twitter


Good reads dari milis tetangga...membuatku semakin sadar...
betapa banyak dosaku pada Mas yang jauh di sana...


Aku menghormati Laki-laki
Karena Laki-laki adalah Suamiku
Laki-laki adalah Kakekku
Laki-laki adalah Bapakku
Laki-laki adalah Adikku
Laki-laki adalah Mertuaku
(meskipun diantaranya sudah Almarhum)
Mereka adalah sosok yang mengagumkan
memiliki keteguhan prinsip yang kuat
di balik kekurangan mereka ...

Aku mencintai Laki-laki
Sebagaimana Ayahku mengasihiku
Ayahku melindungiku, mengayomiku
Bahkan Ayahku mencarikan nafkah untukku

Aku memuja suamiku, laki-laki tercinta
dan nomor satu saat ini meskipun juga
ia memiliki kekurangan seperti aku ...
Ia yang kuindahkan larangannya ...
Ia yang kudengarkan wejangannya ...
Ia yang kuma'afkan kesalahannya ...
Ia yang kumaklumi kebiasaan buruknya ...
Karena ia juga mengerti aku, sangat!
Maka aku pun berusaha menyelaraskannya ...
Lalu untuk apa aku membencinya?

Aku juga mengakui bahwa di antara Laki-laki
ada yang membuat geram, jemu, heran & benci!
Mereka ada yang berlaku tidak adil, bahkan
tidak senonoh, dan menyakiti hati perempuan.
Aku melihat itu sebagai suatu penyakit, yang
mungkin ada obatnya, atau juga tidak lagi bisa
disembuhkan karena sudah akut (menahun) ...
Dapatkah perempuan menjadi obat yang baik?

Aku pikir perbuatan Laki-laki yang kejam adalah
berawal dari masalah psikologis misalnya trauma
masa lalu atau tekanan-tekanan yang diperolehnya
karena tak mungkin mereka seperti itu tanpa sebab!
Namun ada yang terpenting yaitu : AGAMA ...

Aku yakin laki-laki yang selingkuh mungkin karena
memang sifat dasarnya yang tak setia atau pengaruh
dari latar belakang keluarga dan pergaulannya ...
Ini pun masih dipertanyakan, jangan digeneralisasikan!
Ada yang khilaf, ada yang sudah sifat, ada yang muncul
belakangan karena terpicu oleh sifat wanita sendiri ...
Namun masih banyak laki-laki yang baik hatinya, right?

Aku tegaskan di sini, bahwa Laki-laki tidak suka jika
direndahkan, diremehkan, dicemooh, & disangsikan ...
Laki-laki yang sudah dihormati namun tetap kasar pada
istrinya, itu adalah penyakit jiwa! Oleh karena itu
perempuan harus pandai memilih laki-laki mana yang akan
dijadikannya sebagai pendamping seumur hidup? Lalu akan
bagaimana jodoh yang didapat dengan ta'aruf? Semua itu
terjadi begitu saja, kita tidak bisa mengaturnya sesuai
dengan keinginan kita ... Allah Yang Maha Berkehendak!

Laki-laki bisa selingkuh, dengan perempuan ...
Tanggung jawab siapa?
Laki-laki bisa korupsi di kantor atau Pemerintahan ...
Terpicu oleh siapa?
Laki-laki bisa sadis dalam Peperangan memakai senjata canggih ...
Apakah sudah kodrat?
Laki-laki Memperkosa anaknya ...
Laki-laki Membunuh Ibu Kandung atau neneknya ...
Laki-laki Menjadi penjagal berdarah dingin ...
Laki-laki Mencintai sejenisnya ... AaaaaccchhH! !!
Bisa GILA memikirkannya ...

Saudara-saudariku ...
Tidakkah terpikir oleh kalian ...
Bahwa Laki-laki terlahir dari rahim perempuan
Laki-laki menyusui dari puting perempuan
Laki-laki digendong, didekap, dipangku & dibelai
oleh seorang perempuan yang juga beraneka karakter ...
Ibu yang bagaimanakah sang perempuan?
Pelacurkah? Peselingkuhkah? Penjudikah? Pencopetkah?
Laki-laki dan Perempuan hanyalah manusia biasa ...
Ada yang berakhlaq baik dan ada yang bejat!

Masalah Laki-laki dan perempuan bagaikan Lingkaran Setan!
Menghargai atau menghormati Laki-laki adalah pilihan hidup.
Bagi yang selalu menyalahkan dan menyepelekan laki-laki
adalah kaum feminisme yang merasa kokoh dengan keperempuanannya
dan bagi yang menomorsatukan laki-laki adalah kodrat perempuan
Islam yang berkorban bukan hanya untuk laki-laki tetapi juga
untuk dirinya sendiri, untuk anak-anaknya yang menjadi generasi
penerus dan semata-mata untuk Allah SWT ...

Aku ikhlas dan ridho dengan suamiku, apa adanya ...
Aku mau memperbaiki kekuarangannya, sedikit demi sedikit ...
Aku patuh terhadap kata-kata suamiku, karena sifatnya wajib!
Aku sadar akan kekuranganku dan bertekad memperbaikinya dan
segala sesuatu itu tidak ada yang express (kilat) ...
Aku cinta suamiku, Bapakku, Kakekku & Mertuaku serta Abangku
Aku cinta Laki-laki dan tidak akan menghujat mereka ...

Biar kekuatan do'a yang akan merubah Laki-laki yang menciptakan
adanya Perang Dunia, Perselingkuhan, Perampokan dan Pembunuhan!
Biar Allah SWT yang menghentikan semua itu jika dikehendaki- Nya,
hanya dengan kalimat "Kuun Faa Ya Kuun" (ma'af kalau salah tulis)

Aku simpulkan, hidup ini ibarat bermain GAME di layar monitor!
Seolah kita mengendarai "kendaraan" (apakah itu, kita pilih sendiri)
yang sopir, masinis, pilot atau nahkodanya adalah Laki-laki ...
Kita mendampingi Laki-laki dalam melaju dalam kehidupan ini ...
dan sepanjang jalan kita menghadapi berbagai rintangan yang harus
dihadapi bersama, saling mendukung ... di sekeliling kita terdapat
poin-poin yang bisa berupa nilai plus atau bonus tetapi juga bisa
merupakan poin yang berupa nilai minus yang mengurangi score total
yang kita dapat dalam hidup ini ... (yaitu pahala dan dosa)
Di ujung titik pandangan mata terjauh bisa kita bayangkan, ada satu
tujuan yang ingin kita capai ... yaitu Akherat! Tempat sebaik-baiknya
di akhir perjalanan hidup kita dan setelah dibangkitkan dari kubur
yaitu ... SURGA!!! Fokuslah terhadap itu ...

Jika hanya Surga tujuan hidup kita ...
Kerikil-kerikil tajam dan Batu besar tak terasa mengancam!
Dengan keikhlasan dan keridhoan, tiada lagi kegelisahan ...
Pasrah ... nikmati kehidupan ini dengan kerjasama yang baik
antara Laki-laki dan PErempuan ...

Aku CINTA Laki-laki ...
Agar mereka juga mencintaiku
Jika aku punya anak laki-laki, Insya Allah
Akan kubina sebisaku untuk menjadi Laki-laki yang baik
yang terhormat, bijaksana, dan sholeh ... Amiiin!
Lalu untuk apa lagi menyalahkan laki-laki?
PEREMPUAN MACAM APA KITA INI ... PIKIRKANLAH LAGI ...
JANGAN MENGELUHKAN LAGI LAKI-LAKI, KARENA AKAN SIA-SIA!
KECUALI JIKA KATA-KATA KITA YANG MENYALAHKAN MEREKA BISA
MERUBAH SEGALANYA YANG DIBENCI DARI LAKI-LAKI ...

Aku MENGHORMATI Laki-laki ...
Karena aku ingin pada awalnya anak Laki-laki menghormati
orangtuanya, terutama Ibunya! Aku adalah perempuan yang
ingin dihormati anaknya, karena aku "educated woman" yang
meskipun hanyalah seorang Ibu Rumah Tangga tapi aku pun
pernah merasakan bekerja kantoran dan kutinggalkan karena
patuh pada Laki-laki (suamiku) dan Insya Allah aku masih
punya potensi yang bisa kusalurkan tidak harus dengan
bekerja kantoran, dan juga menghasilkan uang, amiiin ...
I'm a full Housewife and a happy mother & wife, Insya Allah!
Rejeki sudah diatur oleh Allah SWT, dari mana saja meskipun
aku tidak bekerja kantoran. Aku bisa memikirkannya bertahap.

Saudariku ... Berhentilah menyalahkan Laki-laki!
Karena Laki-laki saat ini bukan seperti Nabi Adam ...
manusia pertama yang diciptakan Allah SWT dengan maksud tertentu,
tetapi adalah makhluk hidup yang terlahir dari rahim perempuan
yang benihnya ditanamkan oleh Laki-laki (Ayahnya) dan tanggung
jawabnya ada pada kedua orangtuanya (Laki-laki & Perpempuan)
sebagai AMANAH dari Allah SWT yang cukup berat ...

Sudah puaskan anda menyalahkan Laki-laki?
Sebaiknya kaum perempuan lebih banyak introspeksi ...
karena sudah digariskan "penghuni neraka lebih banyak perempuan"
Adilkah ini? Tanyakan saja pada Allah SWT ... Mengapa demikian?
Ataukah rumput yang bergoyang? ... (piye iki, Ebiet GAD?)
Aaahhh aku pun tak tahu ...

Robbana Aatina Fiddunyaa Hasanah
Wafil Aakhiroti Hasanah
Waqinaa Azaabannar! Amiiin
(ma'af kalau ada kesalahan tulis)




"Aku"
Seorang Ibu yang selalu berusaha untuk
menjadi "Keibuan" ...

0 komentar: