twitter


good reads from milis tetangga...

Sadarkah kita??
Semoga menjadi pengingat..bukan bermaksud menggurui hanya sekadar introspeksi :)

____________ _________ _________ __

Perhatianmu, akhi…

Bismillahirrahmanir rahim…

“Demi masa. Sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shalih. Dan mereka yang saling berwasiat dengan kebenaran dan saling berwasiat dengan kesabaran.” (QS. Al -ashr 1-3)

Teruntuk para ikhwan yang ana hormati…

Akhi… terkadang ana gerah saat mendengar curhatan dari binaan maupun akhwat yang lain tentang diri kalian. Mendengar cerita mengenai kekhawatiran mereka akan perhatianmu yang terasa berlebihan, membuat mereka berusaha sekuat tenaga untuk tidak menggantungkan harapan.

Akhi… ana juga gerah saat kalimat-kalimat perhatian yang tak sepantasnya hadir lewat sms maupun email yang terkirimkan. Apakah engkau sadar, ada syaithan disana. Disela-sela sms dan email yang tidak ahsan… ia mencoba merusak iman kami yang membacanya. Karena ia tahu, betapa seorang perempuan bisa ditundukkan oleh perhatian.

Ucapan selamat atas milad, bukanlah hal yang penting untuk engkau sampaikan. Pun kekhawatiran saat kami ditimpa masalah atau kurang sehat… Mungkin engkau berdalih, ini adalah bentuk ukhuwah islamiyah, yang ALLAH rekatkan di tiap hati qta. Jujurlah pada diri sendiri, apakah memang itu niat yang sebenarnya ? Tanpa diselipi keinginan agar kami tahu engkau peduli ?

Sejatinya, ukhuwah itu bukan terletak pada pertemuan maupun manisnya ucapan. Tapi pada ingatan seorang saudara terhadap saudaranya dalam do’a-do’anya, dalam pertolongan tangan kanannya yang bahkan tak diketahui oleh tangan kirinya, apalagi saudaranya. Jadi, jika murni niatmu adalah mengaplikasikan ukhuwah, maka berdo’alah pada ALLAH… Karena do’a itu akan sampai pada IA Yang Maha Berkehendak, bukan pada kami, manusia yang lemah dan tak bisa apa-apa.

Akhi… kalian adalah makhluk yang kami hormati. Karena engkau lebih mulia dibandingkan pria lainnya. Karena ALLAH yang bertahta di dadamu, bukan harta maupun dunia. Karena engkau tertempa dengan tarbiyah… Karena engkau sang prajurit pembela da’wah… Karena engkau berusaha untuk menjaga… dan banyak hal mengagumkan lainnya, yang membuatmu berbeda dan semakin mempesona. Saat kami memanggilmu “Akhi…” maka sejak detik itulah kami menempatkanmu satu anak tangga lebih tinggi dibandingkan pria lainnya. Kami menghormatimu, karena engkau berbeda… Jadi, jangan tukar rasa hormat kami dengan sms-sms maupun emailmu yang tidak ahsan. Seorang akhwat sejati, tak akan pernah tunduk pada perhatian yang engkau lontarkan. Malah engkau akan jatuh dalam pandangan kami. Jatuh begitu dalam…

Akhi… saat sms maupun email perhatianmu tersampaikan pada kami. Yakinlah, seorang akhwat sejati akan berkata, “Ternyata hanya segitu kualitas tarbiyahnya !”

Semoga ini menjadi pengingat diri ana pribadi dan mereka yang mengaku anak tarbiyah…

0 komentar: