SENI MENGELOLA PIKIRAN DAN PERASAAN
dyuliastuti*
guru di smait nurul fikri
Anda seorang wanita yang menganggap sebagai mahluk yang paling peka perasaannya? Ataukah Anda pria yang merasa dapat menggunakan pikiran (rasio) dalam setiap perkataan dan prilaku? Perasaan dan akal kadang dianggap sebagai dua hal yang saling berseberangan. Berabad lamanya, wanita dianggap sebagai mahluk yang lebih didominasi perasaan, sementara pria oleh pikiran (rasio). Sebenarnya, siapapun dia, jika dapat mengelola perasaan dan pikirannya dengan seimbang, ia akan lebih mudah meraih kebahagiaan.
Jiwa adalah tempat berkecamuknya perasaan dan akal pikiran dalam proses menyelaraskan dua unsur yang kadang berseberangan dalam diri manusia. Kata penyair Kahlil Gibran, perasaan dan akal pikiran ibarat kemudi dan layar bagi jiwa. Jika kemudi patah, kapal akan karam dihempas gelombang. Sedangkan jika tiang layarnya patah, kapal tidak lagi tentu tujuannya. Diperlukan interaksi seimbang yang dapat mengantarkan kita meraih kebahagiaan. Biarkanlah jiwa membimbing akal dan perasaan, sehingga perasaan tetap hidup dengan gejolak dan gairahnya, namun tetap terkendali dengan benar.
Bagaimana menyeimbangkan perasaan dan pikiran? Kelolalah keduanya dengan baik dan konsisten! Daniel Goleman, dalam Emotional Intelligence (1995), berkesimpulan bahwa keluarga, seperti juga perusahaan, akan berhasil mencapai sasarannya bila pengelolaannya didasarkan pada prinsip manajemen perasaan dan juga manajemen pikiran. Sehingga kesimpulannya, kebahagiaan atau kesengsaraan, kesenangan atau kesedihan merupakan hasil pengelolaan pikiran dan perasaan.
Always be Positive
William James, seorang pemikir Amerika menegaskan bahwa penemuan terbesar yang telah dicapai oleh generasinya adalah, manusia dapat mengubah hidup mereka dengan mengubah pikiran mereka. Jika pikiran Anda berpikir Anda bahagia, maka Anda akan bahagia, begitu pun sebaliknya. Garis hidup yang Allah takdirkan bagi manusia sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadist Qudsi tergantung pada prasangka dan pikiran mereka tentang Allah dan hidup yang akan terjadi.
Ada beberapa cara untuk mengubah mental dari negative thinking menjadi positif, berubah dari pola yang salah ke pola yang benar. Norman Vincent Peale dalam The Power of Positive Thinking, menawarkan langkah-langkah mujarab untuk itu antara lain:1) Berbicara optimis tentang segalanya, 2) Seimbangkan antara sikap optimis dan sikap realistis, 3) Isilah pikiran dengan ayat suci dan ajaran bijak, 4) Buat daftar orang dalam kehidupan Anda yang berpikiran positif dengan tidak meninggalkan orang yang berpikiran negatif, tapi sementara waktu bertemanlah dengan yang berpikiran positif , 5) Hindari perdebatan, 6) Perbanyak doa dan selalu berharap yang terbaik dari Tuhan
Metode Ilahiyah
Imam Ghozali dalam Ihya ‘Ulumuddin, menjelaskan beberapa kiat dalam mengelola perasaan dan pikiran agar kita dapat mengendalikan ke arah yang positif. 1. Berbaik sangka dan selalu berserah diri kepada Allah Swt (QS.Lukman:22, Al-Baqarah:112). Nabi Saw bersabda,”Janganlah kamu mati melainkan baik sangka terhadap Allah.”(HR.Muslim). 2. Perbanyak membaca doa Rasulullah Saw berikut: “Ya Allah, perbaikilah semua urusanku, janganlah Engkau serahkan urusanku ini kepada diriku sendiri, walaupun hanya sekejab.” 3. Mendidik pikiran agar mempercayai bahwa segala kebaikan dan keberuntungan hanya bersumber dari Allah, bukan mahluk ciptaan-Nya, sehingga kita tidak cenderung melemparkan kesalahan kepada orang lain apabila terjadi sesuatu yang buruk, tetapi menyikapinya sebagai ujian.(QS.Yunus:44, At-Taubah:51). 4. Pahami bahwa segala yang ada di dunia ini, termasuk fenomena, sifat atau nasib bersifat sementara dan tidak kekal. Semuanya akan berubah sesuai sunnatullah. Janganlah kita menghakimi sesuatu secara permanen, sebab Allah maha kuasa di atas segalanya.(QS Ali Imran:140). 5. Yakinlah bahwa Allah tidak akan membebani seseorang melebihi kapasitas dan kemampuannya. Janganlah menyiksa diri dan orang lain dengan pikiran dan perasaan untuk sesuatu di luar kekuasaan kita. (QS.Al A’raf:42,Al-Baqarah:286, Al-Mukminun:62, At-Thalaq:7). 6. Memahami rahasia alam dunia dengan silih berganti, bahwa segala sesuatu memiliki hikmah dan tidak sia-sia. (QS.Muhammad:36, Hadid:20, Al-Baqarah:216). 7. Pandailah mensyukuri kebaikan apapun yang Anda terima dan akuilah kekurangan dan kesalahan. Percaya Allah akan memberikan yang terbaik lebih dari yang Anda bayangkan dan pikirkan.(QS.Ibrahim:7, Al-Hajj:38). Nabi Saw berpesan:”Janganlah kita meremehkan dan mengabaikan suatu kebaikan apapun.”
Jadi, untuk apa kita dikendalikan dan disiksa oleh pikiran dan perasaan negatif? Mengapa kita tidak ubah sesuatu yang menjengkelkan menjadi menyenangkan, melihat sesuatu yang menyebalkan menjadi sesuatu yang menghibur?
Seperti ucapan seorang sufi ternama, Jalaluddin Ar-Rumi,”Bila awan tidak menangis, mana mungkin taman akan tersenyum.”Ambillah sisi baik dari segalanya. Kita tidak pantas memelihara mental masam dan raut kusam.
Wallahu A’lam bishawab.
Sumber : Majalah Wanita Ummi
0
komentar
Posted in
Agar Langgeng Sepanjang Zaman
dyuliastuti*
guru di smait nurul fikri
1.Senantiasa ingat akan tujuan pernikahan
2.Slalu menyadari kepribadian unik pasangan yang senantiasa berubah dari waktu ke waktu untuk meningkatkan rasa ingin tahu yang mendalam
3.jangan mencari-cari kesalahan dan coba berempati, pahami, sadari keterbatasan sebagai manusia biasa
4.tumbuhkan cinta, kasih, dan sayang melalui komunikasi yang efektif
5.kelemahanku, kekuatanku karena kekuranganku tertutupi olehnya. No body’s perfect
6.tanpa pasangan…we are nothing
7.saling percaya dan mendoakan di kala jauh, memaafkan saat berbuat salah, ucapkan trima kasih
8.mengungkapkan perasaan dengan bahasa verbal dan non verbal. Beri pujian dan rewards (peluk dan ciuman sayang untuk pasangan saat bangun pagi, pulang kerja, dan di berbagai kesempatan yang lainnya)
9.saling mencintai, mengasihi, dan menyayangi karena Allah Swt.
Created by
Dy’s
0
komentar
Posted in
Tips Penghangat Cinta
dalam Rumah Tangga
Anda baru saja merayakan ulang tahun pernikahan yang kelima, kesepuluh, kedualima (perkawinan perak), bahkan kelimapuluh(perkawinan emas)? Usia pernikahan boleh saja bertambah namun jangan sampai memadamkan kehangatan dalam rumah tangga. Ada banyak cara atau tips yang dapat diaplikasikan untuk terus mengobarkan api cinta dengan pasangan Anda.
Pertama, Ungkapkan cinta
Biasanya orang sulit untuk menyatakan perasaan dan cinta dalam untaian kata. Untuk mengatasinya ungkapkan dalam bait-bait tulisan puisi cinta yang Anda selipkan di atas bantal tidurnya ataupun kirim lewat pesan singkat di kala pasangan Anda sedang di kantor.
Kedua, Efek sentuhan
“Setiap kali sentuhan penuh kasih saying diberikan pada manusia, tubuhnya segera memproduksi oxytocin yang akan merangsang munculnya rasa tenteram,” ujar Sandra Anne Taylor, pengarang Secret of Attraction: The Universal Law of Love, Sex and Romance.
Jangan malu untuk memberikan sentuhan kecil pada momen tertentu, seperti mengusap kepala, tangan, menggaruk punggung, menjawil pipi, mencium kening yang akan menguatkan ikrar kasih sayang Anda.
Ketiga, Beri bantuan
Jangan ragu untuk memberikan kejutan kecil dalam bentuk bantuan di kala pasangan Anda melakukan pekerjaan rumah. Biarkan istri Anda surprise mendapati kamar tidur yang bersih dan wangi atau membuka tudung saji meja makan yang sudah lengkap sajian masakan buatan Anda sendiri.
Keempat, Siap dengan dukungan
Cinta bukan hanya hasrat dan sayang. Cinta adalah kerelaan untuk mendampingi pasangan dalam susah senang, sempit lapang, sibuk santai, suka duka, kaya miskin, sukses gagal, dan dalam sehat sakitnya.
Berikan segelas air hangat di kala suami sibuk dengan pekerjaannya di malam hari, menggenggam tangan istri atau mengusap lembut kepalanya saat ia gagal meraih kemenangan dalam lomba penulisan, pun sekedar memberikan senyum manis saat suami berkata uang bulanan sudah menipis.
Kelima, Jangan pelit pujian
Umumnya kita malu, sungkan, dan jengah untuk mengungkapkan pujian. Padahal kita harus mengambil ibroh dari uswah kita Rasulullah Saw. yang merasa tenteram setelah Khadijah, ra memuji pribadi beliau sehingga dapat menguatkan hati tatkala beliau mengalami keguncangan dan ketakutan pasca pertemuan pertama dengan malaikat Jibril di Gua Hira.
Keenam, Munculkan segala kebaikannya
Ibarat pepatah, “semut di ujung lautan nampak, gajah di pelupuk mata tak nampak” kita sering ragu untuk mengakui segala kebaikan yang telah dilakukan pasangan kita. Terkadang yang kasat mata hanyalah keburukan atau kesalahannya. Ingatlah segala hal positif dan kebaikan pasangan Anda di kala Anda ingin mengeluh atau komplain pada lingkungan eksternal. Hendaklah instrospeksi diri bila ingin mencela pasangan Anda. Bukankah diapun memaklumi dan bisa menerima diri Anda apa adanya?
Ketujuh, Sisihkan waktu berdua
Sesibuk apapun Anda, hendaklah dapat menyisihkan waktu untuk berdua saja dengan pasangan Anda. Sesekali titipkan anak-anak di rumah orang tua bila Anda ingin jalan-jalan berdua dengan pasangan Anda. Atau di malam hari menjelang tidur, sempatkan waktu untuk saling bermuhasabah tentang kejadian hari itu, atau untuk merancang program-program esok hari.
Kedelapan, Panggilan kesayangan
Anda dengan pasangan harus memiliki panggilan khusus, yang hanya Anda ketahui berdua saja. Hal ini dapat memberikan makna bahwa Anda masih bisa bermanja dan memiliki peran istimewa di mata pasangan. Panggilan (sa)Yang, Cinta, Honey, atau nama kecil yang disukai bahkan panggilan yang Anda ciptakan berdua tentu akan terdengar lebih romantis bagi pasangan.
Kesembilan, Dengarkan, jadilah pendengar yang baik
Ada kalanya kita sulit untuk mnedengarkan manakala pasangan berbicara, berkeluh kesah. Kecenderungan yang terjadi kita malahan bosan, jenuh, bahkan ngantuk di saat pasangan menyampaikan isi hatinya.
Terampil berkomunikasi tidak hanya jago berbicara melainkan juga terampil mendengar.” Salah besar kalau komunikasi itu berarti lebih banyak bicara.” Ujar psikolog Yati Utoyo Lubis. Karena itu cobalah untuk tidak memotong pembicaraan pasangan yang sedang berkeluh kesah (‘curhat’). Pun ketika bertengkar, latihlah untuk selalu bisa bergantian mendengar semua komplain dan kejengkelan pasangan. Bila masing-masing telah ‘puas’ bergantian melepas beban hati, solusi masalah akan lebih mudah dicari dan kata maaf tentu lebih mudah terucap.
Kesepuluh, Tiga kata ajaib
Tolong, terimakasih, maaf adalah tiga kata ajaib yang memiliki makna dalam bila diucapkan pada pasangan. Tiga kata ini diakui sangat menyenangkan hati untuk didengar. Ada baiknya untuk membiasakannya. Karenanya jangan merasa segan atau ‘aneh’ bila setiap kali istri mengambilkan minum atau menyiapkan pakaian kantor, atau suami membetulkan sumbu kompor kita ucapkan terima kasih dengan tulus kepadanya.
Semoga kesepuluh tips ini dapat menjadi bara api yang mampu memberi kehangatan di usia pernikahan Anda yang terus bertambah. Bila tidak kita mulai dari diri kita sendiri, siapa lagi yang kan memulainya ?
By: D Y
(dari berbagai sumber)
0
komentar
Posted in
to day ... going to school dgn perasaan ga karuan
kangen temen2 guru yg lain...
hehehe liburan mereka ngapain aja ya?
mestinya ada crita yg baru lah....
tp sbenernya hari ini raker or platihan sih?
agak2 ga jelas gitu deh...
jam 8 dimulai...ternyata pelatihan komputer
Jaringan & MS.Office (Word & Excell)
ALhamdulillah jd lbh paham...
0
komentar
Posted in
hmmmm hidup kok agak2 aneh ya?
semalem dpt sms yg kurasa bakal jadi tanya besar dlm hati
reformasi or revolusi ya?
hidupku ga akan sama lagi utk hari2 ke depan...
there's something...between us...
smua ga akan sama lagi...
yahhh...life must go on...
apapun...finally I can out this feeling
Ya Allah janganlah Engkau hukum kami karena kami lupa & bersalah.
Jangan bebankan beban berat yg kami tak sanggup menanggungnya.Amin
0
komentar
Posted in
dwilogi pembangun jiwa itu baru saja kubaca...
hmmm kang ABik mengingatkanku pd belahan jiwa ku yg sdg menuntut ilimu di negri sebrang
walau tak sama persis Azzam & Anna...secara aku merasa jauhnya ditinggal kekasih hati pergi
menuntut ilmu utk waktu yg cukup lama(utk ukuran orang awam) bikin kangen benci rindu kesel campur aduk ga karuan...
kadang ada tanya di hati...akankah smua ini baik-baik saja...
entah sudah berapa tetes airmata membasahi pipi...
ga pengen cengeng & jadi beban KangMas yg di sana...tapi wajarnya istri klo sedih ya bisanya
cuma nangis dlm doa...
hanya cinta bertasbih yg dibalut dgn doa smoga keikhlasan hati ini slalu terjaga
ya Allah swt ya Rahman ya Rahim...jaga & lindungilah suami hamba yg menuntut ilmu di negri
sana...persatukanlah kami dalam cintaMu yg tak pernah mati...karuniakanlah buah hati yg soleh yg jadi penyejuk hati & pengikat cinta kasih kami. Amin
0
komentar
Posted in
kala cinta bertanya pada asa? apa jawabnya?
sendiri (mungkin) kadang lebih baik...
introspeksi...why me?
setelah semua yg kulakukan utkmu...mengapa?
AStaghfirullah...yaAllah swt ampuni dosa hambaMu yg lemah ini...