dan jengah untuk mengungkapkan pujian. Padahal kita harus mengambil ibroh dari uswah kita Rasulullah Saw. yang merasa tenteram setelah Khadijah, ra memuji pribadi beliau sehingga dapat menguatkan hati tatkala beliau mengalami keguncangan dan ketakutan pasca pertemuan pertama dengan malaikat Jibril di Gua Hira.

Keenam, Munculkan segala kebaikannya
Ibarat pepatah, “semut di ujung lautan nampak, gajah di pelupuk mata tak nampak” kita sering ragu untuk mengakui segala kebaikan yang telah dilakukan pasangan kita. Terkadang yang kasat mata hanyalah keburukan atau kesalahannya. Ingatlah segala hal positif dan kebaikan pasangan Anda di kala Anda ingin mengeluh atau komplain pada lingkungan eksternal. Hendaklah instrospeksi diri bila ingin mencela pasangan Anda. Bukankah diapun memaklumi dan bisa menerima diri Anda apa adanya?

Ketujuh, Sisihkan waktu berdua
Sesibuk apapun Anda, hendaklah dapat menyisihkan waktu untuk berdua saja dengan pasangan Anda. Sesekali titipkan anak-anak di rumah orang tua bila Anda ingin jalan-jalan berdua dengan pasangan Anda. Atau di malam hari menjelang tidur, sempatkan waktu untuk saling bermuhasabah tentang kejadian hari itu, atau untuk merancang program-program esok hari.

Kedelapan, Panggilan kesayangan
Anda dengan pasangan harus memiliki panggilan khusus, yang hanya Anda ketahui berdua saja. Hal ini dapat memberikan makna bahwa Anda masih bisa bermanja dan memiliki peran istimewa di mata pasangan. Panggilan (sa)Yang, Cinta, Honey, atau nama kecil yang disukai bahkan panggilan yang Anda ciptakan berdua tentu akan terdengar lebih romantis bagi pasangan.

Kesembilan, Dengarkan, jadilah pendengar yang baik
Ada kalanya kita sulit untuk mnedengarkan manakala pasangan berbicara, berkeluh kesah. Kecenderungan yang terjadi kita malahan bosan, jenuh, bahkan ngantuk di saat pasangan menyampaikan isi hatinya.
Terampil berkomunikasi tidak hanya jago berbicara melainkan juga terampil mendengar.” Salah besar kalau komunikasi itu berarti lebih banyak bicara.” Ujar psikolog Yati Utoyo Lubis. Karena itu cobalah untuk tidak memotong pembicaraan pasangan yang sedang berkeluh kesah (‘curhat’). Pun ketika bertengkar, latihlah untuk selalu bisa bergantian mendengar semua komplain dan kejengkelan pasangan. Bila masing-masing telah ‘puas’ bergantian melepas beban hati, solusi masalah akan lebih mudah dicari dan kata maaf tentu lebih mudah terucap.

Kesepuluh, Tiga kata ajaib
Tolong, terimakasih, maaf adalah tiga kata ajaib yang memiliki makna dalam bila diucapkan pada pasangan. Tiga kata ini diakui sangat menyenangkan hati untuk didengar. Ada baiknya untuk membiasakannya. Karenanya jangan merasa segan atau ‘aneh’ bila setiap kali istri mengambilkan minum atau menyiapkan pakaian kantor, atau suami membetulkan sumbu kompor kita ucapkan terima kasih dengan tulus kepadanya.
Semoga kesepuluh tips ini dapat menjadi bara api yang mampu memberi kehangatan di usia pernikahan Anda yang terus bertambah. Bila tidak kita mulai dari diri kita sendiri, siapa lagi yang kan memulainya ?



By: D Y
(dari berbagai sumber)

0 komentar: