Hi...!!! here by a good reads dari mba Yulyani Dewi...
one of my inspiration...please enjoyed it:)
9 Januari 2009
Ketika berada dalam dunia kerja, maka seorang perempuan, dituntut
mengikuti ritme, tak pandang bulu. Karena ketika memasuki dunia kerja,
maka perempuan kdang harus mencabut atribut sebagai seorang perempuan,
ibu, dan juga istri.
Perempuan harus tampil mandiri, smart, dan profesional tentunya,
terlepas dari kemampuan dan juga dedikasi. Perempuan harus bersaing
dengan laki-laki, yang di dalam benaknya berkata "hai, teman tidur,
kemana aja loe, minggir sana, ini dunia kita", atau "makhluk
apaan neh, masuk wilayah kita". Atau jika kita berada di dunia
laki-laki mereka akan menjerit, " stop jangan berada disini, ah,
mengganggu saja".
Sekalipun kita bersahabat dengan mereka, maka mereka sudah memberi
warning "I do to be your friend or best friend, but don't put my
opportunity ya!, or stay there don't move anything, here !".
Laki-lakipun dalam dunianya, enggan di saingi dan enggan di samai oleh
seorang wanita, seorang laki-laki yang memiliki posisi karier di bawah
wanita, sering kali di pandang kalah. Sekalipun persaingan adalah
berdasarkan kemampuan, capability, dan juga kinerja, tapi tetap saja
jika tersaingi perempuan, laki-laki akan segera mengeram, mengeluarkan
taring, yang kadang-kadang tak masuk akal "Awas, ya kutunggu engkau
di tikungan". Wanita dalam dunia kerja tetap terbelenggu oleh norma
dan adat istiadat, bahwa masih ada bagian perempuan dan bagian
laki-laki. Walaupun perempuan secerdas apapun, mereka memiliki pesaing
tangguh yang siap menelikung, bagaimanapun caranya. Sayangnya Ilmu
perempuan tentang kelicikan hanya berada di tengkuk bukan jiwanya .
Perempuan di ruang kerja dan praktek perselingkuhan/ korupsi/kolusi/ dan
nepotisme, sangat jauh statistiknya dibandingkan laki-laki.
Laki-laki berlari terlalu kencang untuk hal-hal demikian, perempuan
cenderung di remehkan dalam hal politik ini. Untuk itu perempuan pekerja
cenderung loyal, tidak "neko-neko", berfikir fokus yang kadang hanya,
bekerja cepat, sebaik mungkin, segera pulang, bertemu anak, dan memasak
keesokan harinya. Untuk itu saya pernah mendengar dan membaca sebuah
survey yang mengatakan sebuah perusahan di China dan India lebih senang
mempekerjakan perempuan karena loyalitas, dedikasi, dan juga kinerjanya
yang terukur, serta patuh dan tak banyak menuntut. Kenapa?
Karena pendidikan dalam masyarakat, tradisi, dan adat yang membuat
perempuan menjadi demikian.
Namun hingga sekarang perempuan bekerja masih merupakan momok untuk
sebagian laki-laki, masih banyak yang pelit memberikan ijin, karena
laki-laki takut tersaingi. Coba lihat berapa hasil survey pengangguran
perempuan di banding laki-laki?. Jika sudah begini beberapa kali semua
menanyakan "Kenapa harus perempuan?". Karena perempuan jauh
lebih fokus di banding laki-laki, perjuangan perempuan memperebutkan apa
yang di inginkannya lebih berat ketimbang laki-laki. Dalam lingkungan
masyarakat laki-laki cenderung di manja fasilitas. Lihat saja beberapa
diskotik (pelecehan wanita) hanya ada ladies night (gratis masuk dan
minuman khusus perempuan), tidak ada khan khusus man's night kecuali
moment sangat tertentu. Tandanya perempuan untuk menjadi terhormat
harus melampaui fase sedemikian berat, yaitu merubah image.
Pun dalam dunia kerja, kerasnya yang biasa kurasakan, tak pernah
kukeluhkan, dan kadang membingungkan karena aku selalu berada di tengah
antara ada dan tiada. Menghadapi berbagai hal yang berhubungan dengan
presepsi orang lain, selain teman sejawat, juga boss atau pimpinan
tempat kita bekerja. Dan tak jarang wanita bekerja hanya dianggap
sebagai PELENGKAP PENDERITA (kata guru ngaji saya namanya "Qurotun
Ainun/ penyejuk mata").
"Aih…aih.. enak saja!".
Perempuan juga banyak yang sarjana, perempuan ternyata juga mampu
menjadi Presiden yang tangguh lo!, dan coba hitung berapa sarjana
perempuan yang lulus cummulude dibanding sarjana laki-laki. Tandanya
dari waktu ke waktu kemampuan bersaing perempuan dengan laki-laki
semakin bertambah.
Life cycle membuktikan bahwa perempuan yang tak mau kalah dengan
laki-laki banyak menjadi tokoh dunia seperti Indira Ghandi, Benazir
Bhutto, yang tak tanggung-tanggung memimpin Negara dengan segudang
masalah yang sangat kompleks baik di bidang ekonomi, budaya, dan juga
masyarakat yang dikuasai oleh laki-lai serta tradisi dan kemiskinan
tentunya. Tak jarang pengorbanan wanita tersebut meregang nyawanya.
Kenapa wanita yang kuat mampu mencapai posisi puncak?
Karena perempuan terbiasa dihina, dicemooh, dilecehkan ,dan itu tadi
sering kali dianggap sebagai pelengkap penderita, hinggá, membuat
perempuan berjuang melebihi kapasitasnya dan juga kadang melebihi
kapasitas laki-laki hanya untuk diakui dan dihargai. Kesuksesan wanita
dalam dunia kerja tak terlepas dari jirih payah over than 100%, kerja
keras yang tak kenal menyerah. Mereka relatif kuat melalui
pembuktian-pempukti an yang nyata.
Tapi yang aku inginkan tidak setinggi Benazir Bhutto atau Indira Gandhi
masyaallah terlalu jauh aku dibanding kedua wanita luar biasa itu.
Aku hanya ingin dihargai, dalam dunia kerjaku karena kinerja dan
prestasiku, bukan karena qurotun Ainun aja. Bekerja bagiku tidak bisa di
lakukan dengan setengah, tapi kita harus menyelaminya, agar jatuh hati,
jatuh cinta, dan akhirnya jadi setia ciellla.
Bantulah membuat posisi wanita sedemikian terhormat dalam dunia kerja
dengan bekerja sungguh, penuh dedikasi, dan tanggung jawab, sekalipun
anak sakit dan ada masalah keluarga, tunjukkan bahwa kita bukan hanya
pelengkap penderita. Tapi kita punya hasil, punya kemauan, dan punya
kemampuan untuk bisa di banggakan bagi diri kita sendiri, keluarga, dan
utamanya anak-anak.
Agar mereka yang mewarisi diriku, tidak pernah malu memiliki ibu pekerja
yang tulus dan ibunda yang ikhlas. amien.
0
komentar
Posted in
Good reads posting dari milis tetangga...
Check this out..
Fenomena facebook begitu gempar di Indonesia, sampai-sampai ada
facebook dalam bahasa indonesia. gw heran bukan main, satu per satu
teman gw mendaftar di facebook. Tidak heran kalau di tahun 2008
facebook meraup keuntungan 300 juta dollar amerika karena lebih dari
140 juta user aktif di seluruh dunia dan 8,5 juta foto dimuat tiap
harinya. Bagi yang belum tahu apa itu facebook bisa baca postingan gw
ini. Facebook memberikan banyak kemudahan bagi kita, dari mulai
menjalin relasi sampai cari uang dari facebook. Tapi keuntungan yang
sebanyak itu digunakan untukmembiayai perang di Gaza. Benarkah?
Awalnya gw juga tidak sengaja reseach tentang facebook. Dari awal gw
sangat tidak setuju dengan adanya agresi Israel di Gaza. Untuk
membantu warga Gaza, gw hanya bisa berdoa agar diberi ketabahan oleh
ALLAH SWT.ada komentar yang mengatakan bahwa facebook dan wordpress
adalah milik amerika dan menyarankan untuk tidak memakainya lagi. Dari
sini awal mulanya gw melakukan reseach tentang facebook dan wordpress.
Fakta - fakta :
1. Facebook adalah milik Mark Zuckerberg, jika kita membaca artikel
Mark Zuckerberg dalam bahasa indonesia tidak diketahui secara lengkap
siapakah dia. Kalau kita membaca artikel tentang Mark Zuckerberg dalam
bahasa inggris terdapat lengkap data diri si pembuat facebook ini.
2. Siapakah sebenarnya si pendiri sekaligus CEO facebook ini? Dia
adalah mahasiswa harvard university dan aktif sebagai anggota Alpha
Epsilon Pi. What is Alpha Epsilon Pi?.
3. Alpha Epsilon Pi adalah seperti perkumpulan mahasiswa yahudi di
amerika utara, yang mempunyai misi sebagai berikut,
Alpha Epsilon Pi, the Jewish Fraternity of North America, was founded
to provide opportunities for Jewish men seeking the best possible
college and fraternity experience. We have maintained the integrity of
our purpose by strengthening our ties to the Jewish community and
serving as a link between high school and career. Alpha Epsilon Pi
develops leadership for the North American Jewish community at a
critical time in a young man's life. Alpha Epsilon Pi's role is to
encourage the Jewish student to remain dedicated to Jewish ideals,
values, and ethics and to prepare the student to be one of tomorrow's
leaders so that he may help himself, his family, his community, and
his people.
Yang intinya adalah sebagai tempat pengkaderan dan tempat mencari
pemimpin baru bagi kaumnya, yaitu Yahudi.
4. Fakta ke-empat sampai artikel ini ditulis serangan Israel di Gaza
telah menewaskan lebih dari 600 palestinians.
5. Facebook mendapatkan keuntungan dari iklan yang dipasang, semakin
banyak user dan pengunjung facebook senakin banyak pula penghasilnya.
Next research :
-Apakah hubungan Yahudi dengan Israel?
-Apakah benar sebagian pendapatan Mark Zuckerberg di sumbangkan untuk
Alpha Epsilon Pi?
-Apakah Alpha Epsilon Pi berhubungan dengan pemerintah Israel?
sekarang tergantung kita semua, gimana menilainya tentang facebook
yang salah satu situs berpenghasilan terbesar di dunia , yang juga
adalah donatur israel untuk serang palestina.
berarti secara ga langsung kita udah mendanai israel jg donk?
0
komentar
Posted in
WE WILL NOT GO DOWN (Song for Gaza)
Composed by Michael Heart
Copyright 2009
A blinding flash of white light
Lit up the sky over Gaza tonight
People running for cover
Not knowing whether they’re dead or alive
They came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames
And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze
We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight
Women and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who’s wrong or right
But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze
We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight
Terjemahan lirik dalam bahasa Indonesia
Cahaya putih yang membutakan mata
Menyala terang di langit Gaza malam ini
Orang-orang berlarian untuk berlindung
Tanpa tahu apakah mereka masih hidup atau sudah mati
Mereka datang dengan tank dan pesawat
Dengan berkobaran api yang merusak
Dan tak ada yang tersisa
Hanya suara yang terdengar di tengah asap tebal
Kami tidak akan menyerah
Di malam hari, tanpa perlawanan
Kalian bisa membakar masjid kami, rumah kami dan sekolah kami
Tapi semangat kami tidak akan pernah mati
Kami tidak akan menyerah
Di Gaza malam ini
Wanita dan anak-anak
Dibunuh dan dibantai tiap malam
Sementara para pemimpin nun jauh di sana
Berdebat tentang siapa yg salah & benar
Tapi kata-kata mereka yang tanpa kekuatan hanya sia-sia
Dan bom-bom pun berjatuhan seperti hujam asam
Tapi melalui tetes air mata dan darah serta rasa sakit
Anda masih bisa mendengar suara itu di tengah asap tebal
Kami tidak akan menyerah
Di malam hari, tanpa perlawanan
Kalian bisa membakar masjid kami, rumah kami dan sekolah kami
Tapi semangat kami tidak akan pernah mati
Kami tidak akan menyerah
Di Gaza malam ini
0
komentar
Posted in
Good reads dari milis tetangga...membuatku semakin sadar...
betapa banyak dosaku pada Mas yang jauh di sana...
Aku menghormati Laki-laki
Karena Laki-laki adalah Suamiku
Laki-laki adalah Kakekku
Laki-laki adalah Bapakku
Laki-laki adalah Adikku
Laki-laki adalah Mertuaku
(meskipun diantaranya sudah Almarhum)
Mereka adalah sosok yang mengagumkan
memiliki keteguhan prinsip yang kuat
di balik kekurangan mereka ...
Aku mencintai Laki-laki
Sebagaimana Ayahku mengasihiku
Ayahku melindungiku, mengayomiku
Bahkan Ayahku mencarikan nafkah untukku
Aku memuja suamiku, laki-laki tercinta
dan nomor satu saat ini meskipun juga
ia memiliki kekurangan seperti aku ...
Ia yang kuindahkan larangannya ...
Ia yang kudengarkan wejangannya ...
Ia yang kuma'afkan kesalahannya ...
Ia yang kumaklumi kebiasaan buruknya ...
Karena ia juga mengerti aku, sangat!
Maka aku pun berusaha menyelaraskannya ...
Lalu untuk apa aku membencinya?
Aku juga mengakui bahwa di antara Laki-laki
ada yang membuat geram, jemu, heran & benci!
Mereka ada yang berlaku tidak adil, bahkan
tidak senonoh, dan menyakiti hati perempuan.
Aku melihat itu sebagai suatu penyakit, yang
mungkin ada obatnya, atau juga tidak lagi bisa
disembuhkan karena sudah akut (menahun) ...
Dapatkah perempuan menjadi obat yang baik?
Aku pikir perbuatan Laki-laki yang kejam adalah
berawal dari masalah psikologis misalnya trauma
masa lalu atau tekanan-tekanan yang diperolehnya
karena tak mungkin mereka seperti itu tanpa sebab!
Namun ada yang terpenting yaitu : AGAMA ...
Aku yakin laki-laki yang selingkuh mungkin karena
memang sifat dasarnya yang tak setia atau pengaruh
dari latar belakang keluarga dan pergaulannya ...
Ini pun masih dipertanyakan, jangan digeneralisasikan!
Ada yang khilaf, ada yang sudah sifat, ada yang muncul
belakangan karena terpicu oleh sifat wanita sendiri ...
Namun masih banyak laki-laki yang baik hatinya, right?
Aku tegaskan di sini, bahwa Laki-laki tidak suka jika
direndahkan, diremehkan, dicemooh, & disangsikan ...
Laki-laki yang sudah dihormati namun tetap kasar pada
istrinya, itu adalah penyakit jiwa! Oleh karena itu
perempuan harus pandai memilih laki-laki mana yang akan
dijadikannya sebagai pendamping seumur hidup? Lalu akan
bagaimana jodoh yang didapat dengan ta'aruf? Semua itu
terjadi begitu saja, kita tidak bisa mengaturnya sesuai
dengan keinginan kita ... Allah Yang Maha Berkehendak!
Laki-laki bisa selingkuh, dengan perempuan ...
Tanggung jawab siapa?
Laki-laki bisa korupsi di kantor atau Pemerintahan ...
Terpicu oleh siapa?
Laki-laki bisa sadis dalam Peperangan memakai senjata canggih ...
Apakah sudah kodrat?
Laki-laki Memperkosa anaknya ...
Laki-laki Membunuh Ibu Kandung atau neneknya ...
Laki-laki Menjadi penjagal berdarah dingin ...
Laki-laki Mencintai sejenisnya ... AaaaaccchhH! !!
Bisa GILA memikirkannya ...
Saudara-saudariku ...
Tidakkah terpikir oleh kalian ...
Bahwa Laki-laki terlahir dari rahim perempuan
Laki-laki menyusui dari puting perempuan
Laki-laki digendong, didekap, dipangku & dibelai
oleh seorang perempuan yang juga beraneka karakter ...
Ibu yang bagaimanakah sang perempuan?
Pelacurkah? Peselingkuhkah? Penjudikah? Pencopetkah?
Laki-laki dan Perempuan hanyalah manusia biasa ...
Ada yang berakhlaq baik dan ada yang bejat!
Masalah Laki-laki dan perempuan bagaikan Lingkaran Setan!
Menghargai atau menghormati Laki-laki adalah pilihan hidup.
Bagi yang selalu menyalahkan dan menyepelekan laki-laki
adalah kaum feminisme yang merasa kokoh dengan keperempuanannya
dan bagi yang menomorsatukan laki-laki adalah kodrat perempuan
Islam yang berkorban bukan hanya untuk laki-laki tetapi juga
untuk dirinya sendiri, untuk anak-anaknya yang menjadi generasi
penerus dan semata-mata untuk Allah SWT ...
Aku ikhlas dan ridho dengan suamiku, apa adanya ...
Aku mau memperbaiki kekuarangannya, sedikit demi sedikit ...
Aku patuh terhadap kata-kata suamiku, karena sifatnya wajib!
Aku sadar akan kekuranganku dan bertekad memperbaikinya dan
segala sesuatu itu tidak ada yang express (kilat) ...
Aku cinta suamiku, Bapakku, Kakekku & Mertuaku serta Abangku
Aku cinta Laki-laki dan tidak akan menghujat mereka ...
Biar kekuatan do'a yang akan merubah Laki-laki yang menciptakan
adanya Perang Dunia, Perselingkuhan, Perampokan dan Pembunuhan!
Biar Allah SWT yang menghentikan semua itu jika dikehendaki- Nya,
hanya dengan kalimat "Kuun Faa Ya Kuun" (ma'af kalau salah tulis)
Aku simpulkan, hidup ini ibarat bermain GAME di layar monitor!
Seolah kita mengendarai "kendaraan" (apakah itu, kita pilih sendiri)
yang sopir, masinis, pilot atau nahkodanya adalah Laki-laki ...
Kita mendampingi Laki-laki dalam melaju dalam kehidupan ini ...
dan sepanjang jalan kita menghadapi berbagai rintangan yang harus
dihadapi bersama, saling mendukung ... di sekeliling kita terdapat
poin-poin yang bisa berupa nilai plus atau bonus tetapi juga bisa
merupakan poin yang berupa nilai minus yang mengurangi score total
yang kita dapat dalam hidup ini ... (yaitu pahala dan dosa)
Di ujung titik pandangan mata terjauh bisa kita bayangkan, ada satu
tujuan yang ingin kita capai ... yaitu Akherat! Tempat sebaik-baiknya
di akhir perjalanan hidup kita dan setelah dibangkitkan dari kubur
yaitu ... SURGA!!! Fokuslah terhadap itu ...
Jika hanya Surga tujuan hidup kita ...
Kerikil-kerikil tajam dan Batu besar tak terasa mengancam!
Dengan keikhlasan dan keridhoan, tiada lagi kegelisahan ...
Pasrah ... nikmati kehidupan ini dengan kerjasama yang baik
antara Laki-laki dan PErempuan ...
Aku CINTA Laki-laki ...
Agar mereka juga mencintaiku
Jika aku punya anak laki-laki, Insya Allah
Akan kubina sebisaku untuk menjadi Laki-laki yang baik
yang terhormat, bijaksana, dan sholeh ... Amiiin!
Lalu untuk apa lagi menyalahkan laki-laki?
PEREMPUAN MACAM APA KITA INI ... PIKIRKANLAH LAGI ...
JANGAN MENGELUHKAN LAGI LAKI-LAKI, KARENA AKAN SIA-SIA!
KECUALI JIKA KATA-KATA KITA YANG MENYALAHKAN MEREKA BISA
MERUBAH SEGALANYA YANG DIBENCI DARI LAKI-LAKI ...
Aku MENGHORMATI Laki-laki ...
Karena aku ingin pada awalnya anak Laki-laki menghormati
orangtuanya, terutama Ibunya! Aku adalah perempuan yang
ingin dihormati anaknya, karena aku "educated woman" yang
meskipun hanyalah seorang Ibu Rumah Tangga tapi aku pun
pernah merasakan bekerja kantoran dan kutinggalkan karena
patuh pada Laki-laki (suamiku) dan Insya Allah aku masih
punya potensi yang bisa kusalurkan tidak harus dengan
bekerja kantoran, dan juga menghasilkan uang, amiiin ...
I'm a full Housewife and a happy mother & wife, Insya Allah!
Rejeki sudah diatur oleh Allah SWT, dari mana saja meskipun
aku tidak bekerja kantoran. Aku bisa memikirkannya bertahap.
Saudariku ... Berhentilah menyalahkan Laki-laki!
Karena Laki-laki saat ini bukan seperti Nabi Adam ...
manusia pertama yang diciptakan Allah SWT dengan maksud tertentu,
tetapi adalah makhluk hidup yang terlahir dari rahim perempuan
yang benihnya ditanamkan oleh Laki-laki (Ayahnya) dan tanggung
jawabnya ada pada kedua orangtuanya (Laki-laki & Perpempuan)
sebagai AMANAH dari Allah SWT yang cukup berat ...
Sudah puaskan anda menyalahkan Laki-laki?
Sebaiknya kaum perempuan lebih banyak introspeksi ...
karena sudah digariskan "penghuni neraka lebih banyak perempuan"
Adilkah ini? Tanyakan saja pada Allah SWT ... Mengapa demikian?
Ataukah rumput yang bergoyang? ... (piye iki, Ebiet GAD?)
Aaahhh aku pun tak tahu ...
Robbana Aatina Fiddunyaa Hasanah
Wafil Aakhiroti Hasanah
Waqinaa Azaabannar! Amiiin
(ma'af kalau ada kesalahan tulis)
"Aku"
Seorang Ibu yang selalu berusaha untuk
menjadi "Keibuan" ...
0
komentar
Posted in
Seorang pendamping hidup adalah pemberian-Nya. Begitu pula semua yang
menyertai bidadari itu. Dan jika engkau ingin meminta ... Mintakan
keberkahan-lah yang datang bersama pasangan jiwa itu, karena tampilan sholihah
apalah lagi sekedar cantik rupawan takkan pernah cukup untuk memberikan
kekuatan agar lentera cita mulia sebuah rumah tangga tetap menyala.
Karenanya, semampumu ... pilihlah seorang pasangan hidup dengan ukuran
keberkahan ... jangan merasa cukup dengan timbangan cinta dan sayangmu padanya.
Baginda Nabi shalallahu 'alaihi wa salam mengisyaratkan benar pintu-pintu
keberkahan itu jangan sampai ditutup oleh keserakahan cinta dunia.
"Jika ada orang yang kalian ridhai agamanya dan akhlaknya meminang puteri
kalian, maka nikahkanlah ia, jika kalian tidak melakukannya, maka fitrah di bumi
dan kerusakan besar akan terjadi" 1)
"Di antara kebaikan wanita ialah memudahkan maharnya" 2)
"Pernikahan yang paling besar keberkahannya ialah yang paling mudah maharnya" 3)
"Sebaik-baik pernikahan ialah yang paling mudah maharnya" 4)
Jangan pula kau biarkan rasa suka yang mendalam mengalahkan kesempatan-kesempatan yang datang padamu.
Kau simpan cinta yang tak pasti di hatimu, dan biarkan cinta lain yang datang pergi meninggalkanmu.
Karena ... sekali lagi ... cinta saja tak cukup untuk menyalakan lentera di bahtera rumah tanggamu nanti.
Tak pernah kita tahu, apakah dibalik ketidak sempurnaan dalam pandangan mata,
tersembunyi keberkahan yang melimpah ruah ...
Denyut keberkahan ...
Itulah yang mesti kita telisik di dada ketika cinta menyapa ...
Ada beda yang akan kau rasa, tentang dia ...
Beda itu akan menguatkan azzammu ...
Menjagamu tetap dalam logika keimanan ketika menilai harta dan rupa ...
Janji Allah itu pasti, karenanya niatkan keberkahan hadir di setiap keputusan
hidupmu, termasuk keputusan menemani seseorang dalam jalan juang menuju
pertemuan indah dengan-Nya.
Allahuma yasiru wa laa tu'asiru
Benarlah kata sang Pujangga...
Hidup itu Pilihan ?
Pancangkan niat kukuh jangan terlupa dalam setiap lantunan doa...
"Semoga kita tidak salah memilih,
tidak salah berprioritas,
tidak salah dalam berharap pada Allah swt semata"
0
komentar
Posted in
Allah Ghayatuna ;
Muhammad SAW Qudwatuna ;
Al-Qur'an Dusturuna ;
Al-Jihadu sabiiluna ;
Al-Mautu fisabiilillah asma 'amanina
0
komentar
Posted in
Wednesday, 14 January 2009 07:38
Syeikh Qaradhawi mengatakan, satu real yang kita belanjakan untuk produk
Israel dan AS, sama dengan satu peluru merobek tubuh anak Palestina
Hidayatullah.com--
Sebelumnya, tepat hari Ahad, 8 Oktober 2000, Al-Jazira News Network, sebuah stasiun
Televisi di Qatar, menyiarkan sebuah acara wawancara dengan Syeikh DR.
Yusuf Al-Qaradhawi. Dalam acara bertema ”Palestina dan Kewajiban Jihad
bagi Setiap Muslim”, Syeikh al-Qaradhawi mengemukakan sebuah fatwa,
bahwa "memboikot produk-produk buatan Israel dan Amerika adalah
kewajiban bagi seluruh Muslim di seluruh dunia."
Qaradhawi mengatakan bahwa setiap dollar yang kita bayarkan untuk sebotol
Coca-Cola, misalnya, akan menjadi sebuah peluru yang dalam persenjataan
perang orang-orang Amerika atau Israel akan dibidikkan langsung ke arah
kita. Beliau mengatakan bahwa adalah haram dalam hal ini.
"Kita telah menyumbangkan uang kita setiap harinya kepada McDonalds, KFC, Burger
King dsb, tanpa memikirkan akan kemana uang itu pergi? Menurut pendapat
saya, setiap Muslim harus bertanggung jawab dalam hal ini, atas
keluarga dan gaya hidup mereka. Lihatlah kepada orang-orang Amerika
yang telah mem-Veto resolusi PBB untuk mengutuk aksi tentara Israel di
Palestina. Jika mereka itu adalah pemelihara perdamaian, seperti yang
mereka klaim, mungkinkah mereka melakukannya?," tegasnya.
Selanjutnya beliau menyerukan : "Wahai Manusia, tidakkah kalian berfikir? Tidakkah
kalian tidak memiliki perasan lagi? Tidakkah kalian merasakan kepahitan
negara-negara Arab dan Islam dalam hal ini? Darah yang paling murah
adalah darah kita! Kita telah menjadi kelinci percobaan bagi
senjata-senjata dan peluru-peluru serta teknologi mereka. Persenjataan
perang ini didanai oleh uang kita, dalam gaya hidup konsumerisme yang
mereka paksakan pada kita. Saya bertanya kepada Anda semua, dengan nama
Allah, Muslim dan Kristen. Saya bertanya kepada Anda semua, atas nama
ribuan orang yang mati di tangan teroris-teroris itu pada tahun 1948,
1967, 1973 di Qana, di dir Yassin, Di Bahr Al-Bakar, di jalur Gaza dan
di Al-Quds?.
Dalam kesempatan lain, Syeikh al-Qaradhawi juga mengatakan, "Satu real (mata uang Arab-red) yang Anda keluarkan untuk membeli produk Israel dan AS, sama dengan satu peluru
yang akan merobek tubuh saudara Anda di Palestina."
Suara dari Indonesia
Nah, bagaimana dengan suara kaum Muslim di Indonesia. Alhamdulillah, umumnya
semua sama. Meski ada sedikit perbedaan. Imam Besar Masjid Istiqlal,
Prof. DR. KH. Ali Mustofa Ya’kub, misalnya mengatakan, cara yang
efektif yang dapat membuat jera Amerika (yang selama ini sanantiasa
berada dibalik aksi Israel) adalah memboikot produk dan perusahaan yang
mendukung agresi Israel.
Namun, diakuinya boikot di Indonesia tidaklah mudah, namun menurut pakar
hadist ini, pemboikotan secara tidak langsung dapat merugikan
kepentingan Amerika dan Israel. Dengan aksi ini, berharap AS
mempertimbangkan kembali dukungannya terhadap Negara keji bernama
Israel.
Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat, KH. Ma’ruf Amin, mengatakan, memboikot produk Yahudi merupakan
pressure (tekanan) secara ekonomis yang
dapat memberikan efek jera Yahudi dan Amerika. Jika boikot ramai
dilakukan di Indonesia, dan di negara-negara islam seperti Arab,
niscaya Amerika lambat laun akan merugi dan mempertimbangkan
dukungannya terhadap Israel. Sebab, diakui ketua MUI ini, yang dapat
men-stop kebrutalan Israel adalah Amerika. Jika Amerika tetap saja
mendukung, maka Israel akan bersikukuh menggempur Gaza.
Oleh karena itu, memboikot produk Yahudi sangat dianjurkan. Dan hal teringan yang
dapat kaum muslim lakukan di Indonesia. Walau, diakui Ma’ruf boikot
bila dilakukan Indonesia saja akan kurang efektif jika tidak bersinergi
dengan Negara-negara lain, namun hal itu sebagai bentuk solidaritas
kita terhadap muslim Gaza yang sedang dilanda krisis kemanusiaan luar
biasa.”katanya.
Perdebatan seputar efektif dan tidaknya seputar boikot menurut Ma’ruf jangan
diperpanjang lagi. Sebab, boikot ditinjau dari segi manapun sangat
berdasar. Dalam Islam, tindakan memboikot produk Yahudi dapat
dikategorikan men ta’zir (menghukum) yang befungsi sebagai efek jera terhadap Amerika. Walau memang harus ada yang dikorbankan. Dan tentunya masyarakat yang
berkerja di sektor-sektor ekonomi Yahudi. Namun, kemafsadatan nya lebih
kecil ketimbang memboikot produk Yahudi yang berfungsi menghentikan
agresi Israel.
Alasan Syar’i
Menurut guru besar ilmu hadist pada Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran di Jakarta ini,
ada tiga alasa fikihnya jika boikot digunakan.
Pertama adalah kaidah fikih yang berbunti,
“Memprioritaskan kepentingan lebih besar, ketimbang kepentingan kecil”(Al-drarar yuzâl).
Kedua, kaidah fikih yang mengatakan, “Mencegah kerusakan itu didulukan daripada membuat kebaikan“ (Darul mafasid muqaddamun ‘ala jalbil mashalih).
Terakhir, “Kebijakan pemimpin, harus dikaitkan dengan kepentingan rakyat” (Tasarraful imam ‘ala ar-ra’iyyah manuutun bil maslahah). Inilah yang kemudian dilakukan pemerintah Malaysia yang secara resmi menginstruksikan boikot.
Selain alasan kaidah fikih, menurut Musthafa Ya’kub, ada juga hadist yang menguatkan hal itu. Bunyinya, “Unsur akhaka, dholiman
au madhluuman. Qaaluu ya Rasulullah, Nansuruuhu Madhluuman, fakaifa nanshuruuhu dholiman. Qaala, ya’hudu fauqa yadaihi.” (Tolonglah saudaramu yang
dzalim atau yang didzalimi (teraniaya). Para shahabat bertanya: “Wahai Rasulullah. Kami jelas akan menolong yang didzalimi, lalu bagaimana kami menolong saudara kami yang
dzalim?” Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Yakni kamu tahan tangannya agar tidak berbuat dzalim.” (Shahih, HR. Al-Bukhari)
Menurut Mustofa, korelasi dalil-dalil tersebut sangat kohern dengan kebijakan
boikot. Bahwa kezhaliman yang dilakukan oleh Israel terhadap muslim
Gaza harus segera diakhiri. Adapun kemaslahatan dari produk Yahudi di
Indonesia lebih kecil. Sebab, dengan demikian dapat menekan Amerika
untuk mencabut dukungannya terhadap Isreal.
Soal kaidah ushul, senada dengan Mustafa Ya’kub, Ma’ruf Amin juga mengatakan, kaedah, “Darul mafasid, muqoddamu ‘ala jalbil masholih”
(Menolak kerugian itu, harus diutamakan dari mendahulukan kepentingan).
Juga kaedah “Bahaya yang lebih kecil dipilih untuk mencegah bahaya yang
lebih besar” (al dharar al ashadd yuzaalu bi al dharar al akhaff).
Tapi bagi Prof. Dr. Ahmad Zahro, dosen Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Surabaya, menyarankan, sebelum diserukannya boikot harusnya
dilakukan riset “ahhaqu dhorurot” terlebih dahulu. Jika boikot ternyata lebih banyak manfaatnya untuk kamaslahatan sudah harus dilakukan boikot. Namun, jika lebih banyak
kemafsadatanya bagi masyarakat, maka harus dipertimbangkan. Karena
menurutnya, masyarakat banyak di-PHK dan akan menjadi miskin gara-gara
sektor-sektor ekonomi yang dimiliki Amerika ditutup.
Tapi Ma’ruf Amin, menolak argument Zahro. Menurut Ma’ruf, ribuan korban luka dan hampir 1o00 orang meninggal merupakan kemudhoraotan besar yang harus dihilangkan. “Jadi tidak perlu diadakan riset (penelitian) untuk menghitung unsur “ahaqqu dhorurot”-nya, sebab
hal itu sudah jelas,” terang Ma’ruf.
Ma’ruf juga mengatakan bahwa derita yang dialami muslim Gaza adalah musibah besar
yang menuntut setiap Muslim untuk membantunnya. “Jadi, salah jika ada
yang mengatakan bahwa konflik Palestina soal rebutan tanah, itu soal
agama,” tandasnya. Ma’ruf juga prihatin atas sikap apatisme sebagian
masyrakat yang melihat sebelah mata kasus Palestina. Seperti menolak
membantu warga Gaza karena masih banyak warga Indonesia yang juga
membutuhkan. “Masyarakat jangan dikotomis dalam menilai. Islam tidak
memandang territorial, yang namannya Muslim baik di Gaza, Monokwari dan
Papua, itu saudara kita yang harus ditolong,” katanya.
Senada dengan Mustafa dan Ma’ruf Amin, Abdurahman Nafis, Ketua bidang Fatwa MUI Jatim
mengatakan, boikot adalah jenis “perang ekonomis’. Karena dengan boikot
berarti, sama saja menolak dan menentang Amerika. Hal ini disebutkan
Allah bahwa kaum Muslim harus menolak untuk saling tolong menolong
(ta’awun) dalam kejahatan. Nafis menyitir (Q.S. al-Ma'idah ayat 2).
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan)
kebaikan dan takwa, dan jangan kamu tolong-menolong dalam berbuat dosa
dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah
amat berat siksaan-Nya.”
“Jika kita tidak bisa berperang secara militer, maka ekonomi juga bisa membantu,” ujarnya.
Sementara itu, dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIL) Pondok Pesantren
Hidayatullah Surabaya, Abdul Kholiq, Lc mengatakan, dua alasan penting
melakukan boikot.
Pertama, seruan hal jihad Rasulullah. Baik dengan harta dan jiwa. "Perangilah kaum musyrik itu dengan harta, jiwa dan lisan kalian." (HR.Abu Dawud dan Nasa'i).
Kedua, pendapat Imam Malik bahwa perbuatan yang dilarang, jika mengekspor komoditas ke negara “musuh” (dar al-harb). Sebab yang demikian itu berarti memperkuat “musuh”. Sementara beliau membolehkan impor atau pedagang kafir datang menyuplai komoditas untuk kaum Muslimin (Abd al-Rahman Ibn al-Qasim al-Maliki, al-Mudawwanah: X, 102, Wahbah al-Zuhaili, Atsar al-Harb fi al-fiqh al-Islami, 513).
Hal ini dapat dipahami sebab kaum Muslimin saat itu berposisi kuat dalam perdagangan yaitu sebagai pihak yang mencukupi, hingga sanksi ekonomi dapat diterapkan dalam
bentuk embargo. Namun dalam kondisi kaum Muslimin saat ini yang
mayoritas adalah penikmat dan penyetor keuntungan bagi produk Yahudi
dan sekutunya, maka harus disikapi dengan boikot. Sementara itu seorang
Muslim ataupun negara Islam yang menyuplai kebutuhan vital untuk musuh
seperti minyak dan sebagai maka, wajib untuk mengembargo.
Saat ini, ribuan milyar dollar kekayaan para emir dan pengusaha Arab di parkir di Amerika dan Eropa adalah suntikan darah segar bagi dana pengembangan ekonomi, teknologi
dan persenjataan “musuh” tersebut. Pada gilirannya “musuh” semakin kuat
sementara para milyarder semakin ketakutan dan semakin tunduk
mengabdi kepada “musuh” itu. Sungguh merupakan cara pandang yang cerdik
dan berwawasan jauh apa yang dikemukakan Imam Malik penting untuk kita
aplikasikan.
Pada prinsipnya, semua setuju dengan langkah boikot. Abdurrahman Nafis
memberi catatan, boikot akan lebih efektif jika dilakukan oleh seluruh
negara-negara Islam, terutama di Timur Tengah.
Secara teknis Ahmad Zahro menjelaskan, jika Arab Saudi atau Mesir, memboikot produk
Amerika dan tidak perlu mengekspor miyaknya ke Amerika dan Israel, maka
aka dapat dirasakan dampaknya secara langsung oleh Amerika. Oleh karena
itu, dia juga menghimbau agar Indonesia berkonsolidasi dan bersinergi
dengan Negara-negara arab dalam memboikot produk Yahudi.
Apapun itu, kata Zahro, melakukan hal kecil jauh lebih baik daripada tak melakukan apa-apa. Sebagaimana kaidah ushul fikh, “Maa laa yudraku kulluh la yutraku kulluh” (apa yang tidak bisa dicapai semua janganlah kemudian meninggalkan semua).
Dengan demikian, penjelasan beberapa pakar ini dapatlah disimpulkan menjadi 5 poin;
1. Membeli produknya berarti menyumbang biaya kejahatan
2. Membeli produknya berarti menyumbang biaya pembunuhan kepada saudara seiman
3. Membeli produknya berarti bunuh diri
4. Membeli produknya berarti memperkuat musuh
5. Yahudi menyatakan membeli produknya berarti telah menjadi Yahudi.